Part 1

3.2K 118 8
                                    


Happy Reading All !!! ^__^


Yuri Pov :

" Yuri-ssi bisakah kau bawakan laporan yang kemarin? ", pintanya dengan tegas tanpa basa - basi saat aku mengangkat telepon darinya.


" Neh Sajangnim!", kataku yang tidak bisa menolaknya padahal ini sudah jam makan siang tapi dia masih menyuruhku mengurus pekerjaan.


" 5 menit aku tunggu di ruangan ", tambahnya lagi dan langsung menutup teleponnya.


Aish! baru saja aku mau membuka bekalku. Dengan terpaksa akupun pergi keruangannya dengan membawa laporan yang dia minta.


Aku Kwon Yuri 25 tahun, bekerja sebagai sekertaris di Cho Company sebuah perusahaan besar dibidang advertising terbesar di korea.

Tapi sepertinya aku tidak dianggap sebagai sekertaris tapi assistant pribadi dari seorang Direktur yang egois, keras kepala dan arogant.

Sebenarnya aku ingin sekali berhenti dari pekerjaan ini namun hey! apa kalian tau mencari pekerjaan itu sungguh sulit? Dan lagi gaji disini lumayan besar sehingga aku berusaha tetap bertahan.

Aku hidup sendiri di kota Seoul karena orang tuaku ada di Goyang propinsi Gyeonggido. Makanya aku harus membiayai hidupku sendiri dengan hasil kerja kerasku.

Aku disini tinggal di apartement dengan temanku Sooyoung.

Sooyoung bekerja di salah satu management artis karena dia memang bercita – cita menjadi seorang artis. Kami membagi biaya sewa sehingga kami bisa lebih menghemat biaya hidup kami.


" Yuri-a kau mau ikut makan bersama kami?", ajak Jessica yang akan makan siang dengan rekan kerja yang lainnya.


" Ania, aku harus mengantarkan ini ", balasku sambil menunjukan sebuah map kuning pada mereka.


" Seperti biasa Sajangnim itu selalu keterlaluan padamu, Yuri-a", kata Tiffany yang ada di samping Jessica.


" Gwenchana, ini sudah tugasku ", ucapku memaksakan senyuma pada mereka.


" Kau ini memang kuat. Karena kau bisa bertahan lama bekerja dengan Sajangnim, biasanya pekerja yang sebelumnya hanya akan kuat satu minggu dan langsung mengundukan diri. Tapi kau, ini sudah tiga bulan ", ujar Jessica yang memujiku.


" Sebenarnya aku juga ingin berhenti, hanya saja aku membutuhkan pekerjaan ini untuk bertahan hidup ", ucapku pada mereka.


" Baiklah, fighting!!!", kata mereka bersamaan sambil mengangkat kedua tangan mereka yang di kepal.


" Neh gomawo", aku pun tersenyum pada mereka.


Lalu aku pergi ke ruangan President Direktur untuk menyerahkan laporan ini. Setelah sampai didepan pintu aku mengetuk pintu kemudian kudengar dia mempersilahkan aku masuk.


"Aku bilang 5 menit tapi kenapa kau lama sekali. Huh?!!", katanya dengan nada yang cukup keras.

Unexpected Married [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang