Crème de la Crème ➖[3rd Gen Collection]✔

A Loneliness

Cast : 🐯🐱

Author: specialmsg_

## maaf ya ff nya ya begini aja. Enjoy, happy reading ##

***

Seribu tahun yang lalu masa peradaban manusia jauh dikatakan indah seperti sekarang. Masih banyak hal mistis yang terjadi. Sampai sekarang cerita mistis selalu menjadi cerita turun temurun keluarga untuk memperingati anak2 mereka jikalau dunia itu berbahaya. Masih banyak rahasia yang belum tersentuh dan terdengar.

"jadi younjun-aa apa kau ingin dengar sebuah cerita?" sebuah tangan mengelus kepala anaknya yang ingin tidur. Maniknya antusias mendengar.

***

Bermula dari sebuah sekelompok klan Min. Manik mereka basah karena menangis. Hujan turun ikut mendukung kesedihan mereka. Beberapa dari mereka memakai jubah hitam, jas hitam atau payung hitam melindungi diri. Suasana sunyi dibawah langit mendung. Dengan segala hormat mereka mengantar kepergian si kecil Kim.

Wanita paruh baya disana tidak tahan untuk meraung dalam pelukan suaminya. Ia menjaga si kecil cukup sebentar sampai sang waktu mengambilnya. Ia menyayangi cucunya begitu dalam.

"dimana yoongi?" seseorang berbisik di belakang kedua orang yang rapuh menonton kepergian cucunya selamanya itu. "dia tidak disini? Yang benar saja. Ini anaknya kenapa dia tega sekali."

Beberapa orang menjadi ramai akibat berita yoongi tidak hadir di pemakaman anaknya.

"bukan hanya dia, bahkan disana mereka seolah enggan untuk mengantar si kecil yang malang ini."

Diujung jalan dekat pepohonan jauh dari keramaian disana. Berderet segerombolan bertudung merah dibawah pondok. Mereka mendatangi pemakaman namun anti untuk mendekati klan Min. Karena sejatinya kedua klan ini adalah musuh bebuyutan dalam waktu yang lama.

Perebutan kekuasaan di daerah semenanjung korea, klan Min dan Kim. Cukup berat. Klan Kim cukup kuat dengan banyaknya pasukan dan keluarga sedangkan klan Min memiliki akal yang tinggi sehingga banyak ide yang mereka lakukan dan menjadi klan yang maju meski pasukan sedikit.

"apa ini sudah selesai?" tanya salah satu dari klan Kim.

"kau mau kemana?"

"bertemu seseorang." ditutupkannya tudung kepala dan pergi menerobos hutan.

Disisi lain tanah basah dan becek selepas hujan turun menandakan bahwa daerah ini pun ikut mengantar kepergian si kecil Kim. Ia mengangkat jubah hitamnya agar tidak kotor meski percuma saja, ia telah lama jalan jauh dan berakhir di sebuah rumah bertingkat tinggi bernuansa merah abu-abu.

"aku kembali." gumamnya tersenyum kecut.

"sial jangan masuk kesini kau pengemis." seseorang keluar dan mendorong pengemis keluar dari pagar. Entah datang dari mana pengemis ini. Hidupnya seperti yang tergambar oleh bajunya yang lusuh.