Tiga puluh Delapan

1.4K 145 31
                                    

“Valentine. Aku harap kau bisa membantuku mencari keberadaan Argus.”

“Aku akan berusaha mencari tahu. Tapi apa kau yakin bahwa Argus yang melakukan semua ini?

Yoo Si Jin mengangguk saat ponselnya berdering. Sebuah panggilan dari nomor yang tidak dia kenal.

“Yeobeseoyo?”

“Sepertinya kau telah kehilangan salah satu letnanmu.”

Yoo Si Jin terperajat. “Siapa kau?”

“Kau melupakan teman lamamu begitu mudah? Temui aku nanti malam di Mac Gate.”

Tutt tutt tutt

“Hallo. Hallo.” panggilan terputus.

Siapa yang menelponnya? Yoo Si Jin benar-benar penasaran.

“Siapa?” tanya Sersan Im

Yoo Si Jin menggeleng. “Sepertinya orang yang mengetahui keberadaan Letnan Yoon.”

“Kapten yakin?” tanya Sersan Gong

“Aku juga tidak tahu.” Yoo Si Jin masih berpikir menerka-nerka.

“Apakah Kapten akan menemuinya?” tanya Staf Choi.

“Dia mengajak bertemu nanti malam.” Yoo Si Jin menatap Team Alpha bergantian.

“Kami akan bersamamu.” ucap staf Choi.

“Tidak. Aku akan menemuinya sendiri.”

“Sebaiknya kau berhati-hati. Bisa saja ini hanya sebagai umpan.” Daniel yang berdiri di samping Ri Ye Hwa dan Kang Mo Yeon mengingatkan.

“Kalian tidak perlu khawatir. Kali ini aku tidak akan kehilangan jejak mereka.” Yoo Si Jin menatap tajam.

***

"Ah siapa namanu?" Tanya King pada Yoon Myeong Ju. Tidak ada jawaban. King tertawa. "Aku bukanlah orang yang menakutkan seperti dia." Tunjuk King pada Argus. Dengan santai King berjalan mendekati kursi tempat Yoon Myeong Ju duduk. "Aku akan membawamu pulang ke Korea." Bisik King.

Tidak percaya. Yoon Myeong Ju menatapnya tajam. "Aku tidak akan kembali bersamu ataupun dengan dia."

"Jadi kau ingin pulang sendiri? Ah tidak tidak. Itu terlalu berbahaya. Argus bisa mengejarmu nanti. Apa kau tidak takut?" King membelai rambut Yoon Myeong Ju. Namun sebelum itu terjadi, Yoon Myeong Ju berhasil menepisnya kuat.

"Aww." King mengibaskan tangannya. "Kau cukup kuat rupanya."

"Jangan berani menyentuhku!" Nada bicara Yoon Myeong Ju penuh kegeraman dengan sikap King yang sok akrab.

King tertawa. "Baiklah. Aku akan membiarkanmu hari ini untuk memberontak. Sebaiknya kau bersiap untuk kembali ke Pyongyang besok."

Terkejut. Yoon Myeong Ju menatap King tajam. "Pyongyang?! Aku bukan warga Korea Utara."

Sebagai seorang prajurit. Itu seperti penghinaan baginya. Jauh dari konflik Selatan-Utara, sekuat apapun dia akan mempertahankan kewarganegaraannya. Dia akan selalu menjunjung tinggi itu. Tidak untuk Utara ataupun negara lain.

"Kau melawan perkataanku?" King berucap menunjukkan wajah polosnya.

"YA!!" Yoon Myeong Ju menggebrak kursinya dan berdiri menantang King. "Aku bisa melawan orang sepertimu."

Bon Bon. Wanita kuat kaki tangan King menodongkan pistolnya pada Yoon Myeong Ju atas perlawanan yang ia buat.

"Aku bukan warga Korea Utara!" Yoon Myeong Ju mempertegas.

DOTS 2: Everytime Is You (End)Where stories live. Discover now