Lepasin Aku Mas!

501 34 0
                                    

"Cemburu itu ketika bibir ini diam,tapi hati ngedumel"

🔮🔮🔮

Gue sampe dirumah Philips. Dan waw, seriusan ini rumahnya Philips?. "Ini bener rumah Philips?" tanya gue ke cewe yang namanya Debora.

"Iya, ini semua hasil kerja keras Philips. Duduk lah dan bersihkan luka temanmu. Philips belum pulang karena keperluan di peradilan. Dan diluar sedang hujan,pasti para vampir laut itu berkeliaran"

Waw sih, gak nyangka aja gue punya laki se sugih ini, rumahnya aja kayak Castel di negri dongeng

Gue duduk deket perapian dan mulai bersihin luka Virla pake handuk basah. Karena disini gak ada perlengkapan P3K, jadi gue pake tanaman liar yang bisa menghambat pendarahan.

"Tahan bentar yah Vir"

Tok tok tok

Debora berlari dan membuka pintu utama. Gue sih masih fokus ngobatin lukanya Virla.

"Kenapa kamu pulang? Sangat berbahaya, nanti kalo kamu di buru sama vampir laut bagaimana?, lain kali jangan seperti ini, terlalu berisiko paham?" lebay amat dah si Debora, gue masih gak liat dia ngomong sama siapa

"Sudahlah,aku sudah tidak apa-apa". Kok kayak kenal yah sama suaranya?. Gue nengok ke belakang, dan yaa itu SUAMI GUE YANG LAGI DI PELUK SAMA DEBORA. Apa apaan nih?!

"Berjanjilah untuk tidak melakukannya lagi,aku menyayangimu"

Cup cup emuachh

"Berhentilah menciumi pipiku Debora"

Suami gue di cium sama cewe lain?, hey! gue istrinya aja belum pernah di apa apain, lah dia? Awas aja lo Debora, gue sumpahin lo kena Azab!

"Ekhem, kayaknya ada yang kebakar api cemburu nih, gue denger kayak ada bunyi gelas pecah di dada lo, kriuk kriuk gitu hahaha" diem lo Virla!

"Auwh, Moca luka gue jangan di tekan, sakit tau!" teriak Virla, rasain lo ah

"Moca? Virla? Sejak kapan kalian disini? Kalian mau jemput Philips yah? Waw manis banget sih kamu Moca"

"Ohh kita datang sebelum lo pelukan plus ciuman sama Debora,untung gak sempet adegan ena ena an hehe,bisa tercemar otak gue yang masih polos ini." jawab Virla dengan polosnya

"Berisik! Bisa diem gak sih! Arrggh obatin sendiri luka lo!" bentak gue

"Yah Moca jangan pergi dong, luka gue gimana?"

"Tau ah! Obatin sendiri!". Gue beranjak dan pergi ke deket jendela.

"Moca ngambek yah?" tanya lugu suami gue. udah tau orang ngambek malah nanya!

"Debora, bawa Virla ke kamar untuk beristirahat.. Moca?"

"Don't touch me!" kezel gue

"Moca gak boleh gitu"

"Oh jadi aku boleh kayak gitu? Mas aja boleh gitu gituan sama cewe lain, sama istri baru mas!"

"Gak bener sayang, istri aku cuma kamu, Debora cuma teman ku"

"Baru inget kalo aku istri kamu?! Udah tau punya istri malah peluk pelukan, cium ciuman sama cewe lain!, ngaku temen tapi taunya demen!"

"Philips?" datangkan istri baru suami gue. Dasar lo PELAKOR Debora!

"Eh kalo istri baru manggil, disahutin! Jangan diem aja!"

"Debora tunggu lah sebentar, aku akan bicara denganmu, Moca ikut aku"

"Gak mau!".

Gue malah di gendong ke kamar atas. "Mas lepasin!". Gue teros memberontak

Drup Tlak. Pintu kamar ke kunci. Dan karena gigitan gue,akhirnya Mas Philips turunin gue di samping ranjang gede,lebih gede dari pada punya gue di kost-an. Gue lari kearah pintu dan terus gedor gedorin pintu yang ke kunci

"Udah sini" badan gue ditarik ke pelukannya yang duduk di atas ranjang

"Lepasin mas!, peluk aja istri baru mas sana!,wajar sih kalo kamu ke goda sama Debora, toh dianya aja lebih cantik,bohay,bahenol pula, beda sama aku yang cuma cewe jelek,pendek,degil pula!" bukannya lepasin, gue malah di peluk sampe jatuh di atas ranjang. Gue hanya bisa ngeliat dada mas Philips, mana dia meluknya kuat banget.

"Mas mau ngapain? Mau perkaos aku? Jangan harap! Lepasin aku mas!"

"Lepasin mulu, apa yang minta dilepasin sih? Biar mas lepasin sekarang juga. Mas gak mau lepasin kamu, maunya terus melukin kamu.. Kita kan belum sempet ritual sayang"

"Ritual apaan sih?! DASAR OTAK MESUM!, lepasin ah sesek!"

"Biarin aja kayak gini, aku kangen sama istri cantikku, maapin sikap ku tadi, Debora cuma sekedar teman meskipun dulu aku sempat suka sama dia tapi~ sekarang udah nggak kok, karena aku sayangnya sama Moca,aku gak perduli secantik apapun Debora karena aku tetap sayangnya sama kamu" buaya darat kamu mas!

"Bohong kamu mas!, barusan seneng kan habis di cium sama Debora? Aku istri kamu aja gak pernah ciumin sama kamu"

"Yaudah sekarang cium aja, nanti aku feedback deh ciuman kamu"

"Gak ah!, mas telat!. Dan mas gak pernah cerita tentang kehidupan masa lalunya mas,lepasin ah aku mau pergi aja"

"Udah disini aja,biarin aku meluk kamu sampai pagi, lagi pun subuh nanti kita harus nyelamatin Anton"

"Oh ya, aku lupa kalo kak Ikmal juga diculik"

"Ikmal juga? Kok bisa sih?"

"Yaa bisa lah,dia juga ikut aku kesini,buat nyelamatin kamu sama Anton, tapi yang mau diselamatin malah enak enakan sama cewe lain!"

"Udahlah sayang, kamu tidur yah. Moca,lihat mas bentar deh". Gue mendongak dan

Cup cup emuachh. Kecupan lama di bibir gue.

What the sempak!
Gila ini kan first kiss gue!

"Ciuman selamat tidurnya hehe. Udah kita tidur aja,selamat malam sayang"

****

Gue membuka mata dengan paksa,gue yakin sekarang masih subuh. Gue mencoba ngelepasin pelukan mas Philips. Tapi kok dia gak bangun yah? Apa dia tidur?.

Gue bangun buat mastiin kalo dia beneran tidur. Tapi kok pengait BH gue lepas yah? Ooh dasar buaya darat! Berani macem macem pas gue lagi tidur, awas aja lo!

"Mas! Bangun! Gak usah pura pura tidur! Mana ada vampir bisa tidur!"

"Mas!!!!"

"Hagh! Kenapa sayang?! Apa yang terjadi padaku? Apa aku tertidur?" alah paling akting doang!

"Gak usah drama deh, ngapain kamu lepasin pengait Bh ku? Jadi susahkan masang nya! Untung bisa"

"Hehe maap tadi malam kelepasan sayang,tapi jika memang tadi malam aku tertidur berarti apa yang dikatakan sama Janeta memang benar, kalo aku bisa menjadi manusia lagi jika menemukan cinta sejati, apa aku tertidur karena ciuman tadi malam?"

"Ciuman dari siapa?! Ih Pasti ciuman dari istri barunya mas si Debora itu kan?! Dasar buaya! Siniin kunci kamarnya!" gue turun dari kasur dan membuka pintu, di depan pintu udah ada Debora yang kebingungan. Gue cuma menatap sinis ke dia

"Sayang kamu mau kemana?!" teriak mas Philips

"Mau nyari suami baru mas!" gue nurunin anak tangga, dan pergi ke kamar Virla.

"Lo kenapa sih? Baru aja kemaren nikah sekarang udah kayak kucing sama anjing, berantem mulu" kata Virla

"Tau ah biarin aja, kita harus berangkat buat nyelametin Anton, kalo gak mampu biar gue aja yang pergi"

"Gak Moca, gue bakal ikut kok, lagi pun nyawa sepupu gue juga di pertaruhkan. Gue siap siap dulu habis itu kita langsung berangkat"

TBC!

Salah Mantra [Selesai]Where stories live. Discover now