Siapa Nyai

268 55 111
                                    


Hari itu aktifitas masih berjalan seperti biasa. Tidak ada sebuah rasa aneh takut atau panik sebab kejadian bunuh diri tadi pagi. Warga sudah menganggap kalau bunuh diri di sana adalah sesuatu hal yang sangat wajar. Prosesi pemakaman pun berjalan seperti biasa, tidak ada kesedihan yang sangat mendalam terutama di keluarga.

Erlin yang sibuk menyiapkan perlengkapannya untuk memulai penelitian masih terganggu dengan omongan salah satu warga pagi tadi, yang menyebutkan kata Nyai. Dia curiga soal kejadian tadi malam dan kasus bunuh diri ini ada kaitannya dengan sosok nyai yang dibicarakan pagi tadi.

Erlin akhirnya memutuskan untuk menemui bapak Khaerul untuk menanyakan soal kejadian pagi tadi serta semalam. Serta menanyakan apa ada keterkaitannya dengan Nyai dan siapa sebenarnya Nyai yang dimaksud.

Pada malam hari setelah seharian bekerja dan menyelesaikan tugas masing-masing, serta sedikit berkeliling Erlin dan kawan-kawan duduk bersama membahas hasil kerja hari ini. Dan di sela-sela mengerjakan laporan mereka sesekali bercengkrama dan ngobrol santai. Ditemani juga dengan bapak Khaerul sambil menceritakan hal-hal menarik di desa Sukamati.

Dan di tengah perbincangan yang berlangsung sangat menarik dan ceria Erlin memberanikan diri untuk menanyakan perihal kejadian tadi pagi dan hubungannya apa dengan Nyai.

"Anu pak, maaf Erlin mau tanya sesuatu kepada bapak." Erlin memulai pembicaraannya kepada pak Khaerul dengan raut wajah yang sedikit takut namun juga ada rasa penasaran. "Mau tanya apaan lin? kok kelihatan serius banget." Sahut elvila yang heran dengan tingkah laku Erlin yang tiba-tiba berubah. pak Khaerul yang baik hati lalu menjawab dengan senyumannya. "Iya, kamu mau tanya apa nak? biar bapak jelaskan. Kalau soal seputar desa ini bapak pasti jawab". 

Erlin mulai menceritakan pengalamannya kemarin malam soal suara tawa gadis cantik dan sebagainya. Lalu menanyakan juga tentang sosok Nyai yang sempat terdengar oleh Erlin dari omongan warga.

Alih-alih akan mendapatkan jawaban dari pak Khaerul malah suasana berubah menjadi hening dan hawa dingin tiba-tiba masuk dan menusuk seluruh badan Erlin dan teman-temannya. Pak Khaerul tidak menjawab apapun. Dan beliau langsung meminta agar anak-anak mengemasi kerjaan mereka dan bergegas tidur karena sudah malam. Tak lupa beliau bikan kepada Erlin untuk tidak lagi membahas soal hal itu.

Mendengar jawaban dari pak Khaerul membuat Erlin semakin penasaran tentang hal itu. Dia merasa kalau pak Khaerul menyembunyikan sesuatu di desa ini. Seperti ada hal yang sengaja ditutup-tutupi dan tidak boleh diketahui oleh orang luar.

Ditengah kebingungan Erlin soal masalah itu tiba-tiba muncul pak Eko dari dalam rumahnya yang tidak jauh dari tempat Erlin menginap. Erlin berada di depan teras rumah tempatnya menginap sedang duduk dan melihat pak Eko yang baru keluar dari dalam rumahnya. "sendirian aja neng. yang lain pada kemana?" sapa pak Eko kepada Erlin sembari menghampiri Erlin. "iya nih pak. lagi nyari angin pak. yang lain udah pada tidur." jawab Erlin dengan ramah juga. 

Erlin resah ingin menanyakan semua kepada pak Eko tapi dia takut kalau bakal menyinggung pak Eko. Atau bahkan takut kalau terjadi apa-apa kepadanya atau pak Eko. Erlin berusaha menutupi keresahannya dari pak Eko namun malah membuat dia semakin terlihat resah.

"kenapa neng kok kayak gelisah gitu?" akhirnya pak Eko membuka pembicaraan dan Erlin akhirnya menceritakan secara seksama dan rinci kepada pak Eko. Pak Eko hanya menyimak dan coba menelaah setiap kata yang terucap dari mulut Erlin.

"oh jadi gitu. iya memang itu sudah menjadi mitos di desa ini neng. Jadi di desa ini ada sosok yang di takuti oleh warga. mereka sering memanggilnya Nyai. tapi sampai saat ini belum ada yang bilang kalau mereka pernah melihatnya." Pak Eko menceritakan tentang sosok Nyai yang ternyata Nyai adalah sosok penunggu Goa yang terletak di belakang bukit tidak jauh dari rumah warga. Nyai ditakuti sama warga karena kerap sekali Nyai meminta tumbal nyawa untuk dijadikan budaknya di kerajaan ghaib nya disana.

Cukup panjang penjelasan dari pak Eko mengenai sosok Nyai. Namun dia mengatakan bahwa belum ada yang pernah bertemu sama sosok nyai. Dan selama ini warga desa Sukamati memang berharap tidak ingin bertemu sama Nyai tersebut.

Mereka meyakini bahwa jika mereka bertemu atau melihat sosok Nyai itu berarti hal buruk akan segera menimpanya. Entah itu dia mati atau keluarganya yang mati. yang pasti motif kematiannya sangat misterius dan terkesan kalau itu hanya sebuah bunuh diri  biasa.

Mendengar penjelasan dari pak Eko Erlin sedikit mendapatkan sebuah jawaban dari apa yang dia fikirkan. dan mulai bisa melupakan kejadian pagi tadi.

setelah obrolan panjang bersama pak Eko Erlin meminta izin pamit masuk kedalam untuk beristirahat karena malam semakin larut. Pak Eko pun juga pamit pulang ke rumahnya. 

Namun sebelum pak Eko pergi beliau sempat mengucapkan beberapa kalimat yang membuat Erlin kembali bertanya-tanya sekaligus membuat bulu kuduk Erlin merinding. Sebelum pak Eko pergi beliau berpesan " Kamu disini hati-hati dalam berucap. jaga sopan santun kepada orang lain. Dan semoga besok tidak ada lagi yang bunuh diri."

Kata-kata itu sangat membekas di pendengaran Erlin. Sekian lama Erlin memikirkan kata-kata tersebut hingga tengah malam. Lamunan gadis itu buyar kala dia mendengar suara tawa wanita lagi aeperti malam sebelumnya.

Kali ini Erlin memberanikan diri untuk mengintip tentang apa yang terjadi malam itu. Dan betapa kagetnya Erlin melihat apa yang terjadi diluar.

Erlin melihat sosok wanita cantik setengah telanjang sedang tertawa. Wanita tersebut tertawa sambil menunggangi seorang Laki-laki yang telanjang bulat dengan seutas tali tambang yang melingkar di lehernya. 

Melihat pemandangat tersebut Erlin nampak sangat syok. Apalagi saat diperhatikan lebih seksama lagi ternyata laki-laki yang sedang ditunggangi wanita tersebut layaknya kuda itu adalah pak Eko yang habis bicara dengannya.

Erlin ingin keluar dan menyadarkan pak Eko. Namun tiba-tiba saat hendak membuka pintu, wanita itu menoleh ke arahnya dengan tatapan tajam. Seketika itu juga Badan Erlin terasa sangat lemas dan berkeringat dingin. Hingga akhirnya dia tak sadarkan diri.

Keesokan paginya Erlin terbangun di atas kasurnya. Dia mengenakan pakaian lengkap baju tidur dan selimut. Seakan tidak pernah terjadi apa-apa malam tadi. Namun saat kesadarannya belum pulih, tiba-tiba dia dikagetkan dengan teriakan dari salah satu warag yang meneriaki nama pak Eko.

tanpa pikir panjang Erlin langsung berlari dan melihat apa yang terjadi. Dan benar saja, Pak eko tewas gantung diri di tempat dimana semalam Ia melihat pak Eko diperbudak wanita cantik tersebut.

Erlin tidak lagi kepo dan mendekati jenazah tersebut. Tapi dia malah mundur dan tiba-tiba dia terduduk lemas dibelakang kerumunan warga yang hendak menurunkan jasad pak Eko.

Dia duduk merenung sambil memikirkan apa yang saat itu terjadi. Apa hubungannya semua itu dengan Nyai. siapa Nyai itu sebenarnya hingga semua orang pada takut padanya.

Dalam hati Erlin membulatkan tekad untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Dan akan mengungkap semua misteri yang ada di Desa misteri. Dan meneliti hubungannya dengan psikologis masyarakat di sini.

Dan perjalanan Erlin mengungkap semuanya akan terus berlanjut sampai semua selesai


Bersambung....

Bunuh Diri[Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang