Jaemin tidak bisa percaya. Selama bersama Sohyun, hal yang terbaik menghampirinya, tidak ada luka yang seperti ia alami sebelumnya.

Hidupnya jauh bahagia setelah bertemu Sohyun. Seolah Tuhan memberikan Sohyun sebagai kado terindah diumur dua puluh satu tahunnya.

Penampakan pagi hari itu membuat Jaemin tersenyum tipis, ia menyandarkan kepalanya pada pada sebelah tangannya yang bertopang pada sikut.

Jari-jarinya seperti memiliki nyawa. Punggung tangannya di jalankan mengusap pipi chubby kekasih cantiknya, kemudian mengusap bagian wajah wanita itu.

Wanita itu memiliki mata bulat dengan bulu mata yang lentik, bibir yang berwarna peach dan pipi yang berwarna merah merona.

Kembali tersenyum tipis saat manik hitamnya melihat kekasih cantiknya menggeliat kemudian membuka secara perlahan kelopak mata bulatanya terbuka dan menampilkan sebuah manik hitam seindah anromeda galaxy m31.

Sohyun menatap bingung kepada Jaemin.

"Good morning?!" sapa Jaemin dengan suara seraknya. Ia mendekat dan mengecup dahi yang tertutupi poni itu.

"Morning." balas wanita itu.

"Apa tidurmu nyenyak?" tanya Jaemin. Wanita itu menganggukkan kepalanya.

Menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Sohyun mendekat dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jaemin, bernafas diarea sensitif pria yang sudah lama dikencaninya.

Jaemin terkekeh merasakan nafas hangat Sohyun di sekitar lehernya. Bukannya menjauhkan tubuh Sohyun darinya, Jaemin memilih menarik tubuh Sohyun semakin dekat dengannya, menempelkan kedua kulit telanjang mereka di balik selimut.

"Apa kau sibuk hari ini?"

"Tidak," jawab Sohyun pelan nyaris berbisik.

Tetapi Jaemin mendengarnya cukup jelas.

"Kita bisa menghabiskan waktu berdua disini."

Sohyun menganggukkan kepalanya.

"Apa yang akan kita lakukan seharian?"

"Aku hanya ingin tidur." jawab Sohyun.

"Apakah baby ingin bermalasan hari ini?" Tanya Jaemin sambil menghelus perut Sohyun dengan penuh kasih sayang.

Sohyun tidak menjawab. Membuat Jaemin berpikir jika Sohyun kembali tertidur.

Mengingat betapa sibuknya Sohyun akhir-akhir ini. Mulai dari menyiapkan keperluan dan juga harus mengikuti setiap jadwalnya sebagai direktur sebuah perusahaan.

Jaemin bangun dari tidurnya, kemudian menarik Selimut yang jatuh hingga ke kaki wanita itu naik

"Tidurlah lagi, aku akan menyiapkan sarapan pagi untuk kalian." ucap Jaemin mengecup lembut dahi Sohyun dan juga perut wanita itu.

Di langkahkan kakinya meninggalkan kamarnya untuk membuatkan sarapan untuk calon istri dan anaknya.

---o0o---

Jaemin mengeluarkan beberapa butir telur, sedikit sosis dan sayuran, dikocoknya dengan pelan sambil berdendang, lalu dituangnya adonan omlet sederhana ke wajan mungil yang sudah diberi mentega.

Selagi menunggu omlet yang dibuatnya masak, Jaemin melangkah mencari susu ibu hamil di laci konter berbentuk L.

Saat menemukannya Jaemin segera mencari gelas kemudian menuang susu bubuk itu dengan cekatan, seperti dia sudah talen melakukannya.

Peek - A - BooWhere stories live. Discover now