Oleh: Imam P. Ranggis
Tidak butuh terlalu lama untuk mencintai seseorang. Juga, tidak butuh waktu lama untuk membenci.
Waktu itu,Terlalu lambat bagi mereka yang sedang menunggu,
Terlalu cepat bagi mereka yang sedang ketakutan,
Terlalu panjang bagi mereka yang sedang berduka,
Terlalu pendek bagi mereka yang sedang bersuka,
Tapi bagi mereka yang diselimuti cinta, waktu adalah keabadian.
Namun dibalik itu semua,Saat terbaik atau saat terburuk, ini adalah satu-satunya waktu yang kita miliki.
Masa depan, punya banyak cara untuk datang tanpa pemberitahuan.Segalanya penuh misteri.
Jangan menunggu, Waktu tidak akan pernah tepat.
Seiring dengan berjalannya waktu, selalu akan bertanggung jawab atas apa yang telah terlewat. Seperti melupakan, dan mengobati.
Tapi sayangnya tidak bisa menghilangkan.
Karena itulah lahir, yang namanya kenangan.
Sama seperti anak kecil, kenangan akan tumbuh.Menjadi baik, atau buruk. Tergantung asupan memori yang diberikan.
Kemarin sudah lewat, Besok belum tentu datang, yang kita punya hanya hari ini.dan sekarang saatnya memulai.
Memulai langkah baru,
memulai melupakan,
atau,
memulai membenci.
ВИ ЧИТАЄТЕ
Tetesan Tinta Merah
ПоезіяHanya dia yang ku damba, hanya dia yang ku pinta, hanya dia yang ku tuju. Sebuah kumpulan puisi didedikasikan untuknya, dengan kata-kata yang harapannya bisa menyayat hati bagi mereka yang membaca. Diangkat dari penyerapan informasi indra-indra sang...
