"Loh ada Lala, lo yang ngajak Pin?" tanya Kookheon ke Yuvin.

"Vin woii bukan Pin, kebiasaan banget." ralat Yuvin untuk penyebutan namanya. "Gue gak ngajak siapa-siapa. Lagian ini gue lagi nunggu Lala yang jelasin kenapa dia disini." jelas Yuvin.

"Aku disini sama.." Yuvin dan Kooheon kaget melihat Hangyul memeluk Lala dari belakang dan berkata "Hai Sayang." pada Lala.

Melihat ekspresinya Yuvin dan Kookheon membuat Lala tidak tahan untuk tidak tertawa, tapi tertawanya Lala semakin membuat Yuvin dan Kookheon bingung. "Abaaang! Udahan ahh, kasian kakak senior Adek." kata Lala sambil melepaskan pelukannya dari Hangyul.

"Kenalin Abang nya Lala, Hangyul." ucap Lala memperkenalkan Hangyul. Yuvin dan Kookheon langsung berjabat tangan dan kenalan. Raut wajah mereka sudah kembali normal.

"Ah, gue baru inget. Lo ini..." Kookheon dapat toyoran dari Yuvin. "Dia lebih tua dari kita, ogeb." jelas Yuvin membuat Kookheon sadar.

"Gak apa-apa, pakai Lo-Gue aja kayaknya lebih enak." Jelas Hangyul. Membuat Kookheon membalas toyoran Yuvin.

"Oiya, lo ini pemilik Bar Fly High kan?" Tanya Kookheon.

"Iya bener, lo bukannya yang minum karena putus sama cewek lo gak sih?" Tanya Hangyul memastikan dan hanya dapat cengiran khas Kookheon.

"Serius lo minum karena putus dari Vina?" Tanya Yuvin yang kaget melihat temannya.

"Iye, kayak gak pernah minum aje lo." balas Kookheon.

"Ya bukannya begitu, gue kan pengen di traktir. Ya sekalian nemenin kesedihan lo." jelas Yuvin membuat Lala tertawa.

"Oiya, duduk bareng kita aja La. Lo duduk dimana tadi?" ajak Kookheon dan bertanya pada Hangyul.

"Gue duduknya di belakang sih tadi." jawab Hangyul polos banget.

"Hah? dibelakang emang ada tempat duduk lagi ya? Baru tau gue, perasaan tempat duduknya gak sampai ke belakang deh." jelas Yuvin yang bingung.

"Abang jangan jahil ahh suka banget ngebingungin orang." Kata Lala membuat Hangyul tertawa kecil. "Kita pemilik Cafe ini kak." Jawab Lala dan disambut 'OOH' bernada dari Kookheon dan Yuvin.

"Bisa nih dapet gratisan." celetuk Kookheon.

"Boleh dong, anggap sebagai perkenalan pertama kita." Jawab Hangyul dan langsung memanggil Gege untuk melayani mereka berdua.

"Padahal cuma bercanda loh eh malah di seriusin, jadi enak. hehe" canda Kookheon membuat Yuvin merasa tidak enak sedangkan Lala dan Hangyul hanya bisa tertawa.

~~~

Setelah dari Cafe, Hangyul mengantarkan Lala pulang sebelum dia ke 'Fly High', Hangyul akan bertemu dengan Vinn dan Aciel nantinya di sana dan tanpa sepengetahuan Lala. Ada hal yang ingin Hangyul sampaikan pada Aciel.

"Adek masuk ya." kata Lala begitu sampai di depan rumah.

"Yasudah bilang ke Ayah dan Bunda kalau Abang langsung ke Fly High dan gak ikut makan malam." pesan Hangyul yang dapat anggukan Lala.

Hangyul langsung melajukan mobil nya ke Fly High, sesampainya di parkiran Hangyul sudah melihat mobil Aciel dan Vinn bertengger disana. Begitu Hangyul masuk Vinn dan Aciel sudah duduk di meja pojokan. Hangyul pun menyapa dan seperti biasa setiap mereka ketemu pasti tos gitu dan meluk.

"Lala apa kabar?" Tanya Aciel khawatir begitu semua sudah duduk.

"Hari ini sih sudah jauh lebih ceria. Apalagi tadi di Cafe ketemu kakak seniornya juga." Jelas Hangyul.

"Hah. Kakak seniornya siapa? Cewek Cowok?" tanya Aciel lagi.

"Cowok kalau gak salah namanya Yuvin dan Kookheon." jawab Hangyul dan membuat Aciel lega. "Emang kenapa?" tanya Hangyul lagi.

"Gak apa-apa. Gue kirain siapa taunya 2 curut." Jawab Aciel.

"Jadi gimana hubungan lo dengan Tita?" Tanya Vinn tiba-tiba. Dan suasana tiba-tiba jadi serius. Yang ditanya hanya diam saja membuat Hangyul dan Vinn saling melirik menunggu jawaban dari Aciel.

"Gue bingung, hari ini Tita sudah balik dari liburannya dan besok bakalan masuk kampus sih." jawab Aciel dan membuat Hangyul gusar.

"El lo tau kan sebenci apa Tita ke adek gue. Dan senekat apa tuh anak. Dan yang gue lihat juga disini lo gak berani buat nyelesaiin hubungan lo dan Tita." jelas Hangyul yang sangat khawatir karena mereka satu kampus.

"El, lo itu harus lebih berani El. Kita tau lo sesayang apa sama Lala. Tapi untuk lindungin Lala gak begini caranya. Lo dan Lala sama-sama terluka. Lo mau Lala bahagia kan? ya harusnya Lo yang berada di sisinya bukan di sisi Tita." jelas Vinn karena sudah tidak tahan melihat Aciel yang tidak mencintai Tita tapi mengorbankan hatinya demi keselamatan Lala.

"Gue butuh dukungan kalian, gue bakalan usaha untuk memperjuangkan Lala lagi. Hangyul maaf gue belum bisa nepatin janji gue saat ini, tapi gue akan lebih berusaha lagi." kata Aciel dengan tatapan mata yang begitu meyakinkan Hangyul dan Vinn.

"Jujur sampai saat ini pun gue selalu menunggu janji lo El. Yang artinya gue percaya sama lo." Kata Hangyul membuat Aciel menjadi lebih bertekad.

"Kamunya kalau butuh bantuan bisa hubungin aku ini, gimana pun seorang Abang juga ingin yang terbaik untuk Adiknya. Dan Lala juga termasuk Adek aku El, jadi kali ini kamu harus lebih berusaha." ucapan Vinn yang melembut membuat suasana menjadi emosional kalau saja si Hangyul tidak bertingkah -_-
________________________________

Part 6 is done :)
Terima kasih yang sudah membaca semoga suka ya :)

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca! :)

Regards, Paw

It Can't Always be The SameWhere stories live. Discover now