Twenty Nine

1.2K 95 0
                                    

.

.

.
Happy Reading

.

Arel pov~

"Btw lo Rere kan?"

Ucapan Jaemin membuatku tersentak. Apa dia bilang? Rere? Dia menyebut namaku? Apa aku tak salah dengar??

"Oh ya kenalin gue Jaemin yang kemarin lo bantu. Makasih ya"

"Iya sama-sama. Kenalin gue Arel tapi sering di panggil Rere. Salam kenal :)"

Jeno menatapku aneh. Aku hanya memberikan kode agar lelaki itu tak berbicara sembarangan.

"Ya, salken" ucap Jaemin lalu beralih memasang earphone ke telinganya.

Arel mendengus pelan, gadis itu menatap Jaemin dalam.

"Nanti disaat aku pergi, apa kamu juga akan merasa kehilangan akan kehadiranku Na?"

~~

Author pov~

Bel sekolah berbunyi tanda waktu istirahat.

"Ke kantin kuy" ajak Jeno pada kedua manusia yang sedari tadi hanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing

"Gue mau ke perpus"

Ucap Arel dan Jaemin bebarengan. Membuat keduanya saling pandang.

Jeno yang melihat itu langsung berdehem "ehem yodah gue ke kantin ya. Bye"

"Lo mau ke perpus juga?" tanya Jaemin yang sudah berdiri di samping meja Arel.

Gadis itu mendongak "Ah iya!"

"Mau bareng?"

"Emm boleh"

Kemudian Jaemin berjalan mendahului Arel, dan gadis itu tersenyum menatap punggung Jaemin.

Gadis itu tak percaya Jaemin menjadi seramah ini dengan orang yang baru ia kenal.

Apa gagar otak itu juga bakal ngaruh ke sifat ya?- Pikir Arel hingga tak sadar Jaemin berhenti melangkah dan alhasil dia menubruk punggung Jaemin

"Aduh!" pekik Arel pelan. Gadis itu mengusap dahinya pelan

Jaemin yang juga terkejut otomatis memutar badannya, "Jalan tu jangan ngelamun"

"Sniff. Maaf ngga sengaja"

"Hm yodah gapapa. Untung gue yang lo tubruk bukan orang lain yang mungkin bakal ngebentak lo habis-habisan" ucap Jaemin sambil tersenyum tipis

Deg! Apa dia baru saja tersenyum?

Arel menatap Jaemin yang sudah masuk ke perpustakaan. Gadis itu memegang kedua pipinya yang memanas.

Ah kenapa dia jadi seramah ini - pekiknya dalam hati

Kemudian Arel mengambil langkah untuk masuk ke dalam perpustakaan juga.

Gadis itu berjalan di depan rak-rak buku fiksi. Dia tak bisa fokus memilih. Masih terngiang senyum manis Jaemin yang tak bisa pergi dari pikiran gadis itu.

Hingga akhirnya Arel menggelengkan kepalanya berharap bisa memfokuskan diri.

Gadis itu mencari komik romance, matanya menelusuri rak buku fiksi dari bawah ke atas.

Dan ketemu. Tapi di rak paling atas. So pasti dengan tinggi badan Arel yang minimal, bisa dipastikan tak akan mencapai rak paling atas

Gadis itu mecari-cari tangga kecil yang biasanya sudah disediakan. Tapi tak ada.

Arel berkeliling dan bertemu dengan Jaemin di depan rak novel thriler

"Re, lo belum nemu buku?" tanya Jaemin yang sadar dengan kedatangan Arel

"Em lagi nyari tangga, dan ternyata ada di lo"

"Oh tangga ini ya. Nih lo ambil aja. Gue udah nemu buku yang gue cari kok" ucap Jaemin kemudian turun dari tangga dan memberikannya pada Arel.

"Em oke makasi"

Gadis itu mengambil tangga kemudian berbalik berniat kembali ke bagian rak buku fiksi

Baru beberapa langkah  kembali menengok ke belakang

"Jaem, boleh minta tolong?"

Jaemin yang sedang membaca novelnya mendongak menatap gadis itu. "Ya?"

"Ambilin buku yang gue cari,, ada di rak paling atas soalnya. Gue ga bakal nyampe meskipun pakek tangga:("

Jaemin tertawa pelan melihat ekspresi Arel. Arel yang melihat senyum Jaemin tak bisa mengendalikan detak jantungnya. Ya gimana ya, ya baper lah pastinya :')

Kemudian lelaki itu mengangguk, "boleh, dimana?"

Arel sedikit tak percaya kalau lelaki itu mau membantunya. Dengan langkah yang agak ragu, Arel berjalan duluan untuk menunjukkan tempat nya

.
TBC
.
.
===
Lily

IMPOSSIBLE || Jaemin x Mina ✔Where stories live. Discover now