6.Mimpi Buruk

29 3 9
                                    

Seorang pria berseragam formal lengkap dengan kacamata serta tuxedo hitam di iringi tujuh bodyguard di belakangnya berjalan mengelilingi lapangan terbuka yang sebentar lagi akan di buat gedung Hotel Resort.

"Wow! Iya ini sesuai dengan permintaan saya,desain nya menarik dan terbilang memenuhi standart international. Ya saya suka,oh ya untuk bagian rooftop saya mau ada hiasan seperti berbagai macam bunga dari berbagai belahan dunia, bisa kan? " ujar pria itu panjang lebar.

Sedangkan yang di ajak ngobrol hanya mangut-mangut lalu mencatat apa yang di sampaikan pria tersebut.

"Baik pak. Kami akan mengerjakan apa yang bapak minta,semaksimal mungkin"

"Bagus!" balasnya dengan senyuman.

Masih melanjutkan langkah,tak sengaja ia melihat seorang perempuan di samping jalan pembuatan proyek mereka. Hingga ia meminta salah satu bodyguard nya untuk mengusir perempuan itu karena di nilai mengganggu jalannya pembangunan.

Belum lagi suara perempuan yang berteriak kencang dan ia kadang menghadang orang-orang lewat di hadapannya.

Sedangkan pria itu melanjutkan perbincangan bersama arsitek yang sebelumnya di ajak bicara olehnya.

Belum selesai dalam percakapannya,tak sampai tiga menit,bodyguard  yang diminta mengusir perempuan, kembali tanpa meninggalkan ekspresi tegas namun jelas terdapat guratan kekesalan di wajahnya.

"Maat tuan,perempuan itu tidak mau pergi. Saat di usir dia malah melawan dan berteriak dengan kencang belum lagi kukunya panjang. Jadi dia mengancam akan mencakar kalau di ganggu"

Sumpah demi apapun itu alasan terbodoh yang bodyguard nya ucapkan,pikir Billy. Sejak kapan wajah yang tegas beringas itu takut akan cakaran perempuan.

"Apa?!mengusir perempuan seperti itu saja tidak bisa!keterlaluan!" tegas Billy. Benar saja,alasan bodoh pegawainya membuat Billy murka.

Dengan tegas ia berlari penuh penekanan dalam langkahnya,menuju perempuan itu.

Saat lebih dekat,Billy melihat tas berisi brosur-brosur di bawah sejajar dengan kaki perempuan itu.

Lalu dua langkah lebih dekat,Billy menendang tas milik perempuan itu sehingga brosur-brosurnya berserakan.

Braagh!!

Perempuan yang tadi lengah karena menawarkan brosur,seketika terkejut menoleh pada Billy,setelah melihat kertas brosur miliknya berserakan dan sebagian terbawa angin.

"Anda gila! susah payah saya menawarkan brosur-brosur ini,begitu mudahnya anda membuatnya berserakan!"

Tangkas saja perempuan itu jongkok dan mengumpulkan brosur-brosur  yang ada di sekitarnya.

"Anda lagi?!" ucap Billy penuh penekanan.

Ia serasa lebih muak saat melihat siapa yang ada dihadapannya lagi. Yang membuatnya di bicarakan panas oleh netizen dan media.

"Dasar pria sombong! pria sombong sepertu anda tak pernah merasakan susah dan payahnya rakyat kecil mencari makan! karena anda hanya mementingkan diri sendiri!"

Sumpah demi apapun,perempuan itu memaki Billy tanpa ampun. Dan ini kedua kali nya Billy dengar dari gadis yang sama.

Geraham perempuan itu mengeras bola matanya kuat menatap kesal dan benci pada lelaki di depannya.

"Disini sedang ada proyek!anda tidak melihat papan besar disana itu?!anda mengganggu kerja karyawan-karyawan saya!keterlaluan!"

Seketika perempuan itu menengok ke arah papan besar yang di tunjukan Billy. Dan jelaslah perempuan itu baru mengetahui adanya tulisan disana.

"T,tapi anda tak perlu membuat brosur saya  berserakan"ia menunduk.

Mata perempuan itu berkaca-kaca,dan itu yang membuat Billy melemah di hadapan perempuan itu untuk kedua kalinya.

'Hiks,," keluarlah sebutir air mata menuruni pipi dari perempuan itu.

Billy lagi-lagi mematung seketika. Perlahan tangannya yang kaku mengangkat hendak menghapus air mata di pipi perempuan yang di bentaknya.

"J,jangan.."lirih Billy terbata-bata.

Bola mata perempuan itu kembali mengeras,ia menatap Billy dengan nanar. Dan tanpa ba-bi-bu,sampailah telapak tangannya pada pipi seorang Billy Davidson dengan kasar.

Plaaakk!"

"Kurang ajar! bajingan! jahat! pengecut!"

Umpatan kesal yang di lontarkan perempuan itu membuat Billy terdiam menatap tak percaya.

"Saya membenci mu!"teriaknya langsung pergi meninggalkan Billy.

Dan.. Ah,sialnya saat hendak mengejar perempuan itu kaki Billy tersangkut oleh sebuah batu hingga akhirnya Billy terjatuh.

Gebbruugg!"😂

" Euhk!"

Billy terbangun dari tidur sore nya,dia terjatuh karena mimpi itu. Kenyataan yang di alaminya beberapa hari lalu sampai terbawa di pikirannya bahkan di mimpinya.

Terdengar suara pintu kamar yang di buka hingga berbunyi menderu.

"Bill! Lo kenapa?!"

Dengan kecemasan tampak di wajahnya,Yudha membuka pintu lalu melihat Billy yang sudah terjatuh,bertelungkup di lantai.

"Astaga," Billy bangun dari telungkupnya.

"Lo apa-apaan sih?tidur di lantai,sore gini lagi" ucap Yudha mendekatinya.

"Gue mimpi Yud. Sakit banget badan gue"

Lantas Billy duduk di ranjangnya.

"Lagian lo mimpi apa sih?"

"Cewek itu Yud,gue harus minta maaf sama dia" ujar Billy gelisah.

Seketika Billy bertopang dahi,lalu jari-jarinya mengacak rambut frustasi.

Saya membenci mu! Saya membenci mu!

Teriakan itu masih terngiang di kepalanya.

"Bill! jawab gua!"

Namun ucapan Yudha,sepupu sekaligus manajernya tidak sedikitpun di gubris oleh Billy.

Love&thanks,
Siska_yukinara

Iam PerfectWhere stories live. Discover now