01 : Male Friends

12.4K 746 116
                                    

Jangan lupa vote di setiap part sebelum membaca!

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Jangan lupa vote di setiap part sebelum membaca!

Tolong jangan jadi silent readers ya sayang:)

▫️▫️▫️

Minggu siang dengan cuaca panas di luar. Seokjin fokus pada sebuah pertarungan game di komputernya. Tangannya dengan cepat dan lincah menekan setiap tombol keyboard tertentu, mengontrol setiap pergerakan dari tokoh permainan. Sesekali mulutnya mengeluarkan umpatan kasar saat lelaki itu mendapatkan hal yang tidak menyenangkan selama pertarungannya di dalam sebuah permainan yang berlangsung.

Di tengah fokusnya yang menyerang lawan, ponselnya yang tergeletak di samping komputer berdering nyaring dengan layarnya yang menyala. Nama pacarnya tertera dengan jelas di layar ponselnya. Tapi meski ponselnya berdering nyaring, Seokjin sama sekali tidak berniat mengalihkan pandangannya sedikitpun.

Jika sudah di hadapkan dengan game, apapun akan Seokjin abaikan. Pokoknya, tidak boleh ada satupun yang mengganggu konsentrasinya.

Ponselnya yang sempat berhenti berdering, kini kembali berdering. Terus seperti itu sampai Seokjin geram sendiri karena suara dering ponsel yang berisik dan menganggu konsentrasinya.

"Anjing, siapa sih yang nelpon?!" geram Seokjin yang sejenak menghentikan pergelutannya di game.

Ia sempat menyesal karena tidak me mode silent ponselnya atau sekalian saja Seokjin matikan ponselnya agar tidak ada yang menganggu olahraga jarinya.

Seokjin melirik ponselnya, mendapati nama pacarnya yang masih terus meneleponnya seolah tak menyerah.

Melihat nama pacarnya Seokjin seketika bimbang. Antara mengabaikan panggilan pacarnya dan kembali meneruskan pertarungan, atau menjawab panggilan pacarnya dan menghentikan pertarungan yang hampir mencapai puncak begitu saja.

Saat ini, bisa saja laki-laki itu mengabaikannya dan menyelesaikan permainannya lebih dulu. Nanti setelah selesai, barulah dirinya yang menelepon dan mengatakan berbagai alasan karena tidak bisa langsung menjawab telepon. Karena biasanya memang selalu begitu.

Tapi masalahnya disini adalah, Seokjin baru berbaikan dengan pacarnya. Ia malas jika harus kembali ribut dengan pacarnya.

"Sialan, kenapa harus disaat gue lagi main sih ah?" kesalnya seraya meraih ponselnya yang masih berdering.

Dan akhirnya dengan berat hati Seokjin mengakhiri permainan yang hampir mencapai puncak begitu saja demi sang kekasih tercinta. Baiklah, kali ini ia akan mengalah dan mengorbankan gamenya.

Kurang baik apa coba? Mengalah sampai mengorbankan game demi pacar yang bawel? Ucap Seokjin dalam benaknya.

Seraya membuang nafas, Seokjin meraih ponselnya dan menekan ikon berwarna hijau untuk menjawab panggilan sang pacar.

BitterloveNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ