"Aku gak mau sakit lagi kak. Aku pengen sembuh!"

"Iya iya kan masih panjang pengobatan kamu nya."

"Aku bisa mati! Aku gak tahan lagi kak!" Jinwoo menangis. Nangis sesenggukan. Jinhyuk menatap Jinwoo. Begitu pula ayah dan ibunya.

"Kamu bisa sembuh, sayang," kata Ibu mencoba menyemangati Jinwoo.

"Iya. Jagoan ayah kan anak yang kuat," timpal ayah.

Jinwoo memegang dadanya sakit. Dia sesak nafas. Jinhyuk dan orangtuanya was-was dan segera menekan bel pemanggil dokter.

Setelah seorang perawat dan dokter datang, mereka langsung memeriksa Jinwoo. Jinwoo terkena sesak nafas sehingga perawat memasang selang oksigen pada Jinwoo.

Dokter bilang Jinwoo hanya terkena stress ringan. Karena emosi dan semua yang terjadi padanya, membuatnya sedikit lelah.

Sel kankernya belum ada kemajuan untuk saat ini antara menyebar atau tidak. Kondisinya masih stabil. Ditambah Jinwoo yang tengah mengalami pubertas.

Dokter dan perawat nya keluar dari ruangan dan semua orang disana bernafas lega. Jinhyuk memeluk Jinwoo yang sudah tenang. Masih terasa badannya bergetar karena menangis tadi.

"Aku gak mau sakit lagi, kak. Aku gak mau," kata Jinwoo lirih.

"Iya iya. Kamu berjuang buat sembuh ya." Jinwoo mengangguk.

Kedua kakak beradik itu saling melengkapi. Walau terkadang mereka sering melempar sumpah serapah satu sama lain. Antara itu Jinhyuk yang kesal atau Jinwoo yang ngeselin.











































"Jinu, besok lusa ikut kan?"

"Kemana?"

"Ulang tahunnya Yeongue. Ikut gak? Kamu udah mendingan kan?"

"Udah sih. Besok sore juga pulang."

Sekarang teman-temannya datang berkunjung. Bukan hanya teman-teman sepermainannya, tapi ada Jungmo, Wonjin,  dan Minhee.

Wonjin sih ikut karena Hyungjun. Jungmo dan Minhee juga ikut karena hal yang sama. Intinya, Hyungjun itu bodyguardnya ketiga anak SMA itu.

Selain Wonjin, Jungmo dan Minhee, ada juga Minkyu. Minkyu adalah sepupunya Jinwoo jadi gak heran kalo dia disini.

Jinhyuk? Kuliah.

Ayah dan ibu? Pulang ke Tempuran karena sawah miliknya tengah panen.

"Dokter bilangnya gitu?" tanya Minkyu.

"Iya kak. Kondisi aku stabil. Sel kankernya gak ada menyebar untuk saat ini. Mungkin abis ini bakal rawat jalan lagi," ujar Jinwoo. Minkyu cuma manggut-manggut aja.

Leukimia rata-rata diderita oleh anak-anak dan remaja. Jinwoo salah satunya. Hyunbin sendiri sejak berusia 15 tahun.

Minkyu awalnya kaget dan stress mendengar adik sepupunya itu kena leukimia. Jinhyuk sendiri yang memberitahu Minkyu. Minkyu nangis mendengar Jinwoo kena leukimia.

Minkyu duduk disamping bangsal Jinwoo. Kini mengusap kepala Jinwoo. "Cepet sembuh ya. Biar bisa mabar lagi sama aku," kata Minkyu.

"Alah.. paling aku menang lagi terus kakak uring-uringan gak jelas karena kalah," kata Jinwoo sarkas. Membuat semua orang disana tertawa.

Minkyu cuma cengengesan aja karena di cengcengin Jinwoo. Jinwoo menahan tawanya.

Bahagianya Jinwoo, hanya untuk menutupi rasa sakit yang dia derita.









































30 Juli 2019







































Maap yak kalo ga nge-feel :")

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Maap yak kalo ga nge-feel :")






Lucu dong Jinu abis jalan-jalan sama Seokhwa😗

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Lucu dong Jinu abis jalan-jalan sama Seokhwa😗

Call Me To Heaven - Lee Jinwoo[✔️]Onde histórias criam vida. Descubra agora