02. 강요된 (Forced)

418 63 169
                                    

🍁🍁🍁

"Selamat pagi, Eomma," sapa Taehyung lalu mendaratkan bokongnya di kursi samping putranya.

"Hm, pagi. Semalam kau pulang dari rumah sakit jam berapa?" tanya Runa.

"Jam 11 mungkin? Aku tidak sempat melihat jam Eomma," sahut Taehyung berbohong, jelas-jelas semalam ia pulang ke rumah setelah dari Hotel bukan dari Rumah Sakit.

Runa mengangguk lalu kembali menyantap sarapannya.

"Dad, kau lupa menyapaku." Arthur mengerucutkan bibirnya.

Taehyung terkekeh kecil, "Selamat pagi juga buat jagoan Daddy yang tampan ini."

"Telat, Dad. Aku tidak membutuhkannya, sudah kedaluwarsa sapaan Daddy untukku."

Pria itu mencubit pipi putranya yang menurutnya sangat menggemaskan ketika sedang merajuk. Tentu saja tangan Taehyung langsung di tepis oleh Arthur.

"Kau marah?"

"Tidak marah, Dad. Arthur hanya kesal. Ingat Dad! Marah dan kesal itu dua kata yang mengandung arti yang berbeda Dad," ucap Arthur sok seperti pria dewasa sedang mengajari anaknya, nyatanya di sini Arthur lah yang anak bukan Taehyung.

"Astaga, cucuku ini sangat pintar sekali. Cepatlah habiskan sarapanmu, nanti kau terlambat ke sekolah," ucap Runa.

"Maaf, lain kali Daddy akan menyapamu lebih dulu. Daddy janji." Taehyung membentuk dua jarinya menjadi seperti huruf V.

Arthur terdiam sebentar lalu mengangguk. "Tapi belikan aku robot optimus prime ya Dad?" ucapnya dengan senyuman manis yang dimiliki anak kecil itu.

"Apapun yang kau mau, akan Daddy kabulkan."

Sontak itu membuat Arthur bersorak gembira ketika mendengarnya bahkan anak laki-laki itu bertepuk tangan.

"Ayo, habiskan sarapanmu."

"Siap, Dad!" Arthur hormat kepada Taehyung, membuat pria itu terkekeh gemas.

"Maaf aku terlambat," ucap seseorang yang baru hadir di ruang makan.

"Tidak apa, Yohan Ahjussi," sahut Arthur.

Kini pria bernama Yohan itu mengerucutkan bibirnya. "Panggil aku Uncle, jangan Ahjussi," ucapnya memperingatkan Arthur, lalu pria itu duduk di samping Runa.

"Tapi artinya sama saja, Yohan Ahjussi."

Runa dan Taehyung cekikikan sementara Yohan meringis tidak suka.

"Lebih keren Uncle dari pada Ahjussi. Kau memanggil dia Daddy lalu memanggil dia Grandma." Yohan menunjuk Taehyung lalu Runa. "Tapi kenapa kau memanggilku Ahjussi? Dengan Bahasa Korea bukan Bahasa Inggris? Kau membedakanku!"

Arthur menyengir. "Lebih enak panggil Ahjussi. Sudahlah Yohan Ahjussi jangan protes, anggap saja Yohan Ahjussi itu istimewa bagiku makanya aku memanggilmu dengan sebutan Ahjussi bukan Uncle."

Yohan mendesah pasrah. "Terserah kau saja."

"Yohan Ahjussi," goda Taehyung.

"Hyung!" Yohan memberikan tatapan tak sukanya pada Taehyung.

Taehyung tertawa kemudian menatap Arthur yang sudah selesai sarapan. "Sudah? Ayo kita berangkat."

Arthur turun dari kursi lalu berjalan mendekat ke arah Runa, sontak wanita itu membungkukkan sedikit badannya agar Arthur bisa mencium pipinya. Ia sudah paham kebiasaan Arthur tersebut. "Aku berangkat ke sekolah dulu, Grandma."

MonachopsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang