"Maka dari itu, kurasa kau bisa bertanya lebih jelas padanya. Dia kan mantanmu. Eh jangan, aku tidak mau kau berbicara lagi dengannya."Kini Jessica memberikan saran pada sahabatnya.

"Berhenti mengatakan itu, Jess."

"Kau sebegitu, ingin memenangkan Taeyeon, huh?"Sambar Sooyoung mengikuti arus pembicaraan mereka.

"Yah. Aku hanya ingin yang terbaik untuknya."Jawab Tiffany singkat lalu pergi melenggang keluar dari ruang ganti. Meninggalkan teman-temannya yang terdiam heran,

Namun tidak, dengan Jessica. Dia mengerti betul bagaimana Tiffany telah jatuh untuk sosok itu dengan dalam. Dia tau, bahwa gadis itu kini tengah berada dalam fasenya untuk menyukai orang lain. Jujur saja, dia merasa sedikit lega jika Tiffany mungkin sudah benar-benar melupakan Minho. Jessica mulai bisa melihat perubahan yang signifikan pada temannya. Dia diam-diam bersyukur atas kehadiran Taeyeon di kehidupan Tiffany.

Karena Taeyeon, sedikit banyak telah mempengarahui bagaimana Tiffany akan bersikap akhir-akhir ini.

**

Benar saja, seluruh team cheerleaders tak terkecuali para junior memang cukup di buat terkejut, ketika ketua mereka berlari kecil ke tepi lapangan untuk menghampiri seseorang disana. Sosok gadis berambut hitam yang mempunyai paras yang mempesona. Yang kini di calonkan sebagai ketua osis, sedang tersenyum simpul sembari menunggu gadis yang tengah berlari kearahnya.

Tidak cukup membuat semua oran ternganga, yang selanjutnya mampu mambuat mereka kembali terdiam membisu sembari membelalakan mata. Gadis berambut hitam itu kini tengah menyeka pelan keringat yang ada di paparan wajah Tiffany dengan tissue yang di bawanya. Lalu mereka terlihat berbincang sebentar dengan gadis itu yang lalu menyisihkan sisa rambut ke belakang daun telinga Tiffany.

Pemandangan yang tak pernah terbayangkan itu kini ada disana. Dimana seorang gadis kalem, yang terkenal pintar dan pendiam, sedang bersenda mesra dengan ketua team cheerledears paling populer di sekolah.

"Kau harus kembali latihan, aku harus mengurus sesuatu. lalu aku akan kembali."Kata Taeyeon pelan, "Geurae."Tiffany hanya bisa tersenyum malu. Dia sangat menyukai bagaimana Taeyeon akan menepati janjinya untuk menaruh perhatian padanya lebih.

Walaupun, mereka belum berada di dalam ikatan hubungan, Tiffany bisa merasakan kupu-kupu itu terus terbang.

**

Hari demi hari, tidak mungkin di lewatkan tanpa momen kebersamaan mereka walau hanya sebentar. Walaupun keduanya sama-sama sibuk, Taeyeon dan Tiffany akan menyempatkan diri mereka untuk bertukar pesan dan makan siang bersama di sekolah. Seluruh penjuru sekolah kini tau, jika Tiffany memang sedang sekat dengan calon ketua osis itu. Sebagian dari mereka benar-benar tak menyangka, karna Tiffany tak pernah terlihat akan berdampingan dengan seorang gadis sebelumnya. Apalagi, semua mantannya di sekolah ini kebanyakan adalah pria. Banyak juga yang menyesalinya, karena mereka kebanyakan ingin merebut hati wanita itu yang kini tampaknya telah di ambil oleh Taeyeon lebih dulu. Namun, tak sedikit juga yang mendukung kedekatan mereka. Banyak yang berpikir, bahwa mereka akan menjadi pasangan yang lucu di sekolah ini.

Tak bisa di pungkiri, bagaimana Taeyeon tidak dapat menghindari tatapan iri dan kesal dari banyak siswa ketika dia menembus angin dingin lorong sekolah. Namun juga, dia mendapatkan perlakuan yang sangat baik dari para junior cheerleaders. Mereka bahkan tak segan-segan membantu promosi Taeyeon untuk memenangkan kompetisi. Seperti menyebar selebaran, menempelkan poster dimana-mana. Mereka kini terbiasa untuk selalu membelikan gadis itu minuman dan makanan-makanan. Membantunya membawakan barang-barang, membersihkan ruangannya dan teamnya.

Itu semua jelas sekali di dapatkannya karena dia seperti calon kekasih ketua mereka. Tiffany Hwang. Gadis itu memang memerintahkan adik-adik cheersnya untuk memperlakukan Taeyeon dengan baik. Mereka memang tak sungkan untuk melakukan itu. Lagipula, Tiffany sudah menjadi ketua yang baik selama ini. Jadi mereka hanya tak mau mengecewakannya dan akan terus mendukung Tiffany di setiap langkah yang di ambilnya,

You, Again.Where stories live. Discover now