JIMIN

583 48 0
                                    



Jimin.....

"Ada masalah apa ?" tanya Jimin dengan nada datar.

"Tidak ada apa apa kok," jawab Umji lalu memalingkan wajahnya kembali.

"Apa ini pacarmu ?" tanya Suga. Tanpa sempat dijawab, Suga sudah melanjutkan bicaranya. "Oh, bagus! Pacarmu ini melanggar peraturan disini. Dia merusak buku dan membawa makanan di tempat yang sudah jelas ada peraturan tidak boleh membawa makan atau minum!" jelas Suga.

"Lalu apa ? Dia sudah minta maaf" Bela Jimin

" Dia harus mengganti bukunya," jawab Suga.

" Mwo?" tanya Umji kaget. Ia tahu betul itu bukan buku yang mudah dicari.

"Untuk apa ? Aku rasa dia tidak perlu melakukan itu. Karena itu bukan 100% kesalahannya. Kau juga salah kenapa bukunya tidak disampul? Itu akan mengurangi kerusakan. Lalu kenapa tidak disampul ?" tanya Jimin.

"Iya, kenapa ?" tanya Umji menambahkan. Ia merasa sudah menang.

Suga tersenyum miring. "Aish... bodoh sekali," gumamnya. Laki-laki bermarga Min itu memasang wajah datar sambil menatap kedua orang di depannya itu. "Kalian pikir apa gunanya menyampul bagian depan saat yang ia rusak bagian  tengah ?" tanya Suga datar. (entah kenapa 2 cowok ini omong omongannya pake nada datar...). "Suga tersenyum. "Tidak usah dijawab. Itu pertanyaan retoris." Suga menarik tangan Umji setelah ia selesai bicara. Akan tetapi Jimin dengan cepat melepasnya.

"Singkirkan tangan kotormu darinya!" seru Jimin.

"Kau mau apa ?" Kanya Suga.

Buaghh..

Jimin pun langsung memukul wajah Suga (yang tampan, uhuyyy). Suga terjatuh dan bibirnya mengeluarkan darah. Umji pun kaget.

"Kkeumanhe" ujar Umji pelan. Suga berdiri sambil tertawa kecil lalu...

Buaagggh

Ia membalas pukulan Jimin. ( Aku rasa ini lah yang disebut dengan TTT, Tampan Tampan Tawuran)

" Makan itu !" seru Suga. Lalu terjadilah suatu perkelahian yang akhirnya secara tidak sengaja sikut Suga mengenai wajah Umji yang berada di belakangnya. Sehingga Umji terjatuh dan pingsan.

" Umji-ya!!" Teriak Jimin.

Mereka buru- buru mendekati Umji. Saat Suga hendak menggendongnya, Jimin langsung menghentikannya.

" Kau yang membuatnya jadi seperti ini. Jadi, jauh-jauh lah darinya" Kata Jimin lalu menggendong Umji ke UKS. Meninggalkan Suga yang masih khawatir.

" Mianhe" ucap Suga lirih sehingga tidak terdengar oleh orang lain.

Di UKS.....

" Apa dia jatuh dalam keadaan terduduk ?" Tanya Pak Dokter Jin

" Hmm, aku tidak begitu yakin" jawab Jimin " Memang kenapa ya ?"

" Aku rasa luka akibat terkena sikut itu tidak parah tapi tulang ekornya terbentur, dan mungkin itu disebabkan oleh jatuhnya pasien dalam keadaan terduduk. Dan... Jika sesuatu seperti itu terjadi lagi... Mungkin akan berakibat fatal" Jelas Pak Jin.

Jimin mencerna perkataan Pak Jin sambil menatap cemas Umji yang masih belum siuman juga.

" Berakibat fatal...? Maksudnya ?" Tanya Jimin lagi

"Mungkin kelumpuhan." Jelas Pak Jin.

Yang membuat pria yang sedang menguping dibalik pintu UKS bertambah cemas. "  Apa dia akan baik baik saja?" Gumamnya. ia pun langsung berlari menjauh dari tempat itu.

10 menit kemudian......

Di UKS.....

Umji mulai membuka matanya dengan perlahan. Jimin yang sedang bermain game pun langsung mematikan hp nya dan mendekati dan membantu Umji duduk.

" Kau tidak papa ?" Tanya Jimin khawatir. Umji mengembangkan senyum kecil di wajahnya.

" Gwaenchana, geokjeong hajima" jawab Umji.

Jimin mengambil teh hangat yang tadi sudah di sediakan Jimin. Ia pun memberikannya pada Umji dan Umji langsung meminumnya. Lalu keadaannya berubah menjadi awkward untuk beberap saat. Jimin pun mulai membuka pembicaraan saat Umji mulai memakai sepatu.

" Ehmm.... Umji- ya. Apa tidak bisa ...jika kita..."

"Tidak " Jawab Umji singkat.

Nampaknya ia sudah mengetahui arah pembicaraan Jimin. Jimin pun mulai memohon.

"Tapi, kau harus memberiku kesempatan sekali lagi" ujar Jimin

" Perlu berapa kali lagi ?! Bukankah aku sudah sering memberikan kesempatan padamu?! Tapi, kau selalu membuat ku kecewa. Dan menurutku itu semua sudah cukup! " Jelas Umji lalu berdiri setelah selesai memakai sepatu.

" Aku sudah putus dengannya" Jelas Jimin

" Aku tidak peduli" Jawab Umji lalu menerobos Jimin. Tapi, tangan Umji langsung di tarik oleh Jimin.

" Kali ini aku serius" jelas Jimin

" Telat" ucap Umji lirih "Tadi kau memang membantuku, tapi itu sudah tidak ada artinya lagi! Kemana saja kau 1 tahun yang lalu ? Kemana kau saat ak membutuhkan mu ?" Tanya Umji. Jimin pun terdiam.

" Tidak bisa menjawab ? Asshh, sudah kuduga! Seharusnya aku memang tidak usah menjelaskan itu semua sih.. . Itu tidak ada hubungannya lagi denganku." Kata Umji " Jadi... Cari saja yang lain, yang bisa kau perlakukan dengan seenaknya!. Pikirkan itu" Tambah Umji lalu melepaskan pegangan Jimin lalu keluar UKS dan menutup pintunya dengan keras.

Brakk....

Jimin menunduk dan memikirkan semua perkataan Umji

Sementara itu...

Seorang Yeoja yang mengupin dan melihat semua itu dari kaca jendela langsung mengepalkan kedua tangannya.

" Jadi dia orangnya "

TO BE CONTINUED....



Ini aku panjangin karena ada yang bilang ff ku kependekan

Oh ya, jangan lupa voment nya ya...

Vote + Comment nya dong ^^~

PROBLEMATIC LOVE (Sumji) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora