2♡ Old Scar

1.9K 271 23
                                    

Bahkan jika itu menyakitkan,
tetaplah ikat aku
Jadi aku tidak akan bisa lari
Ikat aku dengan erat
dan goyangkan aku
Jadi aku tidak akan bisa merasakan inderaku

•••

7 tahun kemudian

"Argh!" Nafas Taehyung terengah-engah dengan peluh yang membanjiri sekujur tubuhnya.

"Mimpi buruk lagi?" Tegur sebuah suara. Taehyung melirik ke samping, ia menemukan orang yang sekamar dengannya. Jeon Jungkook.

"Ya. Mimpi yang sama lagi." Jawab Taehyung jujur.

"Saya berpikir kau harus pergi untuk konseling. Hampir setiap hari kau selalu seperti ini. Saya jadi khawatir." Saran Jungkook.

"Saya tidak apa-apa. Jangan khawatirkan saya." Taehyung mengulas senyum tipis untuk meyakinkan Jungkook. Namun Jungkook tidak pernah percaya hal itu karena Taehyung selalu mimpi buruk lagi esoknya. Bahkan kadang-kadang bisa mengganggu kinerja Taehyung.

"Kau harus pertimbangkan saranku." Jungkook belum menyerah.

"Saya tau. Terima kasih, Jungkook." Ucap Taehyung tulus.

---

Dan disinilah Taehyung, berdiri di salah satu tempat praktek psikolog yang berada di salah satu rumah sakit. Ia duduk di ruang tunggu, menunggu namanya di panggil. Cukup lama sampai akhirnya namanya disebut.

"Tuan Kim Taehyung." Panggil penjaga ruang praktek. Taehyung bangkit dari duduknya dan masuk ke ruang praktek.

"Silahkan duduk." Perintah sang penjaga. Taehyung mengikuti perintahnya dan duduk di kursi yang di sediakan. Psikolog yang memeriksanya masih berada di toilet. Itu yang ia dengar. Sambil menunggu, lelaki itu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan dan berakhir di meja sang psikolog. Ia mengeja nama psikolog tersebut. Jung Yerin.

"Selamat siang." Sapa seseorang yang memasuki ruangan. Taehyung menoleh dan mendapati seorang gadis masuk dengan senyum yang merekah di bibirnya.

"Siang." Taehyung membalas.

"Tuan Kim Taehyung?" Psikolog itu memastikan.

"Ya, saya Kim Taehyung." Jawab Taehyung.

"Saya Jung Yerin." Psikolog bernama Jung Yerin itu memperkenalkan dirinya dan mengulurkan tangan untuk berjabat. Taehyung segera membalas jabatan tangan Yerin.

"Apa ini pertama kalinya anda datang ke psikolog?"

"Ya, ini pertama kalinya." Jawab Taehyung jujur.

"Jadi apa masalah anda, tuan?" Tanya Yerin to the point. Taehyung mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan kasar untuk menetralisir rasa gugupnya.

"Saya selalu mimpi buruk hampir setiap hari. Dan selalu mimpi yang sama. Saya hanya ingin tidur nyenyak." Taehyung memulai ceritanya.

"Kalau boleh saya tau, sejak kapan anda mengalami hal itu?" Tanya Yerin.

"Sejak tujuh tahun yang lalu."

"Tujuh tahun?!" Pekik Yerin tidak percaya. Taehyung mengangguk yakin.

"Tujuh tahun anda sulit tidur tapi baru hari ini konsultasi?!" Tanya Yerin lagi. Dan lagi-lagi di hadiahi anggukan oleh Taehyung.

Yerin tidak habis pikir. Ia terlalu terkejut mendapat pasien yang menurutnya aneh sekaligus ajaib.

My Last Target (TaeRin)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora