Prolog

144 27 14
                                    

Seorang gadis kecil berumur 7th yang sangat cantik dan periang kini sedang merasakan yang namanya bahagia.

"Bundaaaa.... Zhy-zhy mau popcorn itu bundaa!"

Clarisa Uzhya Ziudith gadis kecil itulah yang kini sedang merengek minta di belikan biji jagung kering yang berada di sebrang pasar malam kota jakarta.

"Ya ampun Zhy-Zhy sayang besok aja ya itu lagi rame di tempat jual popcorn nya ya ya." kata Ghisella Ziudith mama Zhy-zhy

"Bundaa popcorn nya nanti buat kita nonton tu bareng sama kakak Axell juga!"

Ghisela tetap enggan dan menggelengkan kepala pada puteri bungsu nya ini.

"Ayahhh," Zhy-zhy merengek sambil melihatkan wajah sedihnya

Dhanan tersenyum seraya mengusap kepala Zhy-zhy "Kuyy."

Mata Zhy-zhy berbinar menampilkan senyum lebarnya "bener yah? yey kuyy."

Belum sempat Ghisel mengeluarkan segala celotehannya Zhy-zhy langsung menghulurkan lidah ke bundanya
"Wleee." ejek Zhy-zhy ke Ghisela
Ghisela langsung melotot kan matanya menampakan wajah horor ala emak-emak sedang marah.. Bukan nya Zhy-zhy takut malah dia tertawa dan langsung menarik tangan sepasang suami istri itu.

Sampai nya di gerai popcorn pasar malam itu Zhy-zhy langsung minta di foto Dhanan sambil meminum ice latte yang sudah di pesannya beberapa menit setelah mereka duduk, dengan senang hati Dhanan memfoto gadis kecil nya itu.

Ghisel menggelengkan kepala atas tingkah laku anak dan suaminya itu.

"Ini nak popcorn nya." ujar bapak penjual popcorn itu setelah beberapa menit mereka memesan.

"Oh iya terima kasih ya pak dan berapa semuanya."

"Popcorn nya empat 40.000 dan ice latte nya satu 17.000 jadi 57.000." total hitung si bapak sambil tersenyum rama

"Ini pak terima kasih." Dhanan memberikan uang 60.000

"Tunggu sebentar ya nak bapak mau ambil kembaliannya dulu,"

Bapak itu segera ke kedai nya untuk mengambil kembalian nya beberapa menit kemudian ia kembali dengan membawa kembaliannya ia langsung mencari Dhanan dan keluarga dan melihat mereka sudah melajukan mobil

"Nak ini kembalian nya. "

21.00

"Bundaa..Zhy-zhy ngantuk." rengek Zhy-zhy saat masih berada di dalam mobil.

Ghisela langsung menyentil kepala Zhy-zhy "Kamu ini! katanya mau makan popcorn sambil nonton tv? bareng sama kakak kann."

"Hehe iya lupa." kekeh Zhy-zhy

"Dasar kamu ini." kini ayah yang berbicara

Di rumah

"kakak." teriak Zhy-zhy

"astaga woo Zhy-zhy jangan teriak elah cempreng tau gak." maki Axelle Ziudith kakak Zhy-zhy.

"Tapikan lucu kak." timbal Zhy-zhy

Ghisel dan Dhanan hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Axell tidak ikut ke pasar malam tadi alasannya capek tapi nyatanya main video game

"kak Zhy punya popcorn sama ice latte loh."

"mana? kakak mau juga!"

"Hmm mau gak yaaa" sambil menggoda kakaknya

"Zhy-zhy." Tegur sang kepala rumah

"hehe iya ayah."

"wleee."

"Ayah liat tuh kak Axell jahat!"

"Axell." peringat ayah

"iya ayah hehh, dasar tukang ngadu wlee."

"udah-udah ayo kata nya mau nonton bareng." bunda mengusap pelan kepala putri kesayangannya

"ayoooo!" ucap mereka kompak

Bunda menggelengkan kepala sambil tersenyum melihat tingkah laku anak dan suami nya itu.
"Semoga keluarga kami tetap saling menyayangi dan selalu kompak ya Tuhan." Do'a bunda dalam hati

"Bundaaa kita nonton film apa?"

"Harry potter aja gimana?"

"ayokkk bun."kompak mereka lagi.

Bunda pun terkekeh pelan "Dasar mau anak suami sama sama gila."

"apa mama bilang? papa ganteng gini di bilang gila."

"gantengan Axell kali pa!"

"Ih mama Zhy-zhy ga gila tauk."

"Udah udah sayang gapapa biarin aja mama mau bilang apa nanti papa cari mama baru lagi oke."

"Apa papa bilang!"

"Gamauuuu."

Kamu hebat ya, tamat tanpa ada debat.
<Penulis>

Don't CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang