Dicentra Spectabilis

335 30 9
                                    




Suga berjalan kesana kemari. Raut wajah bingung dan ragu tampak jelas di permukaan.

           "Yak! Min Suga ! Jangan hanya mondar-mandir  terus, cepat ganti popok Hyesoo!" Teriak Umji dari dapur. 

Suga menggigit jarinya sambil memandang bayi di depannya. Bayi itu pun hanya tersenyum lebar pada Suga. Melihat senyuman bayi yang terlihat menertawakan Suga itu pun membuat Suga jengkel.

         " Aisshh! Senyumannya menjengkelkan! " Gumam Suga lalu mengacak acak rambut nya sendiri. Ia melihat bayj itu lagi dan mulai berpikir. " Bagaimana jika ia aku lempar ke sumur ? Ani, aku cukup menenggelamkannya di dalam bak. Tapi, apa yang harus ku katakan pada Ibunya ?"

         " Yak! Bisa bisa nya kau berpikiran seperti itu!" Teriak Umji yang sontak membuat Suga terdiam.

       " Mwo  ? Bagaimana ia bisa tahu ?" Tanya Suga dalam hati

       " Hentikan ocehan mu dan mulailah mengganti popok. Kalau tidak kau tidak boleh makan."

        "-_-" Ancaman maut, itulah yang dipikirkan oleh Suga.

Dengan perlahan, Suga mengambil popok baru dan meletakkannya di sampingnya. Suga menghela nafas dan bersiap melepas popok Hyesoo. Baru 1/8 yang dilepas, Suga sudah mulai mual dengan bau anu :v Hyesoo. Suga buru buru menutup popok Hyesoo dan lalu berlari ke luar untuk menghirup udara segar. Setelah beberapa menit, Suga kembali dengan memakai masker dan sarung tangan. Saat itu, ia merasa jika dirinya sangat pintar karena menemukan jalan keluar masalahnya.  Ia mulai membuka popok Hyesoo. Lagi-lagi ia tidak tahan dengan baunya yang tetap saja sampai ke hidungnya walaupun ia sudah menggunakan masker.

          "Aku tidak tahan !!!" Ia keluar lagi dan menghirup udara segar lagi.

Mendengar keluhan Suga, Umji hanya bisa menahan tawanya. Beberapa menit kemudian, Suga kembali lagi sambil membawa parfum. Ditutupnya hidung, mata, dan mulut Hyesoo, lalu ia segera menyemprotkan parfum tersebut ke segala arah.

        "Itu bau apa ? Bau nya sangat menyengat," tanya Umji.

          "Harum kan ?" Suga melepas maskernya dan menghirup udara. Dan lagi lagi ia merasa bangga dengan apa yang baru saja ia lakukan.

Suga mulai lagi membuka popok Hyesoo. Namun, saat ia berusaha membukanya, ia merasa jika bau yang tadinya harum berganti dengan bau euhmm... bau yang tidak dapat diungkapkan :v. AKhirnya Suga tetap melanjutkannya, tapi, ia dengan memakai maskernya lagi dan menutup mata. :v. Beberapa kali ia merasa ingin muntah. Butuh waktu lama untuknya agar bisa menyelesaikan pekerjaan itu. Sampai akhirnya ia berhasil.

        "YEAHHHHH!!!! " Teriak Suga.

  Suga berlari menuju dapur untuk menemui istrinya itu. Sambil berlompatan ia memanggil manggil Umji.

        "Umji-ya" Ia memanggil manggil Umji sambil berlompatan dengan senyum lebar yang terukir di wajahnya.

Umji pun menoleh. " Wae ?"

        "Apa kau tahu ?"

        "Tidak."

Suga merengut sedikit mendengar jawaban singkat dari wanita di depannya. Namun, senyumannya kembali lagi. " AKU TELAH MENGGANTI POPOK HYESOO!!!!!"

Umji mengerutkan dahinya. " Lalu ?"

         " Itu sangat luar biasa. Aku sangat bahagia" Kata Suga dengan antusias.

PROBLEMATIC LOVE (Sumji) Where stories live. Discover now