11. We're Friends

1.4K 229 17
                                    

BLOOD BOUND

We're Friends

Sudah beberapa hari berlalu semenjak Jisoo terlibat pembicaraan serius dengan Taeyong, dan Jisoo kira dirinya berarti lebih untuk Taeyong. Tapi ternyata cinta yang dirasakan Jisoo bertepuk sebelah tangan. Ya, hanya Jisoo saja yang mencintai Taeyong.

Seungcheol masih dalam tahap penyembuhan. Darah Jisoo berhasil menyembuhkan luka yang dialami Seungcheol, tapi pria itu masih sedikit gugup.

Carlisle sudah berada di dalam penjara Vampir, ya, itu hal yang baik. Tapi Taeyong belum datang untuk mengunjungi Jisoo yang sudah dua hari ini pulang ke rumah. Taeyong bahkan tidak datang ke sekolah seperti hari ini.

Ini adalah hal yang buruk. Inilah yang Jisoo takutkan.

"Hey, Jisoo. Ada apa? Kau sudah berjalan seperti zombie selama dua hari ini." Eunbi menegur Jisoo dengan hati-hati. Ia tampak jengkel melihat Jisoo yang selama dua hari ini tampak seperti mayat hidup. Eunbi kira Jisoo akan bercerita sendiri mengenai masalahnya, tapi gadis itu tak pernah bercerita apapun.

"Tidak ada apa-apa." Sahut Jisoo dengan murung.

"Apa yang terjadi? Apa ada sesuatu yang terjadi antara kau dengan Taeyong?" Tanya Eunbi, matanya mencari-cari sosok 'Kekasih Jisoo' disekitar gadis berambut coklat sebahu itu. "Aku tidak melihatnya akhir-akhir ini."

"Tidak ada." Jisoo bergerak gelisah, ia mendesah pelan. "Ya. Mungkin. Aku tidak tahu."

Kedua mata Eunbi melebar kebingungan dan terkejut ketika melihat Jisoo tampak kesal sendiri.

"Which one is it?" Tanya Eunbi lagi.

Jisoo menghembuskan nafas pendek. Ia ingin bercerita ke Eunbi tentang Vampir, ia ingin jujur pada sahabatnya.

"Sepertinya, ini saatnya aku memberitahukanmu." Kata Jisoo, ia menarik Eunbi dari kerumunan para murid di lorong sekolah ke sisi yang lebih sepi. Eunbi hanya mengikutinya dengan pasrah.

"Taeyong adalah Vampir dan aku berada di kondisi yang membuatku memiliki Darah Biru. Jadi, ada Vampir jahat yang menginginkan darahku dan Taeyong datang ke sekolah untuk melindungiku. Vampir jahat ini sudah berada di penjara sekarang, jadi Taeyong juga pulang ke rumahnya." Jelas Jisoo pada Eunbi dengan suara pelan dan menatap wajah sahabatnya dengan mimik serius.

Eunbi mengernyitkan dahi.

"Dude, if you didn't want to talk about him, all you had to do was say so. Kau tak perlu membuat sebuah cerita, Jisoo." Sahut Eunbi, ia sedikit jengkel. Menurutnya, Jisoo benar-benar sudah berada di kehaluan yang tinggi.

Jisoo mengerjapkan mata lalu mengangguk mengerti. Eunbi tidak mempercayainya tentang Vampir. Ya, itu memang tampak tak nyata. Jisoo tidak akan ambil pusing.

"Uh, ya. Maaf. Aku hanya tidak ingin membicarakan Taeyong, sepertinya." Ujar Jisoo lalu tersenyum simpul. Memang seharusnya begini menurutnya, Eunbi tidak perlu tahu.

"Aku mengerti. Tapi ingat, aku ada disini untukmu." Ujar Eunbi sembari mengusap pelan bahu Jisoo.

"Jadi, hey, apa yang terjadi antara kau dan Seongwoo?" Jisoo bertanya, ia mengalihkan topik pembicaraan mereka.

Wajah cantik Eunbi langsung memerah dan membuang wajah dari Jisoo. Ia malu.

"Aku masih tidak yakin." Gumam Eunbi.

Di ujung lorong, Jisoo bisa melihat sosok Dilraba yang tersenyum padanya. Mereka bertukar pandang sejenak kemudian Jisoo kembali mengalihkan pandangan ke Eunbi.

Blood Bound ☞Taesoo☜ {COMPLETE}Where stories live. Discover now