05. Le Baron

17.1K 454 0
                                    

Content: 18++

Cerita ini sepenuhnya fiksi. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan latar belakang itu semua hanyalah ketidaksengajaan.

**********

Crystal POV

Oh my God, aku telah melakukan ciuman panas dengan Louis Parker. Apa dia membaca kata "Ingin" di wajahku? Saat dia menunjukan lukanya aku langsung mengambil kesempatan menyentuh dahinya. Dan tanpa kuduga dia langsung melumat bibirku yang memang menginginkan bibirnya. Tapi apa dia menganggap hal itu spesial atau menganggap aku sama dengan wanita wanitanya sebelum ini?

Aku melihatnya tertidur lelap di sebelahku. Sangat lelap sampai aku membantu pramugari untuk memakaikan seatbelt ketubuhnya dan dia hanya menggeliat malas. Hingga pesawat mendarat dia tidak juga bangun. Dasar beruang. Aku segera membereskan tasku dan beranjak berdiri dari kursiku. Tetapi tiba tiba timbul keinginanku untuk mencium pipinya.

"Sexy guy." Terucap begitu saja dari bibirku. Dan aku berjalan ke cabin Jessie.

"Maaf nona, apa anda tidak membangunkan kekasih anda?"

Apa yang barusan dia katakan? Atau dia salah memanggil orang? Aku menunjuk diriku sendiri memberi isyarat "Apa yang kau maksud itu aku?". Dan pramugari hanya mengangguk lalu tersenyum.

"Tidak, tolong bangunkan dia, semalam dia tidur sangat larut, aku tidak tega membangunkannya dan kami berbeda tempat tujuan." Aku mengerlingkan sebelah mataku genit.
Pramugari mengangguk dan berjalan ke bangku Louis. Aku segera mencari Jessie sebelum dia bicara pada lelaki tak dikenalnya lagi.

********

Author POV

Jessie menyeret kopernya kesana kemari. Dia memang suka melakukannya dan pasti semua yang lewat akan langsung memandangnya sebagai wanita manis atau aneh, sedangkan Crystal duduk di bangku bandara mengotak atik ponselnya yang akhirnya diberikan Jessie saat turun dari pesawat. Mereka sedang menunggu supir dan mobil pesanan yang sudah dibooking Joe jauh hari. Terlihat lagi Jessie berbicara dengan orang tak dikenal.

"Sophiaaa, dia yang menjemput kita."
Jessie melambai ke arah Crystal kemudian berlari menuju mobil. Crystal berdiri dan menyeret kopernya dengan malas. Berjalan pelan sambil melihat sekeliling.

"Hei, aku sudah memperhatikanmu daritadi, mau berkenalan?"

Crystal menoleh cepat, tangan pria itu ada di bahunya. Crystal menggeliat mencoba menyingkirkan tangan si pria.

"Ayolah, kau sangat cantik dan aku menyukaimu."

Pria itu malah mencengkeram bahunya lebih erat. Crystal melihat ke arah mobil dan Jessie terlihat sibuk dengan i-pod miliknya.

"Lepaskan aku, dasar bandit."

Pria itu cukup kekar. Dan sekarang tangan Crystal mulai menjadi sasaran cengkraman kasarnya. Crystal meronta mencari seseorang yang mau menolongnya.

"Bisa kau lepaskan kekasihku?"

Seorang pria datang dengan 2 security bandara. Seketika itu si bandit terlihat pucat dan melepaskan genggamannya kemudian lari dengan segera. Crystal masih mematung sambil mengusap pergelangan tangannya yang sedikit terasa perih.

"Kau baik baik saja?"

Crystal mengangguk, tangannya begitu sakit dan menyita perhatiannya. "Terima kasih banyak Louis."

Louis tersenyum dan menyeretkan koper Crystal."Dimana mobilmu?"

"Disana." Crystal menunjuk mobil abu abu dengan seorang gadis di dalamnya yang masih tak tau sekitar.
Mereka berdua berjalan ke arah mobil. Driverpun masih sibuk memasukan barang barang milik mereka berdua.

THE BOSSDove le storie prendono vita. Scoprilo ora