Perhatian

1.2K 36 0
                                    

Bersama orang yang bisa mengerti keadaan kita walaupun dia yang tidak membesarkan kita, jauh lebih baik dari pada bersama orang yang membesarkan kita tetapi tidak bisa mengerti kita

Pagi menjelang 3 hari sudah Maxime berada di rumah kakeknya Marko, Maxime tidak mau sekolah dan kakeknya hanya membiarkan nya berdiam diri dirumah nya karena ia tau bahwa Maxime membutuhkan waktu untuk sendiri

"Maxime... Kamu kalo ada masalah cerita sama kakek jangan kamu pendam sendiri Maxime"ucap Marko ketika berada di meja makan bersama Maxime untuk menikmati sarapan pagi

"biasalah kek masalah mama sama papa dan...  Ya perempuan itu"ucapnya malas

"Maxime kakek ngerti keadaan kamu tapi apa gak bisa kamu mencoba untuk menerima tante Gabriela sebagai mama kamu? "tanya Marko dengan lembut

" gak bisa kek aku udah telanjur sakit hati sama dia gara gara dia keluarga aku hancur, kakek ingat kan kalo papa itu pernah bilang kalo mama itu selingkuh terus nampar mama tapi kenyataannya apa kek? Papa juga sama! Selingkuh dengan wanita itu! "ucapnya oenuh emosi ketika mengingat kejadian masa lalu yang ia alami

" kakek ngerti Maxime kakek ngerti banget sama apa yang kamu rasain dari dulu sampai sekarang, tapi tolong, tolong kamu kalo ada masalah jangan dipendam sendiri ada kakek disini yang menjadi tempat curhat kamu Maxime"ucapnya lagi

"iya kek makasih"balas Maxime dengan senyum pahit

"kek aku mau pindah ke SMA Pelita Murni"ucapnya secara tiba tiba kepada Marko

"kamu serius Maxime mau pindah ke SMA itu? "tanyanya heran karna Maxime paling tidak mau untuk bersekolah ditempat kepunyaan keluarganya

" iya kek"balasnya mantap

"tumben pasti ada sesuatu ya disana? "tanya Marko dengan senyum menyelidik

" ng ngak kok kek gak ada apa apa kok disana"balasnya dengan salah tingkah

"Ternyata cucu kakek udah bisa main main sama begituan"ucapnya sambil tertawa geli

"isss kakek apaan sih kek "balasnya dengan senyum malu malu

" haduhhh iya deh iyaaa ngerti kakek, ya sudah nanti biar kakek yang urus semuanya kamu tenang aja, tapi xime disana kan ada Kevin apa kamu gak papa? Kakek gak mau kamu berantem di sekolah dengan Kevin loo"ucapnya pada Kevin

"justru itu kek karena ada dia aku mau pindah kesanan, dan soal itu kakek jangan khawatir aku gak papa kek"balasnya seakan menyunggingkan senyum penuh arti

Marko yang tau apa arti dari kalimat cucunya itu hanya mengangguk paham, ya Marko memang memahami betuk sifat dari cucunya yang satu ini kalimat yang baru diucapkan nya itu berarti ada seseorang yang sedang diincar oleh Maxime tetapi juga diincar oleh Kevin, Maxime dari dulu selalu begitu dia selalu meminta sesuatu yang sebenarnya dia tidak inginkan hanya untuk alasan tertentu

Mereka menghabiskan sarapan pagi bersama, kakek Maxime segera mengurus kepindahan cucunya tersebut ke SMA Pelita Murni setelah sarapan pagi,

My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang