sequel [part two]

35.1K 5.1K 707
                                    

Halo haha semoga masih ada yang inget ini

Happy reading!

.

.

Jaemin mengerutkan keningnya ketika ia melihat seorang wanita yang mungkin seusia Jeno berada di dapur rumahnya. Sementara Johnny yang juga melihatnya kemudian berbisik, "dia adalah putri dari klien Bos Jeno,"

"Ooh, aku kira siapa."

Jaemin kemudian masuk ke dapur dan melihat wanita itu sudah banyak memasak menu. Ia mengeryit heran melihat wanita itu sudah dengan sesuka hatinya memakai dapur Jeno.

"Ah, kau pasti Jaemin ya? Kenalkan aku Yejin, karena umurku lebih tua darimu kau bisa memanggilku 'noona',"

Jaemin tersenyum canggung. "A-ah, iya Noona, salam kenal," Ia kemudian mendekat dan melihat masakan Yejin yang terlihat enak itu. "Ada yang bisa kubantu?" tanyanya.

"Ah tidak perlu, lagipula ini sudah hampir selesai, kau mandi saja dulu sana Jaemin-ah,"

"Uhm, baiklah,"

Walaupun masih sedikit heran dengan Yejin namun akhirnya Jaemin pun mengikuti perintahnya untuk mandi, karena ia memang capek sekali dan sepertinya berendam di air hangat adalah pilihan terbaik saat ini.

Jaemin pikir ia akan terbiasa dengan kehadiran Yejin di rumahnya itu tapi ternyata melihat wanita itu bertingkah seolah ia adalah pemilik rumah membuatnya sedikit kesal. Terlebih ketika ia sampai di dapur setelah mandi air hangatnya dan mendapati wanita itu menempati tempat duduknya dan dengan alaminya menyuruh Jaemin untuk segera duduk seolah Jaeminlah yang merupakan tamu di rumah ini.

"Jeno-ssi, kudengar kau suka masakan dengan olahan udang jadi aku membuatnya untukmu malam ini,"

Jaemin menahan dirinya untuk tidak berkomentar namun tidakkah sebelum mencari tahu makanan yang Jeno sukai seharusnya ia mencari tahu dulu apakah Jeno masih single? Jaemin menyesal bersikap sangat baik pada wanita ini saat pertemuan pertama mereka sore tadi, seharusnya sudah ia tendang saja bokongnya karena banyak tingkah.

"Uhm, terimakasih," jawab Jeno singkat. Ia kemudian menggenggam tangan Jaemin pelan lalu mengelus buku jarinya lembut, "sebenarnya Yejin-ssi aku menyukai udang karena kekasihku ini sangat tergila-gila pada makanan itu, iya kan baby?"

Jaemin tidak bisa menahan senyumnya.

HA! Satu kosong!

"Dasar pembual," timpal Jaemin namun tak menutupi bahwa ia tersipu karena ucapan Jeno dan kekasihnya itu dengan santainya mengecup punggung tangan Jaemin mesra.

"Cute,"

Jaemin memperlihatkan senyum kemenangan sepanjang makan malam karena wanita itu tak bisa berkutik setelah melihat betapa romantis dirinya dan sang kekasih.

Jeno itu miliknya!

"Jeno-ssi, perihal rencana bisnismu dan ayahku besok, aku yang akan mewakili ayahku jadi kita akan bertemu lagi di kantor," ujar wanita itu tiba-tiba, "kita bisa berangkat bersama kan?"

Kerutan di kening Jaemin muncul.

"Aku selalu mengantar kekasihku berangkat ke kampusnya dulu, kurasa aku bisa meminta Joon untuk mengantarmu, karena ia yang aku tugaskan untuk menjaga dirimu selama kau tinggal di rumah ini,"

Nah! Dengar itu dasar wanita tak tahu diri!

"Oh baiklah, aku mengerti,"

Makan malam pun dilanjutkan dengan penuh keheningan. Jeno yang tenang sementara Jaemin hanya pura-pura tenang karena sebenarnya ia sudah tidak tahan lagi ingin mengumpat dan mengeluarkan amarahnya.

captivated ✈ nominWhere stories live. Discover now