Dua puluh Satu

2K 146 6
                                    

Daniel menghentikan mobilnya dan segera turun untuk membawa anak laki-laki yang baru saja dioperasinya mendapat perawatan yang intensif. Yoon Myeong Ju ikut turun setelah Daniel mengeluarkan anak kecil itu. Yoon Myeong Ju menoleh ke pintu gerbang camp militer Korea di Mohuru yang jaraknya cukup jauh. Tidak ada tanda ada mobil yang akan masuk. Hanya terlihat beberapa tentara yang sedang berjaga. Perlahan dia masuk ke medicube menyusul Daniel.

"Letnan Yoon. Kau kembali?" Haru Kim Ki Bum.

"Apa menurutmu aku akan mati? Wah. Aku merasa punya adik sekarang."

"Kau lapar? Aku akan membuatkan makanan untukmu." Pamit Kim Ki Bum.

Kim Ki Bum berlari menuju kantin untuk membuatkan makanan. Padahal Yoon Myeong Ju masih belum menjawab.

"Kau sudah bekerja keras." Ucap Daniel setelah selesai memindahkan anak itu.

"Kau juga."

Sedikit celah, Yoon Myeong Ju mengintip anak itu yang masih terbaring tidak sadarkan diri.

"Aku menemukannya di dekat pos penjagaan satu. Kedua orang tuanya telah mati tertembak oleh pemberontak dengan 3 orang lainnya." Daniel ikut memperhatikan anak itu.

"Kau tenanglah. Dia akan segera membaik."

"Akhirnya kalian sudah sampai." Ucap Ri Ye Hwa.

"Wah. Kau begitu merindukan suamimu?"  Tawa Yoon Myeong Ju.

"Benarkah?" Tanya Daniel menggoda.

"Tidak. Aku mencarimu karena ada barang yang harus diperbaiki." Sangkal Ri Ye Hwa yang melangkah pergi.

Daniel dan Yoon Myeong Ju tertawa melihat tingkah Ri Ye Hwa. Sudah jelas wanita berambut hitam itu pasti khawatir. "Pergilah." Suruh Yoon Myeong Ju.

Dia masih belum bisa istirahat. Dia harus mengecek kondisi korban Kurch yang di bawa ke camp. Mereka mengenali Yoon Myeong Ju dan memberikan senyuman. Ini jauh lebih baik daripada keadaan benteng tadi. Mereka bisa tidur dengan nyenyak tanpa ada kekhawatiran. Para pemberontak itu tidak mungkin berani memasuki camp. Setelah selesai memeriksa, Yoon Myeong Ju keluar untuk mencari udara segar.

 Setelah selesai memeriksa, Yoon Myeong Ju keluar untuk mencari udara segar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia berjalan disekitar dan melihat pintu gerbang. Hanya penjaga yang melihatnya. Yoon Myeong Ju mendudukkan tubuhnya. Dia membuka telapak tangannya dan melihat kedua tangannya. Dia memperhatikan garis dan setiap detail telapak tangannya.

"Wah. Kau tidak menyambutku?"

Yoon Myeong Ju menoleh. "Sunbae?" Kaget Yoon Myeong Ju.

"Kau?" Sambil menunjuk pintu gerbang.

"Jadi dari tadi kau melihat pintu gerbang karena menungguku datang? Kau khawatir?"

Yoon Myeong Ju tertawa tidak percaya. "Wah. Kau terlalu percaya diri."

DOTS 2: Everytime Is You (End)Where stories live. Discover now