08. The Past

14.4K 406 0
                                    

Content: 18++

Cerita ini sepenuhnya fiksi. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan latar belakang itu semua hanyalah ketidaksengajaan.

**********

Crystal duduk di sofa dekat beranda kamarnya. Baru saja ia diantarkan kembali ke hotel oleh Louis dan berakhir hanya dengan ciuman kilat. Louis berkata dirinya berencana kembali ke New York hari ini karna masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Ya itu terserah dia, toh apapun yang dia lakukan mereka berdua belum memiliki hubungan khusus, batin Crystal.  Mantan kekasihnya, Daniel, membuat luka tersendiri dihati Crystal sampai saat ini mengakibatkan dirinya selalu tidak bisa mengerti apa yg dipikirkan setiap lelaki.

Daniel telah mengisi hatinya selama 2 tahun. Berpisah pada tahun ketiga karna tertangkap basah sedang berselingkuh dengan Istri dari adik ayah yaitu Selly Walker. Bahkan dia tak pantas disebut Walker, ucap Crystal dalam hati. Berulang kali Daniel meminta maaf dan memohon untuk kembali menjalin hubungan, tetapi Crystal tak akan mau berhubungan lagi dengan lelaki bekas bibinya yang gila.

Crystal merasa bahwa jika Louis menginginkan menjalin hubungan dengan dirinya, ia akan langsung menerimanya. Memang masih ada trauma masa lalu tapi itu bukan sepenuhnya alasan untuk Crystal mengingkari perasaanya, tetapi walaupun mereka sudah berjalan bersama menghabiskan waktu seharian, sepertinya Louis tidak bermaksud menjadikannya kekasih. Apa dia tidak menyukaiku? Atau aku dianggap seperti wanita wanita lain yang mengidolakannya? dasar otak lelaki tak bisa ditebak, batin Crystal. Dia meneguk lagi softdrinknya.

Crystal menengok menatap tiap sudut ruangan kamarnya. Dirinya tidak menemukan Jessie daritadi setelah ia kembali ke hotel. Apa dia sedang berjalan jalan dengan lelaki tak dikenal. Lagi? Crystal menghembuskan nafas frustasi. Kemana sebenarnya Jessie? Crystal mengambil ponselnya dan mengiriminya pesan.

To :: JessicaTrav
Where r U myJess? i need someone to spend my money.

Apa dia masih marah karna dirinya meninggalkan dia dan pergi berkencan. Ya bukan kencan sih karna tak ada hubungan, walaupun Louis selalu melakukan sentuhan fisik tiap kali mereka bertemu, tapi tetap saja itu bukan 'Kencan'. Jangan jangan dia seperti lelaki lain yang hanya menginginkan dirinya jadi pemuas nafsu , batin Crystal mengacak rambutnya. Dasar tuan sexy yang kejam, pekik Crystal.

"Apa acara kencanmu gagal sampai kau jadi frustasi sayang?" Bisik Jessie tepat di telinga Crystal dengan tiba tiba.

"Tentu saja tidak, kau darimana Jess?" Crystal menoleh memastikan Jessie sudah tak disebelahnya lagi. Muncul darimana dia tadi, batin Crystal.

"Aku mencari makanan disekitar Eiffle, menyenangkan berjalan jalan SENDIRIAN saat aku ingin berjalan jalan bersama sahabatku di Paris ini." Jessie menekankan kata 'sendirian' pada Crystal dan melengos mengambil softdrink di kulkas.

"Yea......actually its not a date, hanya berjalan jalan dengan lelaki yang belum begitu kukenal."Crystal kembali menikmati Eiffle dari kursi berandanya. Jessie memandang Crystal dan ikut duduk di sebelahnya.

"Dengan siapa kau berjalan jalan?, apa itu lelaki hot yang kita temui di bandara?"

"Lelaki hot mana yang kau pikirkan? Jika yang kau maksud Boss hotelmu maka jawabanya iya." Crystal bersandar di sofa dan menengadahkan kepalanya di sofa menghadap langit langit kamar hotel berbintang yang ia tempati.

"Dia lelaki yang manis dan bersih Soph, selama aku bekerja di hotelnya, tak ada gosip buruk tentangnya, dia manis dan sopan."

"Jika dia melakukannya pada semua wanita berarti dia buruk kan Jess." Crystal menatap Jessie sekarang.

"Kau cemburu sayang?" Jessie melirik nakal ke arah sahabatnya untuk menggodanya. Baru pertama kali ini mereka membicarakan topik tabu untuk Crystal dalam waktu yang tidak sebentar.

THE BOSSWhere stories live. Discover now