Akhir-akhir ini Taehyung sering pulang malam. Tak seperti biasa selalu pulang sore. Tapi Jungkook tetap mencoba untuk mengerti. Mungkin pekerjaan Taehyung memang benar-benar sangat banyak dan menumpuk.

Taehyung yang baru selesai memasang baju santainya melirik ke arah Jungkook. Jungkook memasak lagi, lagi dan lagi. Sungguh sejujurnya Taehyung benar-benar tak ingin mengatakan ini. Masakan Jungkook itu benar-benar tak enak tapi namja manis itu terus saja memasak untuk nya.

Dan Taehyung yang selalu mecoba menjaga perasaan namja manis itu dengan berat hati memakan nya. Walau pada akhirnya harus ia muntahkan di wastafel dan berakhir sakit perut. Taehyung ingin mengatakan itu pada Jungkook tapi ia benar-benar tak akan tega melihat wajah Jungkook yang sedih karena masakan nya tak enak.

"Kita delivri saja, aku sedang ingin makan ayam.." seru Taehyung sebagai alasan.

Jungkook tersenyum.
"Tak usah hyung, aku kebetulan masak ayam kok.."

Taehyung menelan ludah. Memutar otak, mencari alasan agar ia tak makan masakan Jungkook malam ini.
"Maksud ku aku ingin makan pizza ayam kook, pizza sapi juga.." seru Taehyung yakin.

Jungkook mengangguk mengerti.
"Sayang sekali, padahal aku sudah memasak untuk mu hyung.."

"Tak apa, lain kali saja.."

Jungkook mengangguk dan mengambil handpone di atas nakas. Memesan pizza bertoping ayam dan sapi di restaurant terkenal khusus pizza.
"Aku sudah memesan nya untuk mu hyung, kita tunggu di ruang tamu.." ajak Jungkook.

Taehyung mengangguk dan hendak melangkah keluar, tapi suara dering ponsel nya membuat namja hazle itu mengurungkan niatnya.
"Tunggu aku di luar kook, aku harus mengangakat telpon dulu.."

Jungkook berusaha untuk tersenyum dan mengangguk. Melangkah keluar dari kamarnya dengan Taehyung. Saat sudah di luar Jungkook mengehmbuskan nafas sesak.

Taehyung benar-benar berubah. Tak ada lagi panggilan sayang seperti biasa. Tak ada lagi manja-manja dan ciuman tiap paginya. Jungkook berfikir apa Taehyung sudah bosan padanya.
.

.

.
Sekeluarnya Jungkook, Taehyung berjalan kearah balkon kamarnya dan menggeser icon hijau di sana. Menempelkan benda pipih itu di telinganya.
"Iya mom, ada apa.?"

Yaa yang menelpon Taehyung adalah mommy nya.
"Tae sayang, apa kau sudah berbicara dengan Jungkook, Grandma mu benar-benar menginginkan nya sayang, bukan hanya Grandma sebenarnya, tapi kami semua menginginkan nya, ini sudah memasuki bulan kelima pernikahan kalian.."

Taehyung memejamkan mata. Menghela nafas lelah dan menghembuskan nya kasar.
"Tae akan berbicara dengan Jungkook malam ini, salam Tae pada Grandma, Tae pasti akan memberikan nya, secepat nya.." seru Taehyung yakin.

"Akan mommy sampaikan, lebih baik lebih cepat Tae, kami tunggu kabar baik nya.."

Taehyung mengangguk.
"Iya mom, Tae usahakan, Tae tutup kalau begitu.." seru Taehyung dan lansung mematikan sambungan telpon nya.

Namja hazle itu mengusap wajahnya kasar. Membalik badan dan melangkah masuk ke dalam kamar dan menyusul Jungkook di ruang tamu.
"Kau sudah selesai hyung.?" tanya Jungkook.

Taehyung mengangguk dan matanya melihat dua kotak pizza berbeda rasa di atas meja, lengkap dengan minuman soda sebagai pasangan nya.
"Pizza nya sudah datang ternyata.."

Jungkook mengangguk.
"Dua menit yang lalu, hyung menelpon lama sekali, memang nya siapa yang menelpon hyung.?" tanya Jungkook pelan, sambil membuka penutup kedua  pizza beda rasa itu.

B E T R A Y A L [kth-jjk] √Where stories live. Discover now