°°
Aku berjalan dengan sempoyongan. Rasanya seluruh badanku terasa pegal dan kaku. Bayangkan saja, seharian aku membersihkan ruangan itu sendiri sampai selesai. Eoh, sialnya Jin Songsaengnim tak mengijinkanku pulang sebelum ruangan itu bersih.
Sekarang, aku berniat ingin membersihkan tangan dan kakiku yang terlihat sangat menjijikan, bahkan seragamku terlihat sangat kotor. Apa aku harus pulang dengan keadaan seperti ini? Ahh, yang benar saja.
" Ya!! " Belum sempat aku menginjak lantai toilet wanita, seseorang seperti memanggilku dengan keras dari arah belakang.
Aku menoleh dan dengan cepat pria itu menarikku kedalam toilet wanita dengan kasar. Dia kemudian mendorongku ke sudut toilet yang sontak membuatku terkejut dan merasa takut.
Dia benar-benar memojokanku dan menghalangi tubuhku dengan kedua tangan yang menempel pada dinding tepat di kedua sisi kepalaku.
Aku tak asing dengan wajahnya, namun aku tak tahu siapa dia, dan apa tujuannya melakukan ini padaku.
" Ohh, jadi kau yang bernama Kyun Hee? "
Aku masih belum bisa mengenalnya. Namun, pria yang menatapku dingin ini , sepertinya aku mengenal mata itu.
" Kau yang membuat adik ku di skors? Beraninya kau melakukan itu padanya! "
Eun Soo, benar. Dia mirip seperti gadis ganas yang bertengkar denganku pagi tadi. Rupanya pria yang bernama Min Yoongi ini adalah kakaknya.
" Lalu, apa yang harus aku lakukan padamu sekarang? Melukai wajahmu? Mematahkan tanganmu? Atau? " Dia tersenyum nakal padaku, sial!
" Lepaskan aku! " Aku berusaha memberontak
" Sttttt. " Yoongi meletakan telunjuknya di bibirku
" Jangan membuat suara dan membuatku marah. Kau akan menyesal jika melakukannya " Pria itu, dia benar-benar gila
" Tenang saja. Kau jangan gugup. Aku sedang tak ingin bermain hari ini, mungkin lain kali saja " Tangannya mengusap pipiku dan perlahan semakin turun sedikit mencubit dagu ku.
" Lepaskan aku! Atau aku akan teriak! " Sungguh, kesabaranku sudah habis. Bahkan dia sangat berani menyentuhku.
" Lakukan saja! Tak ada orang lain di sini " Dia tersenyum layaknya sikopat jahat yang sering muncul di televisi.
" Tolong!!!!!!!!! "
Dengan memberanikan diri, aku berteriak sangat keras, tak perduli dia akan marah atau melakukan apapun, aku hanya ingin bebas darinya sekarang.
Yoongi terlihat panik saat terdengar seperti langkah kaki seseorang yang mendekat dengan cepat. Aku meyakini itu adalah seseorang yang bisa menolongku.
" Mmmmmmmm !!!!!!!!!!"
dia membekapku saat aku kembali ingin berteriak, namun sekarang dengan tatapan yang lebih tajam lagi dia mendekat dan berbisik.
" Kau sudah berani mengganggu adikku, jadi kau akan membayar kesalahan itu padaku! "
Dia kemudian mendorongku hingga tersungkur ke lantai dan berlari dengan cepat.
Aku mencoba bangkit dan mengatur nafas yang sedikit sesak karena bekapannya tadi. Lalu mencoba melihat siapa yang datang dan secara tak langsung telah menolongku.
Tapi, mengapa tak ada siapapun? Bagaimana bisa langkah yang begitu jelas terdengar, namun tak ada orang yang berjalan di sini? Entahlah, dengan cepat aku memutuskan untuk pulang dan beristirahat setelah banyak sekali kejadian menyebalkan hari ini.
YOU ARE READING
UNREAL (KTH)
Teen FictionAku yang terbiasa dengan kesendirian, menemukannya dalam kesunyian. Dia, pria yang tiba-tiba saja datang dalam hidup sepi ku, selalu menemukan cara untuk mencari kebisingan yang membuat candu.
Unreal_1
Start from the beginning
