"Sssshhhh....." desis Jaemin saat Jeno mulai menancapkan jarum suntik itu ke dalam lubang tersebut.
Well, sebenarnya jarum suntik itu tidak seperti jarum suntik biasa. Jarum suntik itu memiliki panjang sekitar 15 sampai 20 centi, dan dapat menampung cairan sebanyak 25 milli.
"Eunghhh Jenohh--- " lenguh Jaemin lagi saat Jeno berhasil memasukkan seluruh bagian jarum tersebut ke dalam lubang kecil ini, kemudian ditekannya tuas di ujung jarum guna mendorong cairan di dalamnya. Kali ini Jeno hanya memasukkan 20 milli cairan penambah hormon untuk Jaemin.
"Gwaenchanha ?" tanya Jeno setelah selesai menyuntikan cairan tersebut. Mark, Donghyuck dan Renjun segera membantu menyingkirkan besi penyangga serta merapikan selimut yang menutupi bagian bawah tubuh Jaemin.
"Engggh----" Jaemin hanya merintih sambil memejamkan matanya erat.
Sejurus kemudian Jaemin meringkuk hingga kedua kakinya ia lipat sampai menekan perutnya. Inilah salah satu reaksi yang akan terjadi. Setelah diberikan suntikan hormon, perut akan terasa tidak nyaman dan sedikit demi sedikit mulai membuncit. Namun akan segera mereda beberapa jam kemudian. Tidak hanya itu, lubang yang diberikan suntikan juga akan melebar menimbulkan rasa sakit dan panas bersamaan.
Mark, Donghyuck serta Renjun segera keluar dari kamar meninggalkan mereka berdua. Dalam keadaan seperti ini Jaemin memang tidak ingin terlalu banyak orang di sekitarnya.
"Jangan ditekan perutnya" ucap Jeno lembut sembari menarik kedua kaki Jaemin sehingga kembali dalam posisi lurus meskipun tubuhnya masih sedikit meringkuk menghadap Jeno yang duduk di samping kanannya.
Dapat terlihat dengan jelas perut Jaemin mulai membuncit perlahan, itu merupakan reaksi dari terbentuknya dinding rahim baru.
"Sayang , kau harus mulai berjalan" ingat Jeno padanya.
Seharusnya dari semenjak suntikan pertama Jaemin diharuskan berjalan setelah mendapatkan suntikannya.
Gerakan saat berjalan dapat meminimalisir rasa sakit yang ia rasakan. Namun saat itu Jaemin terlalu malas untuk bangkit dari tempat tidur karena rasa sakit yang terus datang dan berjanji akan mulai berjalan saat ia melakukan suntikan ketiganya.
"Aku tidak mau, Jeno-ya" bisik Si manis lirih sambil menggelengkan kepalanya. Dengan paksa Jeno mengangkat tubuhnya hingga posisinya menjadi duduk.
"Errgggh--- " geram Jaemin saat mendapatkan gerakan tiba-tiba.
"Nana, kalau kau tidak mau berjalan juga, sampai suntikan terakhirpun sakitnya tidak akan berubah. Dan kau masih harus menerima sekitar 20 suntikan lagi baru semuanya sempurna. Dengan berjalan sakitnya akan berkurang, percaya padaku" ucap Jeno sedikit kesal dengan sikapnya yang sangat keras kepala itu.
Jaemin dengan terpaksa bangun dari tempat tidur dan perlahan mulai menapakkan kakinya ke permukaan lantai. Kemudian Jeno membantunya berdiri dan mulai membawanya berjalan pelan. Tidak perlu berjalan jauh, cukup berjalan beberapa langkah di kamar ini.
"Sakitnya mulai mereda" kata Jaemin sambil mengelus perutnya yang mulai menyusut sesuai dengan ukuran semula.
"Benarkan kataku, padahal kau baru 3 kali memutari isi kamar ini" ucap Jeno sambil membantunya duduk pada sofa. Sengaja tidak ia bawa kembali ke ranjang karena pasti Jaemin akan langsung berbaring dan tidak mau bangun lagi sampai berjam-jam ke depan.
"Ya, hanya 3 kali tapi menghabiskan waktu hampir 2 jam" jawab Jaemin sambil bersandar pada tubuh Jeno.
Benar juga katanya, walaupun sakitnya telah mereda karena memutari kamar ini sampai 3 kali, tapi ia menghabiskan waktu nyaris 2 jam. Karena jalannya yang sedikit tersendat dan beberapa kali harus terhenti saat ia merasakan panas dan perih pada bagian intim barunya itu ----penetration hole.
"Setidaknya 2 jam lebih baik daripada menghabiskan setengah hari untuk meringkuk dan mengumpat di atas ranjang" bela Jeno mengingat saat suntikan pertama dan kedua yang dilalui Jaemin hanya dengan meringkuk kesakitan dan mengumpat pada apapun yang menurutnya salah.
Bahkan saat itu ia mengumpat pada air putih yang terasa tawar dilidahnya saat Jeno memberinya minum, padahal dalam keadaan apapun air putih akan terasa tawar.
•
•
Gimana? Masih biasa aja? Terjawabkah sudah alasan kenapa mereka melakukan eksperimen ini?
To Be Continued...
With Our Love 💌
Aileenpark94
&
JisungDevian
YOU ARE READING
3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]
FanfictionNOMIN WANGJUN MARKHYUCK [ REMAKE. ORIGINAL STORY BY AILEENPARK94 ] mature content Pregxperiment Nomin Side Lee twins lahir! /short chapter ending! Pregxperiment Wangjun's Side "Sampai kapan kau mau memanggilnya begitu. Panggil dia dengan nama yang...
Nomin Side Part 1
Start from the beginning
![3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]](https://img.wattpad.com/cover/202304541-64-k134980.jpg)