FEEL

1.2K 46 5
                                    

Rio telah di sambut oleh Miki yang sibuk dengan ponsel dan agenda nya. Rio hanya melirik sedikit lalu duduk di sofa sambil mengistirahatkan diri. Rio tak menggubris keribetan yang dia lihat, meski Miki sibuk mondar - modar dan terima - tutup telpon.

"bos! Kenapa diem aja sih?"

"heh? Inget gue bos loe! Gue yang bentak loe harusnya"

"he he he maaf lupa bos. Bos jadwal Sam penuh!, baru kali ini gue keribetan begini! Bisa - bisa Arkan lewat! Bahkan ada yang rela bayar mahal"

"itu jadwal sampai berapa lama?"

"5 bulan full"

"heh orang gila!, dia itu cuma kontrak sama kita 2 bulan! Kenapa loe teledor nerima sampai 5 bulan gitu?"

"bos, sayang fulus nye gede. Arkan aja gak sampai segini tawaran honornya"

"arrghh loe bikin gue tambah pusing aja!"

"kalau kita cancel kita bakal rugi banyak bos"

"aargghhh!"

***

Aru dan Sam kembali ke sekolah lagi setelah seharian kemarin mereka membolos. Teman - temannya memperhatikan ke datangan mereka.

"eh si Sam sama anak baru ada apa tuh?"

"iya bisa bareng gitu bolosnya"

Aru cuek saja tanpa mendengarkan omongan mereka. Aru memang orangnya cuek sekali untuk urusan yang seperti ini. Karena menurutnya kalau di tanggapi malah jadi semakin pusing.

Hukuman belum berakhir Sam dan Aru masih duduk berdampingan. Aru mengeluarkan catatannya, lalu kemudian Sam mengobrol dengan teman - temannya sebentar di bangku belakang.

"kemana aja loe?"

"ada urusan"

"bulan madu loe sama si AKB 48?"

"kurang sexy dia mah"

Tetot tetot tetot

Bel masuk kelas berbunyi, lalu kemudian masuk lah seorang wali kelas.

"Samudera dan Aru. Kemari"
Sam dan melirik lalu mereka beranjak dari kursinya bersama - sama. Mereka berjalan mendatangi wali kelas.

"bolos kemana kalian kemarin?"

"maaf bu", jawab Aru.

"kamu juga Sam! Jangan mentang - mentang ini sekolah punya kakek kamu ya!"

"maaf bu"

"kalian di hukum!. Kalian harus cari kodok untuk bahan praktek besok, 25 ekor"

"Bu, kalau beli di pasar aja gimana?", tawar Sam.

"cari di belakang sekolah!"

"enggak bisa ikan mas aja?", tawar Aru.

"malah nawar lagi!. Sekarang! Cepetan!"

"ya enggak logis bu! Mana ada 25 ekor! Memang sekolah ini ternak kodok!", bantah Sam.

"mau cari kodok atau tikus?"

"KODOK!", jawab mereka kompak.

"yasudah! Sekarang! Cepat"
Lalu mereka segera berlari meninggalkan kelas.

"ih jijik gue sama tikus",ucap Sam

"sama", ucap Aru menanggapi.

Mereka berjalan bersama - sama ke taman belakang sekolah yang sudah rusak karena tak terpakai lagi. Taman sudah di relokasi ke dekat kantin, kini taman ini terbangkalai. Banyak daun basah, kolam pun terisi air hujan yang lama - lama jadi keruh karena lumpur dan lumut.

COMPILATION HEART (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang