KENCAN PERTAMA

1K 50 4
                                    

Diandra telah selesai membereskan mejanya dan merapikan bukunya di dalam tas. Posan melewati mejanya lalu melemparkan sebuah surat. Diandra melirik pada Posan yang tersenyum sambil berlalu di pintu.

Aku harap kamu gak lupa,
Sore ini di Taman Jingga

"dia gila! Ini kan taman dekat Village gue, kalau Papa tahu! Arggh", Diandra menepok jidatnya.

Diandra segera melipat kertas itu lalu memasukkannya ke dalam saku. Dia lalu keluar meninggalkan kelas.
Di dalam mobil Diandra terus saja gelisah. Melamun melihat ke jendela. Sam pun iseng menggodanya, dia bernyanyi sambil berjoget - joget memajukan dadanya pada Diandra.

"gelisah hati gelisah wooo woow syala lala. Memandang wajahmu aku tak kuasa. Gelisah hati gelisah wooo wow wooo syalalala. Hahaha"

Diandra melirik tajam ke arah sepupunya itu, sementara Sem hanya tersenyum geli melihat tingkah kembarannya.

"ada apa sih, putri KW?", tanya Sam sambil nencolek dagunya.

"gue gigit nih jari loe!"

"ihh tatut"

"bedebah loe, enyah sana!", ucap Diandra kesal sambil menendang Sam.

"Sam, jangan di godain!", tegur Sem.

"iya pak guru", sahut Sam.

Diandra meniupkan nafasnya lalu bertopang dagu melihat ke jendela. Setelah sampai di rumah mereka turun dan tanpa basa - basi apapun Diandra langsung menuju ke kamarnya.

"kakak kamu kenapa Sem?", tanya Nina.

"galau Bunda", sahut Sam.

Diandra masuk ke kamar dan menutup pintunya rapat - rapat. Dia melempar tasnya, menggaruk - garuk kepalanya lalu naik ke tempat tidur.

"gimana lagi caranya kencan? Gue kan gak tahu!"

Diandra beranjak lalu membuka lemarinya. Dia memilah - milah baju yang ada di lemari besarnya itu.

"pakai baju apa ?"

Semua baju di keluarkan tapi dia tetap saja bingung.

"kalau beli ke buru gak ya?"

Diandra duduk di tempat tidur, lalu dia berbaring dan berguling karena kebingungan. Semua bajunya di coba satu persatu, semua sepatu keluar dari lemari.

"pakai baju apa!!!"

***

Diandra bersiap dengan memakai playsuitnya yang berwarna kuning, rambutnya di ikat satu di belakang. Dia mengambil cross body bagnya lalu keluar dari kamar.

"mbak - mbak", panggil Dee kepada pembantu yang baru saja lewat.

"ada apa non?"

"nanti rapikan kamar aku ya"

"baik non"

Diandra berjalan menuju lift dan turun ke bawah. Saat ingin keluar Dia berpapasan dengan Omi nya.

"Dee, kamu mau kemana ?"

"eh Omi, anu Mi mau ehm ngerjain tugas", jawab Diandra gugup.

"oh yasudah hati - hati ya. Mau pakai mobil yang mana ?"

"ehm dekat sih mi"

"lalu?"

"minta di antar pak satpam aja naik motor"

"yakin?"

"iya"

"hati - hati"

Diandra mengangguk sambil mengusap dadanya. Omi pun masuk ke dalam rumah. Dee pun segera berlari ke pos satpam dan meminta di antar ke taman depan.

COMPILATION HEART (SELESAI)Where stories live. Discover now