aku atau dia

1.1K 36 0
                                    

Kadang aku ingin seperti hujan tetap Setia walaupun jatuh berkali kali

"Xime!! "Panggil Marko dari bawah

Maxime yang mendengar kakeknya memanggilnya segera berlari kebawah untuk menemui kakeknya

"Iya kek ada apa? "Tanya Maxime sambil menuruni anak tangga daru kamarnya

"Kamu bisa bantu kakek gak xime? "Tanya Marko

"Hmmm bantu apa kek? Bilang aja sama Maxime"ucapnya nya lagi

"Kakek minta tolong sama kamu tolong ambilin berkas kakek di rumah papa kamu ya xime"ucap Marko meminta

Maxime yang mendengar permintaan Marko terdiam mencoba bersikap tenang dan berpikir matang,

"Cuma ngambil berkas doang xime, berkas itu sangat penting bagi kakek, kamu cuma tinggal ambilin aja soalnya berkasnya udah disiapin tinggal diambil tadi kakek gak sempet kesana"ucap Marko ketika sudah melihat perubahan daru wajahnya Maxime

Maxime mencoba berpikir sekali lagi untuk mendapatkan keputusan yang benar

"Hmmmm iya deh kek Maxime mau sekalian Maxime mau ngambil barang barang maxime juga"ucapnya pada Marko

Marko tersenyum tulus padanya ketika Maxime mau menerima permintaan nya"kamu hati hati jangan ngebut ngebut"ucap Marko

"Iya kek, Maxime pergi dulu "pamitnya dan langsung pergi meninggalkan kakeknya

Maxime memacu mobilnya dengan kecepatan sedang sambil menikmati suasana sore, pasti kalian binggung gimana Maxime bisa memakai mobil sementara ia hanya memiliki motor besar miliknya saja, ya semua fasilitas yang dipakai Maxime sekarang adalah pemberian dari kakeknya seperti mobil, ia hanya mempunyai motor hitam besar motor itu juga hadiah pemberian dari kakek nya ketika ia berulang tahun yang ke 17 tahun kala itu

Tanpa disadari waktu berjalan begitu cepat membuat Maxime kini sudah berapa didepan rumah bercat putih besar ini, ia memasuki rumah itu dengan enteng tanpa mengucapkan sepatah kata pun

"Maxime.. "Sapa suara itu lembut, Maxime yang mengetahui siapa pemilik suara itu hanya memandang dingin sosok itu

"Akhirnya kamu pulang juga xime papa mikirin kamu"ucap Gustavo

Maxime yang mendengar ucapan Gustavo hanya menyunggingkan senyum miring nan miris ke arahnya, ya mereka sedang duduk di ruang tamu, disana ada Kevin dan Gabriela ibu tirinya

"Mana berkas kakek"tanya nya to the point pada Gustavo

"Maxime kamu kesini untuk mengambil berkas kakek? Papa kira kamu pulang Maxime"ucapnya sedikit kecewa

"Gak usah bertele tele mana berkasnya? "Tanya Maxime datar

Gustavo hanya mengehala nafas kasar mendengar ucapan Maxime dan segera mengambil dan menyerahkan berkas itu pada Maxime. Setelah mendapatkan berkas itu Maxime berlalu menaiki anak tangga menuju kamarnya

"Maxime kamu mau kemana? "Tanya Gabriela

Maxime tidak mendengarkan apa yg diucapkan oleh Gabriela ia dengan cepat menaiki anak tangga menuju kamarnya, seketika bau mint itu menyeruak keluar ketika Maxime membuka pintu kamarnya ada perasaan rindu dengan ruangan ini, ingin rasanya menempati ruangan ini lagi tapi Maxime tidak bisa, Maxime membawa barang barang kesayangannya dan baju baju yang masi tersisa di lemarinya kedalam tas yang sengaja ia bawa dari rumah kakeknya tadi setelah selesai memasukkan barang barangnya ia pun turun kebawah untuk pergi dari rumah itu

My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang