Selama acara malam keakraban semua terlihat menikmatinya, dari pembukaan acara dengan api unggun kemudian melakukan permainan dan sampai pada akhir, acara bebas sambil menikmati makanan. Lala dan teman sekamarnya bergabung dengan mahasiswi lainnya yang sedang menikmati makanan mereka. Ketika sedang asik mendengarkan cerita dari mahasiwa lainnya, tiba-tiba Yuvin memanggil Lala. Membuat yang lainnya penasaran.
"Gue culik Lalanya sebentar ya." Izin Yuvin ke semua juniornya yang sedang berkumpul membuat sorakan bernada 'ciee~ ciee~'
Lala hanya bisa mengikuti kemana arah langkah kaki Yuvin. Yuvin membawa Lala ke bibir pantai yang tidak jauh dari tempat Lala dan temannya tadi berkumpul. "Ada perlu apa kak?" tanya Lala begitu mereka berhenti.
"Gak ada sih, cuma pengen berdua saja." gombal Yuvin.
"Hah?" kaget Lala.
"Jangan kaget begitu ahh, kan lucu." ucap Yuvin sambil mengacak rambut Lala pelan, tapi Lala langsung menghindarinya karena tidak enak dengan yang lainnya. "Kenapa?" tanya Yuvin yang bingung.
"Gak enak sama yang lain kak." jawab Lala tidak enak hati.
"Kalau gak ada yang lain berarti boleh dong ya?" goda Yuvin kembali membuat Lala sedikit frustasi menghadapi kakak seniornya yang satu ini.
Belum sempat Lala menjawab tiba-tiba "Pepet terus Vin, yakin gue Lala gak bakalan mau sama lo. Hahaha" suara dari belakang mereka menginterupsi pembicaraan mereka. Tentu saja itu adalah Kookheon.
"Lo bener-bener ya. Bisa gak jangan gangguin kita dulu gak?" kesal Yuvin.
Jangan ditanya mereka memang setiap ketemu ada saja yang di debatin, terlihat tidak akur tapi tidak seperti itu. Mereka berdua bersahabat dengan baik dan seantero kampus juga sudah sangat paham dengan kelakuan mereka.
"Gak bisa!" cibir Kookheon. "Kasian Lala tuh bingung sama lo, udah sih kayak gak ada waktu lain aje lo."
"Alasan aje lo. Bilang aje lo iri." ketus Yuvin yang membuat Lala tertawa karena melihat seniornya berdebat karena hal sepele.
"Ketawanya Lala enak ya." goda Kookheon.
"Pepet terus! ngatain gue emang no 1 lo." nendang pasir ke kaki Kookheon.
"Sama-sama modus gak boleh berantem, harus saling akur loh." kata Lala yang membuat Yuvin dan Kookheon menoleh ke arah Lala. "Aku balik gabung sama yang lain dulu ya kak." pamit Lala langsung karena tidak bisa menahan ketawanya jika terus berada di dekat mereka berdua.
~~~
Lala kembali bergabung dengan yang lainnya, belum duduk dengan baik saja sudah di banjiri pertanyaan dari yang lainnya. Mereka sangat penasaran kenapa Lala sampai di panggil oleh Yuvin, mereka berfikir jika Lala memiliki masalah dengan Yuvin.
"Gue gak ada masalah apa-apa kok." jawab Lala.
"Paling di modusin, biasalah senior kan begitu." kata Yerin dan membuat yang lainnya tertawa.
"Hai kak Aciel!" sapa salah satu mahasiswi baru yang bernama Candy. Dan sapaannya mendapat senyuman dari Aciel yang membuat lainnya iri. Sementara Lala tetap pada posisinya berusaha untuk tidak melihat Aciel yang melewati tempat mereka.
"Senyumannya manis banget ya ampun." "Kenapa kak Aciel baru muncul ya?" "Aciel senior favorite gue sejauh ini." Dan masih banyak hal-hal lain yang sedang mereka ungkapkan. Lala yang mendengar teman-temannya berkata seperti itu hanya bisa berdiam diri tanpa ikut berkomentar ataupun bereaksi.
"Menurut lo kak Aciel gimana La?" pertanyaan dari mulut Candy yang tidak terduga berhasil di layangkan untuk Lala.
"Gimana apanya?" tanya Lala kembali seakan tidak siap untuk pertanyaan hal seperti itu.
YOU ARE READING
It Can't Always be The Same
Short StoryDia! Orang yang ingin ku lupakan kembali hadir dalam hidupku. -Lala Semua tidak akan pernah sama lagi, tapi perasaan tidak ada yang tahu. - Aciel ~~~ My first story about Cho Seungyoun. Hope you like it! :) Happy reading to all of you <3
