Chapter 1

5 2 0
                                    

05.00 AM

Di sebuah kamar kecil yang lusuh lebih tepatnya sebuah kamar pembantu,ada seorang gadis yang sedang merapikan seragam sekolahnya. Saat seragam nya sudah rapi,ia segera memakai sepatunya dan bergegas untuk ke sekolah. Pagi sekali bukan? Iya,alasan dia pergi pagi sekali itu agar ia tidak telat ke sekolah.Karna jarak tempuh dari rumah nya ke sekolah berkisar 2km panjangnya,dan itu memakan waktu 1 jam untuk Vya yang pergi ke sekolah hanya memakai sepeda.

"Mau kemana kamu?"Tanya seorang wanita paruh baya saat melihat Vya sudah berdiri di ambang pintu kamarnya.

"Se-sekolah bu-bun"jawab Vya gugup saat berpapasan dengan seorang wanita paruh baya yang dikenal adalah bunda Vya.

"Cepat pergi sana,saya muak lihat wajah kamu!"ucap Rina yaitu bunda Vya.

"I-iya bun,Vya pamit dulu. Assalamualaikum"pamit Vya sambil mengulurkan tangannya untuk menyalami bundanya itu.

"....."tak ada jawaban. Rina langsung melengang pergi enggan untuk menjawab salam dan memberi tangannya untuk Vya salami.

'Segitu hinanya Vya dimata bunda?
Padahal Vya hanya ingin cium tangan bunda,itu yang Vya impikan'batin Vya.

Tak ingin berlama melamun,Vya segera mengubah ekspresi wajahnya 180 derajat dari ekspresi hatinya saat ini. Vya segera menuju halaman rumah dan melajukan sepedanya meninggalkan pekarangan rumah keluarga Tirta.

                🍁🍁🍁

Sampai di sekolah Vya memarkirkan sepedanya di halaman belakang sekolah,agar sepedanya tidak mengganggu area parkiran SMA Cirtawa yang penuh dengan kendaraan sport semua.

Sekolah ini sebenarnya punya keluarga Vya,hanya saja banyak yang tidak mengetahui identitas asli Vya.

Setelah memarkirkan sepedanya,Vya jalan memutari halaman belakang sekolah dan berjalan cepat menuju ke kelasnya sebelum Maysha dan yang lainnya mulai melakukan rutinitasnya untuk membuly Vya.
Beruntungnya selama perjalanan ke kelas,sekolah masih agak sepi dan Vya heran kenapa jam segini Maysha dan lainnya belum muncul di sekolah.

'Maysha sama yang lainnya kok gaada ya? Gapapa deh,selamat gue pagi ini'batin Vya. Saat Vya membuka pintu kelas ia langsung tercengang melihat Maysha dan kawannya yang sedang berkumpul mengerubungi meja tempat dimana Vya duduk.

Ternyata Maysha menyadari kehadiran Vya di kelas ini dan ia segera menarik lengan Vya kasar yang sedang melamun di depan pintu kelas dan menghempaskan tubuh Vya hingga terduduk di kursi tempat Vya duduk.

"Aaww"ringis Vya

"Kenapa? Mau ngelawan lo sama kita hah?!"bentak Maysha,sedangkan Vya hanya tertunduk diam.

"Masih betah sekolah lo ternyata"ujar Naysha kembaran Maysha.

"Maunya di bully terus sama kita dia Nay"jawab Amel menjawab pertanyaan Naysha

"Heh jawab lo jelek!"bentak Maysha sambil mengangkat dagu Vya kasar agar menatap wajahnya. Vya hanya menatap Maysha dengan mata yang berkaca-kaca.
Maysha yang melihat mata berkaca-kaca Vya pun menghempaskan kasar wajah Vya.

"Kenapa? Takut?"tanya Maysha. Dan lagi Vya hanya diam tertunduk. 

Dan tak selang lama datang seorang lelaki tegap berkulit putih berdiri di depan Maysha melindungi Vya yang sedang memeluk pinggangnya erat ketakutan. Dan Maysha yang melihat amarah di wajah tampan Beval bergidik ngeri. Karna Beval dikenal dengan sebutan iceprince,kasar dan juga ia adalah anak pemilik sekolah ini.

"Jangan ganggu Vya!"ucap Beval menekankan setiap katanya dan dari matanya tersirat kemarahan yang menggebu.

"Awas lo"ancam Naysha menunjuk Vya yang posisi nya sedang berlindung di belakang tubuh tegap Beval. Kemudian Maysha,Naysha dan Amel pergi meninggalkan kelas Vya yang sudah ada beberapa  siswa/siswi lain yang sedari tadi hanya menonton mereka membully Vya.

"Bang takut..."civit Vya dengan isakan tangisnya. Ia sengaja berbicara pelan kepada Beval agar yang lain tidak mendengar percakapan mereka.

 Ya,Beval adalah anak pemilik sekolah ini juga dan otomatis Beval adalah abang kandung Vya yang selama ini mereka tutupi dan tidak ada yang tau hubungan darah mereka selain keluarganya sendiri yang bahkan tidak menganggap Vya sebagai keluarga kandungnya terkecuali Beval.

"Dek,jangan takut,abang janji bakalan terus jagain adek sebisa abang dan abang bakalan terus berusaha buat jagain adek,ya"bisik Belva sembari menangkup pipi Vya. 

Siswa/siswi lain yang melihat kejadian itu ingin berteriak histeris dan mencaci maki Vya hanya saja mereka sudah diperingatkan jangan ikut campur segala urusan dia dengan Vya.

"Iya bang,adek pegang janji abang"ucap Vya tersenyum manis dengan sisa isakan tangisnya ke arah Beval.

"Yaudah abang mau ngumpul sama temen abang dulu,adek hati² disini."pamit Beval kepada Vya.

"Iya bang"jawab Vya yang terus menunjukan senyum manisnya.

Cup....
Beval mengecup puncak kepala Vya membuat semua siswa/siswi yang melihatnya terbengong.
Pasalnya Beval selalu bersikap dingin,cuek,tak acuh kepada semua wanita sekalipun terhadap guru. Dan sekarang apa?seorang Beval Dioga Tirta mengecup kepala seorang wanita yang tak lain adalah Livya Mahya Tirta (jangan lupa nama marga keluarganya di garis bawahi) karna banyak yang tidak mengetahui kalau Vya termasuk dalam keluarga Tirta yang dikenal sebagai CEO perusahaan yang omsetnya terbilang drastis. Yang hanya mereka ketahui adalah nama Vya adalah Livya Mahya Saputri.

Setelahnya Beval meninggalkan kelas Vya,dan tak selang lama guru biologi masuk dan memulai pelajarannya.

**********
Anyeongg! Gimna chapt pertamanya? 

Don't forget to vote and comment yaaww:)

SEE YOU IN NEXT CHAPT...

Happiness Is FakeWhere stories live. Discover now