Part 6 - Mengenalmu lebih dekat ~Kavin dan Mark

787 103 3
                                    

Author : Ayu Tyas
Cast :
- Saint Suppapong
- Perth Tanapon
- Another cast of LBC Series
- Another cast of KissBoysTH
- OC (Original Character)
- OOC (Out of Character)
Genre : Drama, Angst, Gore(?), Hurt/Comfort, Family, Friendship, Romance, Smut(?)
Rating : R - NC
Length : Chaptered/Series

Sumary :

Ada kalanya, aku hanya ingin di dengar. Ada kalanya, aku hanya ingin di anggap. Ada kalanya, aku hanya ingin kamu tetap diam tanpa tahu keberadaanku di sisi mu.

Aku hanya berharap, semoga tidak ada yang berubah dalam dirimu, meskipun suatu saat nanti aku mungkin akan menyakitimu. Aku berharap, maafmu akan selalu ada untukku. ~Ayu Tyas

*****

Author Pov

Pagi hari yang cerah di kota Bangkok. Saint tengah berjalan santai menuju kampus.

Sesampainya di kampus, Saint bertemu dengan Mean dan Tonnam yang terihat duduk di taman fakultas. Saint berjalan mendekat ke arah mereka.

"Selamat pagi~"

Seperti biasa Saint menyapa kedua temannya itu dengan ceria.

Tonnam mengangkat tangannya dan tersenyum membalas sapaan Saint. Sementara Mean masih sibuk memainkan ponsel miliknya dengan wajah cemberut.

"Ada apa dengan wajahmu itu Mean?"

Saint bertanya pada Mean yang kini melihat benci kearah ponsel miliknya sendiri.

"Saint!! Plan tidak membalas pesanku sejak semalam, dan dia juga tidak mengangkat panggilan dariku!"

Mean mengadu pada Saint, seperti anak kecil yang mengadu pada ibunya ketika anak lain mengganggunya.

"Dia sudah bosan denganmu!"

Kata Tonnam menimpali.

Mean menatap Tonnam yang baru saja bicara, dengan tatapan membunuh. Tangannya dengan sigap bergerak ke arah leher Tonnam, seolah mencekik pria lucu itu.

Tonnam yang mendapatkan perlakukan seperti itu dari Mean, melakukan hal yang sama pada Mean. Sekarang keduanya terlihat seperti dua anak kecil yang sedang bertengkar.

Saint hanya menghela napasnya dengan pelan, hal seperti ini sudah biasa Saint lihat.

"Selamat pagi~"

Tak lama kemudian, Kavin datang bergabung dengan mereka.

Pria tampan itu, tersenyum manis ke arah Saint lalu duduk tepat di sampingnya. Hanya untuk Saint, Kavin memberikan sepotong roti lapis yang sebelum ini dia beli di kantin universitas.

"Terima kasih Phi Kavin"

Saint menerimanya dengan senang hati, perutnya lapar dan berjalan dari apartemen sampai ke kampus menguras semua energinya pagi ini.

Mean dan Tonnam menyudahi pertengkaran mereka, lalu menatap Kavin dengan tatapan membunuh.

"Apa?"

This is Our Love [END]Where stories live. Discover now