Part 13 - Cerita di balik peristiwa ~Gun Napat

510 77 6
                                    

Author : Ayu Tyas
Cast :
- Saint Suppapong
- Perth Tanapon
- Another cast of LBC Series
- Another cast of KissBoysTH
- OC (Original Character)
- OOC (Out of Character)
Genre : Drama, Angst, Gore(?), Hurt/Comfort, Family, Friendship, Romance, Smut(?)
Rating : R - NC
Length : Chaptered/Series

Summary :

Pilihan tersulit adalah ketika kamu di haruskah memilih antara peran protagonis atau antagonis, bukan dalam hidupmu namun dalam hidup orang lain.

Menjadi orang baik atau orang jahat, kedua pilihan itu hanya kamu yang bisa memilihnya. Apapun hasilnya nanti, bisa saja berbeda pada tiap pandangan orang-orang terhadapmu. Menurutmu, mungkin kamu sudah menjadi orang  baik, tapi belum tentu menurut orang lain. ~Ayu Tyas.

*****

Author Pov

Rumah sakit..

Malam semakin larut.

Suasana yang sepi, tidak sedikitpun menghalangi langkah Gun untuk terus berjalan.

Saat ini, Gun berada di salah satu rumah sakit di pinggir kota Bangkok. Langkah kakinya yang sejak tadi terus bergerak, berhenti tepat di depan sebuah ruangan. Tangannya terlihat meraih pegangan pada pintu lalu tubuhnya masuk ke dalam ruangan serba putih tersebut.

Seperti biasa, suasana sunyi menyambut kedatangan Gun. Satu-satunya yang menjadi suara di sana, hanyalah suara dari pendeteksi jantung di sudut ruangan. Di depan Gun, ada seorang pria yang terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan mata pria itu yang tertutup rapat. Pria yang terbaring di ranjang rumah sakit itu, adalah adik Gun.

Kris Songsamphan.

Kiranya sekitar satu tahun yang lalu, pria yang biasa di sapa dengan nama Kris itu, mengalami kecelakaan lalu lintas. Bukan kecelakaan kecil.

Akibat kecelakaan tersebut, dokter mengatakan bahwa Kris mengalami kerusakan otak dan dinyatakan koma. Benturan pada kepalanya saat kecelakaan, menyebabkan pendarahan hebat. Sekarang sudah hampir satu tahun lamanya, Kris terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang rumah sakit dengan banyak alat bantu di sekujur tubuhnya.

Dokter yang mulanya memberi semangat akan kesembuhan Kris pada keluarga, sekarang bahkan sudah menyerah dan meminta keluarga Kris untuk merelakan anaknya tersebut.

"Tidak dokter! Tolong, jangan paksa kami untuk mencabut nyawa anak kami sendiri!"

Ya. Tidak ada keluarga yang rela membunuh anaknya sendiri. Begitu pula dengan keluarga Gun yang tetap berharap bahwa keajaiban akan datang kepada mereka, sekalipun peluangnya sangat kecil.

"Dokter, biarkan kami tetap merawat anak kami. Kami yakin, suatu hari nanti dia akan bangun"

Setiap kali melihat tubuh pucat Kris di atas ranjang rumah sakitnya, Gun merasakan kesedihan yang teramat dalam.

Adik kesayangannya, terbaring di sana tidak sadarkan diri selama berbulan-bulan. Kedua orang tuanya, terutama sang ibu, terus saja menangis setiap malamnya.

Jika saja bisa, Gun sangat ingin menggantikan tempat adiknya untuk menerima semua rasa sakit itu.

Perlahan tapi pasti, kesedihan di hati Gun kemudian berubah menjadi amarah yang tidak terkendali. Dia mulai menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang terjadi pada adiknya. Lalu pada puncaknya, Gun mulai menemukan seseorang yang menurutnya memang pantas untuk di salahkan atas kejadian ini. Seseorang yang menurut Gun, menjadi penyebab utama mengapa adiknya tak sadarkan diri seperti sekarang.

This is Our Love [END]Where stories live. Discover now