Terlalu Luas? • [16]✅

6.5K 897 121
                                    

Deg

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Deg...

Mampus!

Gue menurut dengan mendudukkan diri di sofa di sebelahnya

"kamu pasti udah tau apa yg pengen aku omongin"
Pliss deh gue bukan mama loren

"ada apa sih ho, ngomong aja kali"

Lino menghela nafas
" Dia siapa? "

"Jinyoung? "

"bukan, mba kasir yang tadi"

"ha? "

"Ya menurut kamu?!"

"galak banget" cicit gue "kamu mau aku jujur? "

"iyalah"

"walaupun itu menyebalkan?"

"itu urusan belakangan, pokoknya kamu utang cerita, aku mau kamu terbuka sepenuhnya sama aku"

"Okay, Dia Jinyoung, patah hati pertamaku, waktu dia masih masa trainee dulu kita deket banget, hubungan kita seperti sahabat tapi melibatkan perasaan, dia sempat confess tapi gak minta balasan Cuma sekadar ngungkapin aja, karena ia tahu kalau dalam islam gak dibolehin pacaran,kita janji untuk berjuang sama-sama, waktu itu aku masih kuliah S1 dia juga masih trainee, udah lumayan lama, tapi sakitnya masih agak kerasa hehe," Jelas gue ragu

"terus respon kamu gimana" tanya Minho di tengah tengah penjelasan gue

"jujur, aku sih oke-oke aja, toh kan juga aku nyaman sama dia" minho nunduk nyembunyiin wajahnya begitu gue menanggapi pertanyaannya jujur

"tapi itu dulu" ujar gue lagi, Minho mendonggakkan kepalanya
"saat aku wisuda, dia juga udah berhasil debut, baru aja aku mau nyari dia buat nagih janjinya, eh tau-taunya udah dating sama idol lain. kita sempet ketemu setelah itu, aku minta kepastiannya, tapi dia lebih milih cewe itu. Agak nyesek aja gitu, aku struggle banget laluin masa-masa semester akhirku dengan dia sebagai motivasi, tapi dia gak ada saat aku di masa sulit itu, kupikir dia juga mungkin tengah memperjuangkan mimpinya, eh ternyata pas itu Jinyoung sama cewe itu udah dating dari lama."
tanpa sadar waktu gue ceritain masa lalu kelam gue itu buliran bening sudah mengalir membasahi pipi gue, tapi sebenernya lucu juga sih

Minho hanya mengelus pucuk kepala gue lembut dan menarik gue dalam pelukannya, nyaman.

"sekitar stengah tahun setelahnya dia kembali datang ke gue minta maaf, karena mereka putus, aku yang masih sakit hati jelas gak bisa nerima dia lagi."
Lanjut gue lagi

"hush... Udah udah ga usah dibahas lagi, dia itu masa lalu kamu, maaf yah aku ngungkit itu dan bikin kamu sakit hati"
Ucap Minho menenangkan gue masih dalam dekapannya

"kamu jangan kayak gitu ya Ho, kalo kamu juga bakal bosen sama aku, mundur aja dari sekarang, jangan nanti pas aku udah sayang banget sama kamu" ujar gue tanpa sadar, apa sih ini mulut?

MUALLAF • [Lee Know]✔Where stories live. Discover now