Marah sama kecewa itu beda, kalo marah kata maaf bakalan gampang diterima tapi kalo kecewa jangan kan kata maaf lo sujud aja gak akan bikin dia balik
~Marwis
Hening itu lah yang terjadi sepanjang jalan menuju sekolah, Adriana menjadi lebih banyak diam karena kejadian yang membuatnya sangat malu, tk cukup waktu lama mereka pun tiba di sekolah
"Lo udah sarapan? "Tanya Maxime
"Hmm be belom"ucapnya sedikit kikuk
"Ya udah kita sarapan dulu dikantin"ucap Maxime lagi
"O oke oke"balasnya dan langsung menuju kearah kantin
Koridor sudah terlihat mulai ramai di lewati oleh para siswa dan siswi yang memakai baju olahraga, hari ini adalah hari sabtu ketika hari sabtu jam masuk pelajaran sedikit lama karena sekolah memberikan waktu untuk para murid berolahraga di lapangan
"Pesen apa? "Tanya Maxime ketika sudah duduk disalah satu meja di kantin
"Hmm aku pesen yang sama kayak kamu aja"ucap Adriana
"Hmm tumben pakek kamu-aku? "Tanya Maxime sedikit kikuk dan itu mampu membuat Adriana terdiam
"Eh a anu-"omongan Adriana terpotong oleh Maxime
"Udah gak apa apa kalo itu yang buat lo nyaman santae aja"ucapnya lagi dan pergi meninggalkan Adriana di meja makan kantin untuk memesan makanan
"Eh ada neng Adriana.. "Sapa Marwis yang baru datang dan langsung menghampiri mejanya
"Biasanya kalo ada Adriana pasti ada si bos maklum dimana ada pawan disitu ada biangnya"ucap Rasya terkekeh
"Maxime mana dri? "Tanya Rangga
"Itu lagi pesen makanan"jawab Adriana sambil terkekeh melihat tingkah Marwus dan Rasya
"Okee boleh gabung gak nih kite olang? "Tanya Marwis berbicara memakai suara hidung
"Sitolol"ucap Rasya
"Hehe boleh boleh"ucap Adriana lagi
Tak lama mereka berbincang datanglah sosok Maxime yang membawa nampan berisikan dua mangkuk bubur dan dua gelas teh anget
"Yee si bos baik banget bawain bubur"ucap Marwis kode
"Ini buat Adriana"jawabnya datar
"Yaelahh iye tau guee buat pawang loo bercanda doang gue mahh"ucap Marwis terkekeh
Maxime menyerahkan bubur dan segelas teh hangat pada Adriana, Adriana langsung menyambut bubur dan teh hangat yang diberikan oleh Maxime padanya
"Makan ngga, wis, sya"ucap Adriana sopan
Mereka bertiga hanya mengangguk dan segera memanggil pelayan kantin untuk memesan makanan
"Eh dri lo anak osis kan? "Tanya Rangga
"Iya, kenapa ngga? "Tanya Adriana bingung
YOU ARE READING
My Bad Boy
Teen FictionAku bukan barang yang dengan mudahnya dijadikan bahan mainan dirimu ,awalnya aku nyaman tapi kenyataannya kau malah membuat kenyamanan itu sirna Aku memang menyukai dirimu, tapi sayangnya kau sendiri yang membuat semua nya hilang begitu saja, tapi a...
