Beggining

607 17 3
                                    

Semua cerita yang akan menemani beberapa menit kedepan kalian ini bukanlah sebuah fiksi belaka. Melainkan murni kisah nyata yang dialami oleh seorang remaja bernama Elvina. Perempuan yang di tahun 2017 ini berumur 16 tahun. Siswi yang duduk di bangku kelas 2 SMA yang berada di sebuah kota di Jawa Timur. Kediri. Spesies manusia yang termasuk pemalu dan pendiam.

Aku akan bercerita kisahku bersama sesosok public figure. Brandon Salim. Nama yang tidak asing di telinga orang orang karena terkenal dengan ketampanannya dan sering memainkan drama di berbagai film ternama.

Siapa yang tidak tahu Brandon Salim. Ia adalah pemeran Beni di film Dilan 1990 maupun Dilan 1991. Dia juga berperan sebagai Nando di film Yowis ben pertama hingga ketiga. Anak dari aktor Ferry Salim itu juga pemeran dalam film Winter In Tokyo, A : Aku, Benci, & Cinta, R : Raja, Ratu, & Rahasia, Bebas, Generasi Micin vs Kevin, Mata Dewa, dll.

Semua itu berawal pada suatu hari di hari Jumat diawal bulan Agustus tahun 2017. Sepulang sekolah, aku beramai-ramai dengan keluarga serta teman untuk nonton bioskop bersama. Pilihan kami bertujuan kepada film A : Aku, Benci, & Cinta. Memilih film tersebut karena sebuah alasan yang sederhana. Aku telah membaca novel A karya Wulanfadi itu sejak lama. Ceritanya yang sangat bagus membuat kita memutuskan untuk menonton filmnya setelah tau bahwa novel itu diangkat ke layar lebar.

Adegan demi adegan berganti, berawal dari hanya menonton, lama-lama pandangan menjadi fokus kepada sesosok laki-laki tampan. Brandon Salim. Memang bukan kali pertama aku melihatnya. Sebelumnya, aku pernah melihatnya di film Ngenest: Kadang Hidup Perlu Ditertawakan (2015) & The Underdogs (2017). Dan memang sudah dari lama aku menganggapnya mempunyai paras yang menarik.

"Eh, ganteng banget tau ga, sih. Gila lah, ini parah ga nahannya. Lihat tuh lucu banget, ya Tuhan. Imut parah. Gantengnya tujuh turunan. Sama kayak yang bikin. Bapaknya," ujarku yang dibalas tanggapan sependapat dari teman dan keluargaku.

Disitu, kali itu, aku benar-benar mulai tergila-gila dengannya dan memutuskan bahwa, "Fix, aku ngefans sama Brandon Salim."

Tayangan telah selesai, sembari jalan menuju keluar bioskop, aku melakukan aktivitas yang biasa dilakukan kaum hawa ketika menemukan seorang lawan jenis yang memikat. Stalk. Stalking sampe mampus. Mulai dari buka instagram dan mengepoi profil Brandon, lalu mulai menekan tombol follow dan screenshoot berbagai foto ketampanannya, hingga bertanya pada mbah Google tentang biodata maupun berbagai informasi tentang Brandon Salim.

Me, and Brandon Salim!Where stories live. Discover now