Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"selamat pagi anak eomma"
"Pagi juga eomma ku sayang"
"Hari ini kamu mau makan apa? Biar eomma masakan sayang"
"Minho mau makan bibimbap sama sup rumput laut eomma"
"Oke, eomma masakan untuk anak eomma yang ganteng ini"
Changkyun berjalan ke arah dapur untuk memasak makanan pesanan anaknya--minho.
Beberapa menit dirinya berkutat dengan alat masak, sampai changkyun mendengar suara ketukan pada pintu hotelnya.
Changkyun perlahan berjalan ke pintu, lalu membukanya hingga orang itu menariknya lalu memeluk changkyun dengan erat seperti menyalurkan segala rindunya selama ini. membuat changkyun tidak mengetahui wajah orang yang mengetuk pintu hotel nya itu.
"Changkyun aku merindukan mu"
Deg..
Changkyun terkejut mendengar suara itu... suara yang selalu menghantui dirinya... suara yang selalu ingin dia benci tapi tidak bisa karena rasa cintanya lebih besar... suara yang selama ini dia rindukan... suara itu...
Suara jooheon...
Changkyun mendorong jooheon hingga pelukan mereka terlepas, lalu changkyun menampar pipi kanan jooheon. membuat jooheon merasa perih di pipi kanan dan juga hatinya.
"Pergi dari sini, jangan pernah temui aku lagi. anggap aku sudah mati dan tidak pernah bertemu dengan mu tuan Lee Jooheon yang terhormat" changkyun mengusir jooheon dari pintu hotelnya sambil menekan kata lee jooheon.
"Changkyun, ku mohon maafin aku. aku tahu aku salah karena telah menolak anak kita da---"
"Anak kita. Bukan. anak itu bukan anak mu tapi anak ku. aku yang melahirkannya dan aku juga yang merawatnya jadi jangan bermimpi menyebutnya anak kita" potong changkyun sambil menatap jooheon dengan tatapan tajam, marah, kesal, dan juga penuh akan kerinduan dan cinta.
Changkyun bodoh karena masih mencintai jooheon selama 4 tahun ini. bahkan saat dirinya ingin melupakan jooheon dan mulai berhubungan dengan orang lain tapi tetap saja rasa cintanya pada jooheon lebih besar dari apa-pun.
"Pergilah dari sini tuan lee. saya tidak akan menerima waktu kunjungan anda di sini sampai kapanpun. Pergilah"
"Changkyun, aku minta maaf dan aku ingin kamu kembali lalu kita mulai membuka lembaran baru bersama anak kita"
"Eomma, ada apa ini? Kenapa ribut sekali eomma?" minho kecil datang setelah mendengar perdebatan eommanya dengan seseorang yang dia kenal.
Jooheon yang mendengar kata eomma terkejut bukan main.
"Dia? apakah dia anak kita?"
"Sayang kamu masuk ke kamar sekarang juga. sebentar lagi makanan kamu siap jadi tunggu di kamar ya" minho kecil menuruti perintah eommanya untuk menunggu makanannya di kamar.
