berubah

796 23 0
                                    

Hidup itu keras, siapa yang tidak bisa bermain maka dia akan kalah

Sore itu disaat pulang sekolah Maxime mengajak Adriana untuk pergi ke suatu tempat dimana ia akan menjelaskan semuanya pada Adriana

"Kita mau kemana? " tanya Adriana heran ketika di dalam mobil

"Ke suatu tempat "ucapnya singkat

Tidak ada pembicaraan didalam mobil suasana menjadi tidak seperti biasanya hening lah yang menguasai mobil sekarang, baik Adriana maupun Maxime tidak berniat untuk membuka topik pembicaraan didalam mobil, setelah beberapa menit membelah jalanan akhirnya mereka sampai ke suatu tempat dimana tempat itu adalah tempat yang sangat berharga di dalam hidup Maxime

"Kita udah sampai" ucap Maxime menyadarkan kekaguman Adriana akan keindahan tempat itu

"A a ha eh i iyaa" ucap Adriana gagu dan ikut keluar mobil

Ia mengikuti langkah Maxime untuk masuk lebih dalam lagi ke dalam taman tersebut, Maxime menaiki anak tangga rumah pohon itu yang disusul oleh Adriana yang agak sedikit kesulitan menaikinya

Maxime mengulurkan tangannya untuk membantu Adriana naik ke rumah pohon itu, Adriana pun dengan senang hati untuk menggapai tanggan Maxime

Sempat terjadi keheningan antara mereka berdua sampai akhirnya Maxime membuka pembicaraan "tempat ini adalah tempat yang paling berharga bagi hidup aku, disini tempat aku mencurahkan segala keluh kesal, disaat mama sama papa sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing" ucap nya sambil terkekeh mengingat kejadian beberapa tahun silam

"Kakek dan nenek lah yang ngerawat aku ,mereka selalu jadi tempat untuk berbagi keluh kesal hanya mereka yang mengerti "lanjutnya, Adriana hanya bungkam membiarkan Maxime untuk bercerita semuanya padanya tanpa ada keinginan untuk membalas nya

Maxime memandang Adriana sendu tersirat di matanya kehancuran dan kerinduan, Adriana bisa melihat itu di mata Maxime, ia tidak menyangka dibalik sikap Maxime yang nakal ternyata ada sikap kerinduan yang amat dalam ini "mama sama papa cerai saat aku duduk di kelas 1 SMP, saat itu aku hancur melihat kedua orang tua ku bertengkar di depan mata kepala aku sendiri, papa yang menampar mama kala emosi ,mama yang menangis semuanya masi terngiang di otak ku" ucapnya lirih

"Tak lama mama sama papa cerai, papa menikah dengan mama nya Kevin"ucapnya lagi dan mampu membuat Adriana terkejut

"Yaa.. Mamanya Kevin itu mama tiri aku, awalnya aku tidak setuju papa menikahinya karna aku benci dengan Kevin, dia sudah menghancurkan aku dan keluarga ku, tak lama papa menikah mama meninggal dunia, disaat aku membenci mama" jelasnya lagi sambil terkekeh perih

"Andai waktu bisa aku ulang pasti aku memilih tinggal sama mama dibanding tinggl sama lelaki itu" ucapnya

"Maksud kamu?? "Tanya Adriana bingung

"Papa menuduh mama selingkuh lalu bercerai setelah mama meninggal aku baru tau kalo yang selingkuh itu adalah papa, untuk masalah mama itu hanya kesalah pahaman semata"tuturnya memandang langit dengan tatapan sendu

"Kenapa kamu bisa benci dengan Kevin? "Tanyanya Adriana lagi

"Sandra.. " ucapnya

"Sa sandra?? " ucap Adriana bingung

"Iya sandra semua bermula dari Sandra, duluu aku suka sama Sandra dan dia tau itu, tapii semenjak dia kenal yang namanya Kevin dia berubah dia pergi demi Kevin disaat itu aku tambah hancur dan ditambah papa yang ingin menikahi mamanya Kevin" ucapnya

My Bad BoyTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon