Dia! Orang yang ingin ku lupakan kembali hadir dalam hidupku. -Lala
Semua tidak akan pernah sama lagi, tapi perasaan tidak ada yang tahu. - Aciel
~~~
My first story about Cho Seungyoun. Hope you like it! :)
Happy reading to all of you <3
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Han Seungwoo as Finn Seungwoo Atmajaya)
"Hi, gue Yuvin! Lo gak apa-apa?" sambil mengulurkan tangannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Song Yuvin as Yuvin)
Tersadar dari lamunan, gue langsung jabat tangannya "Gue Lala, permisi kak." ucap gue kemudian langsung pergi. Gue sadar banget itu hal yang gak sopan, tapi seakan udara disana menghilang entah kemana dan membuat gue sesak.
Begitu kembali ke dalam kelas ternyata ada kakak senior yang sedang memberi pengarahan kepada mahasiswa/i baru untuk kegiatan terakhir yaitu malam keakraban.
"Malam keakraban akan di selenggarakan di Pulau Pari, besok jam 7 pagi di harapkan semua mahasiswa/i baru berkumpul di dermaga. Kalian semua di bebaskan memakai pakaian apa saja tapi ingat pakaian yang sewajarnya. Sampai disini ada yang perlu di tanyakan?" Jelas kak Jinhyuk dan memberi kesempatan yang lain untuk bertanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Lee Jinhyuk as Jinhyuk)
Gue mengangkat tangan "kak! Jika tidak ikut dalam acara ini apakah akan ada konsekuensinya?" tanya gue.
"Tidak akan ada, karena semuanya di wajibkan untuk mengikutinya. Kecuali memang benar-benar sakit. Acara ini di lakukan agar kalian saling akrab dan bukan hanya antara kalian tapi juga antara kalian dan senior. Apa masih ada yang mau di tanyakan? Jika tidak kalian bisa mengakhiri kegiatan kampus hari ini dan bersiap-siap untuk besok." jelas kak Jinhyuk kembali dan kali ini membuat gue manyun.
~~~
Begitu anak-anak keluar dari kelas Nadia datang menghampiri Lala. "Jangan bilang ke gue kalau lo berniat untuk gak ikutan." skakmat dari Nadia membuat Lala semakin manyun.
"Ya tadinya gue mau bilang kalau gue gak ikut, tapi karena udah ketahuan duluan gak jadi deh." Jawab Lala yang membuat Nadia ikut tersenyum.
"Kenapa tadi lo nanya begitu? Emangnya beneran lo ada niat untuk gak ikutan?" tanya Nadia penasaran.
"Hmmm, ada yang buat gue badmood sih. Tapi gue inget lo makanya gue urungkan niat gue. Apa gue gak usah pergi aja kali ya?" goda gue ke Nadia. Dan berakhir kepala gue di dorong sama telunjuknya. -_-
~~~
Sebelum pulang Lala langsung chat Hangyul untuk menanyakan dimana dia saat jam makan siang. Dan disinilah Lala sekarang Dream Wave Cafe, Lala melihat Hangyul yang duduk santai sambil menunggunya dan langsung menghampiri Hangyul.
"Aku disini." sapa Lala dan di sambut pelukan Hangyul sambil mengacak-acak pelan rambut Lala.
"Kita ke restoran Jepang di ujung jalan sana aja kali ya, gimana?" tanya Hangyul kepada Lala.
Lala hanya mengangguk "tapi ada yang mau aku omongin ke abang juga dan ini serius." kata Lala.
"abang kan selalu serius, gak pernah main-main." sambil menaik turunkan alisnya sebelah dan di balas dengan cibiran dari Lala. Menandakan hal yang tidak akan pernah di percayainya.
~~~
Hangyul memperhatikan Lala banyak melamun dan tidak fokus. Begitu selesai dengan makan siang Hangyul langsung membuka percakapan yang membuat Lala kembali fokus. "Jadi apa yang mau adek tanyain nih?" tanya Hangyul.
"Tadi aku gak sengaja ketemu Dia di kampus..." ucap Lala, kemudian menggantung percakapannya.
"Dia siapa?" Tanya Hangyul berpura-pura untuk tidak tahu.
"Siapa lagi kalau bukan Uyoun." jawab Lala sedikit murung.
"Oh Aciel. Kamu masih panggil Dia dengan sebutan Uyoun? hmmm" Goda sang abang semakin membuat Lala kesal sama dirinya yang masih tetap memanggilnya dengan sebutan Uyoun.
"Udah ah jangan di ledekin, abang kenapa gak pernah cerita sih kalau ternyata Dia juga kuliah disana?" tanya Lala lagi.
"Kan adek juga gak pernah nanya ke abang, bahkan udah tiga tahun kan gak pernah bahas Aciel. Yaudah abang gak mau bahas juga, kecuali kalau adek yang bahas pertama contohnya sekarang ini." jelas Hangyul sambil tersenyum lebar sedangkan Lala hanya bisa kesal.
"Aku bete ahh, apa-apaan sih. Tau gitu aku gak mau kuliah di situ." kesal Lala.
"Loh kok gitu. Harusnya ya adek tunjukin dong ke Aciel kalau adek itu baik-baik saja bahkan jauh lebih baik tanpa Dia. Jangan jadi begini, gak seru." nasihat Hangyul.
"Abang serius dong, abang kira ini lagi main-main apa? pakai seru segala. Aku tuh belum siap ketemu Dia apalagi pakai acara nabrak pas jalan lagi." jelas Lala.
"Mau sampai kapan gak siapnya? Ini udah 3 tahun lebih loh. Keluarga kita juga dekat, selama 3 tahun ini setiap ada acara yang menyangkut keluarga Aciel adek absen mulu. Ditanyain sama Om Griffin dan Tante Areum loh kamu, Abang yang pusing harus bohong terus. Lagian masalah adek dan Aciel juga gak bakalan selesai kalau dihindari mulu." jelas Hangyul yang mulai serius.
"Tapi aku udah gak ada urusan lagi bang sama Uyoun." Bantah Lala, yang mencoba minta Hangyul akan berpihak padanya.
"Yasudah kalau gitu." jawab Hangyul singkat.
"Ya masa gitu doang. Abang bilang ke Uyoun lah kalau Dia lihat aku di kampus jangan di samperin. Pokoknya jangan ketemuan." mohon Lala.
"Hah? Adek bilang udah gak ada urusan lagi. Terus kenapa harus begitu? Abang gak ngerti deh dek sama kamu." Hangyul yang bingung dengan sikap Lala hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Abang gak suka ya kalau kamu begini, kalau emang gak ada urusan ya harusnya kamu bisa biasa aja dong sama Aciel. Abang kasih tau sama Ayah dan Bunda aja ya kalau sebenarnya kamu dan..."
"Gak usah! yaudah iya! Aku coba untuk membiasakan diri ketemu Dia lagi. Gak usah bawa-bawa Ayah Bunda." jawab Lala kesal.
Hangyul hanya tersenyum lalu memeluk Lala dengan sayang. "Yaudah abang beliin es krim biar bibir kamu gak datar mulu. Huh" ucapan Hangyul membuat Lala langsung tersenyum.
________________________________
Part 1 is out! Terima kasih yang sudah membaca, tinggalkan jejak ya seperti vote dan komen. :)
Jika ada kritik dan saran di persilahkan ya karena aku akan senang kalau ada kritik dan saran yang membangun.
Untuk semua karakter cewek tidak di lampirkan fotonya karena aku ingin kalian sendiri yang menentukan siapa yang cocok (mungkin diri kalian sendiri dan teman-teman kalian gitu) hehe.
Selamat berimajinasi. Semoga suka ya sama cerita ini.