"Hai Guys.... Ketemu lagi di live guee...." Mona mulai menyapa followers yang menonton live broadcastnya. "Tebak gue lagi di mana sekarang?"

Viewers pun mulai bermunculan untuk menonton. Dan semakin banyak lagi saat kamera Mona terarah ke pasangan Arfin dan Marsha di belakangnya.

Iakiak : Gue salah lihat nggak sih?

Iakiak : Arfin, kan?

Inem18 : salfok sama yang di belakang

Sofia : aahhh... Kak Mon suruh Arfin saihai dong....

Nirmala : Arfiiiiin....

Duniahijau : Arfin

......................

Mona pun mau tak mau terbahak membaca komenan para viewersnya yang sebagian besar gagal fokus dengan kehadiran cowok di belakangnya. Yang lain sampai heran dan bertanya-tanya kenapa Mona sampai tertawa seperti itu.

"Kalian tuh ya, jeli bangeeet.... Yap di belakang gue emang Arfin dan kita lagi double date...!!!"

Arfin menoleh pada Mona yang menyebut-nyebut namanya. Dan ketika Mona membacakan komenan mereka, Arfin malah menutup kepalanya dengan hoodie. Alih-alih Arfin yang menyapa para fans barunya, Bintang yang bergabung dengan live Mona lalu menyapa. Kehadiran Bintang juga sukses membuat livenya ramai. Karena kebanyakan dari mereka juga fans berat cowok berwajah bule itu.

"Kita mau kemana dulu nih, Mon?" tanya Marsha yang tidak keberatan muncul di live Mona.

"Ke mana ya enaknya?"

"Duduk dulu sini." Arfin menarik tangan Marsha dan membawanya duduk di kursi panjang depan game center. Mona dan Bintang pun setuju dan mengikuti mereka.

"Haus nggak, Yang? Nih minum." Mona memberikan air mineral pada Bintang setelah mereka bertempat duduk berdempetan. Arfin, Marsha, Mona, Bintang.

"Nih, kamu juga minum." Marsha ikut menyodorkan botol air pada Arfin yang diambil dari tasnya. Menerima botol itu, Arfin melongok di tas Marsha yang masih terbuka dan melihat bungkusan kresek hitam di dalam sana.

"Bawa apa lagi itu?" tanya Arfin kemudian.

Marsha melihat isi tasnya lalu mengeluarkan kresek hitam beserta isinya. "Roti pisang coklat, mau?"

"Tuh Sayang, kayak Marsha bawanya roti, jangan wafer, tepung doang itu, nggak kenyang...." sela Bintang yang protes setelah Mona memberinya sekotak wafer coklat.

"Oh kalau roti bukan dari tepung ya? Dari nasi kayaknya." Meski sarkas niat Arfin adalah bercanda. Dia sambil lalu memakan potongan roti Marsha.

Bintang tercenung sesaat, kemudian setelah menyadari bahwa pernyataannya tadi salah, dia pun tidak ambil hati dan tertawa, mengerti Arfin sedang bergurau. "Oh, iya ya...."

"Si Bintang rada-rada ya, Guys." Mona tertawa sambil memeluk lengan Bintang dengan gemas.

"Mereka so sweet banget, kan?" bisik Marsha pada Arfin yang sangat suka melihat keromantisan mereka.

Alis Arfin bertaut, melihat apa yang Marsha lihat. "Kenapa mereka ajak kita sih?" tanyanya tidak mengerti.

"Kan biar seru...." jawab Marsha polos.

"Mending kita biarin mereka berdua aja, gimana? Ayo," ajak Arfin.

Marsha menimbang permintaan Arfin dengan menoleh ke arah Mona dan Bintang yang sibuk membacakan komentar para viewers yang mengucapkan selamat untuk mereka.

"Kamu suka banget kabur, ya?" tanya Marsha sambil nyengir.

Arfin berdiri, lalu mengulurkan tangan untuk digenggam Marsha. Mona dan Bintang benar-benar fokus sampai tidak menyadari bahwa Arfin dan Marsha sudah kabur meninggalkan mereka.

Arfin benar-benar mengajak Marsha berlari sampai mereka keluar dari area mall, lalu terbahak dengan kelakuan mereka sendiri yang absurd.

"Kita kan nggak lagi dikejar pinjol?" ujar Marsha di sela-sela tawanya. Arfin sampai harus membungkuk agar tawanya sendiri berhenti. Seumur-umur dia belum pernah sekalipun tertawa selepas ini.

"Iya, ya," jawab Arfin setelah tawanya benar-benar reda. "Ayo ah, kita mau kemana?"

"Kemana, ya?" Marsha bingung karena selama ini kan dia anak rumahan. Tidak tahu tempat yang bagus untuk kencan.

"Mau pinjem novel lagi nggak?" Arfin menawarkan. Dan Marsha langsung tahu maksud Arfin, bahwa cowok itu ingin mengajaknya ke rumah.

"Yuk." 

The Prince's Escape [Season#2 END✅]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora