Bilang suka belum tentu jadian kan
~Adriana
Setelah selesai makan malam bersama ia pulang kerumah untuk beristirahat
"Pa nanti jangan lupa ya itu suratnya di tanda tangan"ucap Adriana dengan nada lelah
"Iya sayangg nanti papa tanda tangan"jawabnya dan dibalasi anggukan oleh Adriana
"Besok papa sama mama pergi jam berapa? "Tanya Dio
"Mama sama papa berangkatnya sore sekitar jam 4 an "jawab Raina
"Oo gitu okee "jawabnya
"Dri perlengkapan kemah kamu emangnya udah di beli semua? Bukannya kamu gak ada perlengkapan? "Tanya Raina
"Udah ma tadi beli sama Maxime"jawabnya ketika menyandarkan badannya ke sofa ruang tengahnya
"Barangnya mana? Tadi mama liat kamu gak bawa barang, kamu pakek uang sendiri belinya? "Tanya Raina
"Ad-- ehh barangnya mana yaa... "Ucap Adriana sedikit panik
Tingg...
Notifikasi pesan masuk dihp nya dan dia pun segera membuka pesan itu
MAXOME
Dri ini barang lo ketinggalan sama guee
Adriana mengehela napasnya lega karna mengetahui bahwa barangnya ada di Maxime
"Sama Maxime ma ketinggalan tadi di mobilnya "jawab Adriana kepada Raina
"Kamu punya uang? "Tanya Raina heran
"Hmm tadii ituu Maxime neraktir Dri ma, padahal Dri minta pulang dulu buat nagmbil uang ehh tapi kata Maxime gak usah aja katanya pakek uang dia aja"jelas Adriana
"Ternyata Maxime gantle juga yaa dia yang ngajak dia yang bayarin"kekeh Darga
"Iss papa apaan sih"jawab Dri sedikit malu malu
"Hmm ya sudah sekarang kamu istirahat gih di kamar"suruh Raina
"Iya mahh"jawabnya dan berlalu pergi ke kamarnya
Sampai dikamar segera ia menghempaskan badannya di kasurnya yang begitu empuk
Iya besok bawain aja ya ke sekolah gue lupa tadi hheh 😂😁
MAXOME
iya iya besok gue bawain
Belom sempat Adriana membalas pesannya sudah tertera di layar hpnya ada telepon masuk, Adriana mengernyit bingung melihat nama yang meneleponnya segera ia angkat telpon itu
Haloo... Kenapa?
Ngakk ngak ngapa ngapa cuma pengen nelpon lo aja
Ooo gitu okehh
Lo jadi makan malemnya?
Udah barusan aja pulang
Okelah istirahat gihh nanti besok pagi gue jemput
YOU ARE READING
My Bad Boy
Teen FictionAku bukan barang yang dengan mudahnya dijadikan bahan mainan dirimu ,awalnya aku nyaman tapi kenyataannya kau malah membuat kenyamanan itu sirna Aku memang menyukai dirimu, tapi sayangnya kau sendiri yang membuat semua nya hilang begitu saja, tapi a...
