Senpai: KKN (2)

1.8K 455 77
                                    

Noted: Dari part ini sampai end belum aku revisi, jadi maaf kalau banyak ditemukan eror PUEBI. Proses revisi ini dari atas sampai akhir butuh waktu panjang, terutama kemarin lapak ini mau aku PDF. Jadi, selamat membaca versi Wattpadnya, hehehe.


...


"Iya, yang, capek." Chanyeol ngadulah sama Wendy. Ndusel-ndusel manja sama ceweknya yang kebetulan hari ini main ke posko. Gak cuma Wendy kok, ada banyak lainnya salah satunya si Udin. Tetapi Sehun menghilang bersama Jisoo, lainnya tertinggal di posko. Sebenarnya mereka keluar beli makan gara-gara Chanyeol pamer makanan enak disini dan nyuruh mereka-mereka buat nyoba. Yasudahlah mereka berdua yang pergi.

"Mie disini enak tau, Mas," ujar Jisoo sembari menyeret salah kursi untuk dia duduki begitupun dengan Sehun.

Makanan yang mereka beli bukanlah makanan khas daerah sini. Namanya mie level tapi bagi anak-anak KKN mie level daerah sini itu enak banget. Makanya jangan heran kalau ada banyak anak KKN menduduki kursi di warung mie level.

"Bentar ya, Mas." Jisoo berdiri mengambil ceklist pesanan. Menuliskan jumlah pesanan juga level masing-masing pesanannya. "Mas pedes 'kan?" Sehun mengangguk, Jisoo menulis lagi setelahnya kertas dia berikan pada kasir kemudian dia balik lagi duduk di kursinya.

Jisoo menyeret kursi ke depan. Tangannya mulai menyangga dagu, matanya menatap lurus sosok tampan didepan sambil tersenyum manis.

"Sidang kemarin lancar?"

Kepalanya mengangguk. "Ditanyain apa?"

"Kamu yakin mau denger?"

Giliran Jisoo mengangguk. "Sedikit aja, ntar banyak-banyak Mas gumoh lagi"

(gumoh; mual; risih)

"Ditan—"

"Gak jadi deh, gak mudeng juga nanti aku," potong Jisoo membuat mata Sehun mendelik gemas. "Mas jadi pulang?"

"Jadi, Jisoo."

"Kapan?"

"Enam belas besok."

"Oh, bentar lagi dong."

"Iya."

Mereka masih saling bersitatap berasa dunia milik berdua lainnya ngontrak.

"Salam buat keluarga Mas, ya."

Sehun mengiyakan. "Mau ikut?"

"Kan, aku KKN. Gimana sih, Mas?" gerutunya dibalas kekehan Sehun sembari tangannya menyelipkan satu helai rambut Jisoo kebelakang telinganya. "Kulitmu kusam, Jis," komentarnya meneliti kulit Jisoo yang tampak kusam tak seperti biasanya.

"Gak pernah pakai skincare. Males juga di sini, bawaannya kumpul sampai lupa waktu," curhatnya terdengar senang dengan waktu yang dia habiskan bersama teman-teman KKN-nya. "Mas gak suka lihat kulitku kusam?"

"Enggak," bantahnya. "Cuma ngasih tau aja."

"Masa?"

"Iya," balasnya.

Jisoo mengangguk saja, malah gantian dia mainin tangan Sehun menarik-narik kulitnya gemas.

"Perjalanan kesini jauh gak, Mas?" gak usah ditanyakan Jisoo ya, pastilah jauh. Sehun bersama rombongan dari kampus jam 6 pagi sampai posko jam 12 siang. Itu saja mereka hanya sempat berhenti satu kali di pom bensin. "Yang nyetir cuma Mas, doang?"

"Gantian sama Jono, tapi kalau tadi iya, Mas yang nyetir dari kampus sampai sini."

"Pasti capek?"

Sehun malah tersenyum menatap lurus Jisoo. "Tadinya iya, sekarang udah enggak."

"Kok gitu?"

"Ngelihat kamu, lelah jadi hilang."

"Hilih, dasar tukang gombal!" dengusnya lalu tersenyum. "Nanti di posko aku pijetin deh, pundaknya."

"Gak usah, Jisoo."

"Gak papa, sekalian service soalnya Mas udah jauh-jauh ke sini, mana dibawain banyak jajanan lagi," komentarnya sedikit gerutu banyak berterimakasihnya.

Jisoo tadi syok melihat banyaknya jajanan yang dibawakan oleh Sehun juga lainnya. Dua plastik sih gak masalah, ini lebih dari empat plastik. Dari jajanan J.Co, Pizza hut sampai makanan nasi box geprek langganan Chanyeol. Itu yang mesenin mbak Wendy atas permintaan Chanyeol yang kepengen makan geprek yasudahlah, Wendy beli banyak buat lainnya juga. Sehun sendiri lebih banyak membawakan nutrisi buat Jisoo untuk sisa KKN kedepannya.

"Nanti kamu capek."

"Aku capek seharian bisa rebahan, Mas," katanya. "Kalau Mas 'kan, gak bisa." Iya, sih, soalnya sore nanti dia langsung balik kota dan dua hari berikutnya dia balik rumah.

"Mas gak mau ngerepotin kamu."

"Gak, Mas, udah sih nurut aja," lanjutnya, "kapan lagi aku pijitin 'kan?"

Sehun cuma mengiyakan. Dia nolak pasti Jisoo tetap maksa mijitin dia. Gak ada masalah sih, sebenarnya cuma dia khawatir Chanyeol dengan mulur kurang ajarnya itu berkoar-koar meledeknya. Tau sendirikan bagaimana resenya manusia bernama Chanyeol itu?

 Tau sendirikan bagaimana resenya manusia bernama Chanyeol itu?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

dua lagi🤘

[4] Senpai | jisoo ft. sehun [✔]Where stories live. Discover now