Part 2

12 1 0
                                        


Hangyul ada benarnya, ini udah 3 tahun dan gue selalu menghindarinya. Gue juga gak ingin masa-masa kuliah gue berantakan hanya karena Dia. Tiga tahun ini gue sudah menyiapkan hati gue untuk lebih kuat. Sekarang waktunya untuk gue harus melihat seberapa kuatnya hati gue. Gue hanya bisa berharap semoga gue baik-baik saja.

~~~

LALA POV

"Abaaaang!!" Panggil Lala.

"Abaaaang! Buruan, ntar akunya telat." Teriak Lala kembali.

Akhirnya Hangyul pun turun dari lantai atas dengan boxer sepaha doang "Masih pagi banget dek. Aku masih ngantuk banget pulang jam 4 tadi." katanya masih setengah sadar.

Lala hanya bisa menepuk jidatnya melihat sang abang dengan penampilan seperti itu. "Yasudah aku pakai transportasi online aja. Sana masuk kamar gih." Jawab Lala dan langsung memesan taksi online. Karena jam segini biasanya mang Tedjo belum datang.

Sesampainya di Dermaga gue langsung menuju titik kumpul yang sudah di infokan kemarin. Gue melihat Nadia dan langsung masuk barisan. "Lo sampai jam berapa tadi Nad?" tanya gue.

"Jam 6:15 sih, beda 15 menit lah duluan gue." jawab Nadia yang masih terlihat mengantuk.

~~~

Ditempat lain, para senior berkumpul termasuk Aciel. Aciel adalah anak yang memiliki sikap yang sangat dingin terhadap orang yang suka SKSD, tapi jangan ditanya kalau ada orang yang menyapa dia maka dia sangat suka menebar pesonanya. Aciel juga termasuk orang yang mudah bergaul dan sangat kocak banget. Jinhyuk salah satu teman yang sangat dekat dengan Aciel.

"Thanks ya bro udah mau datang." Ucap Jinhyuk kepada Aciel. Ya, Jinhyuk meminta bantuan kepada Aciel untuk mengawas mahasiswa/i baru selama malam keakraban ini, karena ada beberapa senior yang berhalangan untuk ikut.

"Kalau gue gak inget lo teman gue mah gue ogah banget datang." Jawab Aciel becanda.

"Halah, bacot ah. Entar juga kecantol sama mahasiswi baru lo. haha." ledek Jinhyuk.

Seketika Aciel diam begitu mendengar ucapannya Jinhyuk. Fikirannya terbang jauh, yang dia ingat hanya Lala. Cewek itu kini ada di dekatnya setelah tiga tahun. Mengingat Lala membuat Aciel merasa bersalah akan dirinya sendiri.

"Bengong aja lo, buruan yuk!" tarik Jinhyuk membuat Aciel kembali ke dunia nyata nya.

Setelah itu Jinhyuk memberi pengarahan kepada mahasiswa/i baru dan memasuki speed boat. Sementara Lala matanya hanya tertuju kepada orang yang berdiri di bagian kakak senior lainnya. "Kenapa dia ada disini sih?" bisik Lala pada dirinya sendiri. Akan tetapi orang yang berada di samping Lala dapat mendengar apa yang dibicarakan Lala.

"Lo kenapa sih? Siapa yang disini?" Tanya Nadia bingung. Lala kaget saat Nadia bertanya kepadanya.

"Gak siapa-siapa kok, Nad." Jawab Lala terbata-bata.

~~~

"Sumpah demi apa Uyoun ikut acara ini. Padahal kan dari kemaren-kemaren Dia gak pernah ambil andil dalam ospek ini. Kenapa sih harus banget sekarang, gue gak ngerti lagi dah. Gimana kalau Dia nantinya ada chit chat bareng gue, apa yang harus gue lakukan. Stop La! Stop! Jangan terlalu di fikirin dan jangan panggil dia dengan sebutan Uyoun lagi. Ayo dong La lo pasti bisa bersikap biasa aja." ucap Lala pada dirinya sendiri.

Lala hanya memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya dan selanjutnya. Akankah hatinya bisa bertahan dengan kembalinya Aciel Seungyoun Atmajaya?

Sesampainya di Pulau Pari, Jinhyuk dan Yuvin membagikan amplop kepada nama yang akan di panggil oleh mereka. Isi dalam amplop tersebut adalah nama mahasiswa lainnya yang akan menjadi satu kamar. "Xaquila Bahira Volker." Panggil Jinhyuk dan memberikan satu amplop kepada Lala.

It Can't Always be The SameWhere stories live. Discover now