8. Memberanikan Diri

1K 179 10
                                    

Archie dan Killian tiba lebih dahulu di pemakaman. Tujuannya agar mereka bisa menyibukkan Ron, sehingga nanti teman-temannya lah yang akan membawa kue ulang tahun untuk mengejutkan Ron.

"Tenanglah, Archie. Kalau kau terlihat seperti itu, Ron bisa tahu kalau ada hal yang sedang kau tutupi darinya. Kau tidak mau jika rencananya gagal, bukan?"

"Iya, iya, iya aku tahu, Killian. Aku juga ingin mengendalikan emosiku dengan baik, tetapi aku sulit sekali menutupi rasa tidak sabarku untuk memberikannya kejutan."

Killian mengembuskan napas berat karena merasa sudah tidak tahu lagi bagaimana cara membuat Archie tetap tenang. Dalam hatinya, dia berdoa semoga saja rencananya lancar dan berharap Ron bukanlah orang yang peka.

Mereka berdua mengetuk-ngetuk pintu gerbang dengan gembok yang tertambat. Tidak lama, Ron datang menghampiri mereka dan membukakan pintunya. Archie masih terlihat gugup, sementara Killian bisa tetap terlihat tenang. Ron merasa heran dan hanya bisa diam mengira-ngira apa yang telah membuat Archie gugup. Mereka pun berjalan menghampiri tempat yang biasa mereka gunakan untuk berbincang.

"Archie, apa ada sesuatu yang mengganggumu?"

Pertanyaan Ron membuat Archie terkejut dan semakin sulit menutupi kegugupannya. Killian ingin sekali menjawab pertanyaan Ron agar Archie bisa merasa lebih tenang, tetapi dia takut salah bicara yang malah akan membuat suasana semakin buruk untuk Archie.

"Ti-ti-tidak, tidak ada apa-apa."

Jawaban Archie membuat Ron semakin heran dan penasaran. Tetapi, dia tidak ingin memaksa Archie untuk menjawabnya, karena menurutnya mungkin Archie memang tidak mau membicarakan penyebab dari tingkah anehnya itu.

Saat duduk bersama di bangku, Archie masih berusaha menutupi kegugupannya dengan terus menunduk. Melihat hal itu, Killian mengajak bicara Ron agar suasananya terasa lebih santai. 

Setelah lima menit berlalu, tiba-tiba saja Archie mengeluarkan sebuah kain panjang hitam dari dalam jaket dan memberikannya kepada Ron.

"Apa maksudnya ini, Archie? Kenapa kau tiba-tiba memberikannya kepadaku?"

"Pa-pa-pakai saja untuk menutupi matamu. Kau akan mengetahuinya nanti."

Ron menoleh ke arah Killian, bermaksud mencari tahu apa sebenarnya Archie ingin lakukan. Killian hanya menganggukkan kepala dengan tersenyum seakan mengisyaratkan Ron untuk melakukan saja apa yang Archie inginkan tanpa banyak bertanya. Ron pun mengambil kain hitam dari tangan Archie, lalu menutupi kedua matanya dengan kain hitam itu.

"Tu-tu-tunggu di sini."

Archie berlari menuju ke pintu gerbang menemui teman-temannya dan mengarahkan mereka ke tempat Ron berada. Saat sudah cukup dekat dengan lokasi Ron berada, mereka menyalakan lilin yang ada pada kue dan mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Tentu saja hal itu dapat didengar oleh Ron, yang perlahan membuka kain yang menutupi matanya dan melihat ke arah suara berasal.

"Inilah yang ingin Archie lakukan dan hal yang telah membuatnya gugup sejak tadi, Ron."

Ron hanya bisa tersenyum tanpa bisa mengatakan apapun begitu melihat kejutan yang diberikan oleh Archie. Semakin dekat anak-anak itu dengan Ron, nyanyian mereka justru semakin terdengar pelan. Membuat Archie dan Killian merasa heran. Mereka juga terlihat seperti kurang semangat, tidak seperti sebelumnya.

Archie menoleh ke arah teman-temannya satu-persatu untuk mencari tahu penyebab kenapa mereka mendadak berubah seperti itu.

"Kalian semua kenapa? Apa yang membuat kalian terlihat bingung dan sedikit takut?"

Funeral [ Wattys 2019 ]Where stories live. Discover now