Part 2

501 33 4
                                    

So Jisub adalah kakak laki-laki jiwon, dulu dia bekerja sebagai kepala keamanan di keluarga park shinhye. Kini dia mengundurkan diri setelah peristiwa kematian shinhye.

Jisub mendekati adiknya yang masih belum tertidur.

" Ya !! belum tidur, wae ?" tanya jisub sambil mengacak-acak rambut jiwon.

" Oppa sendiri jam segini baru pulang. wae ?" jiwon bertanya balik pada jisub.

" Hoho .. Oppa ada di rumah lebih awal, neo anjoa ?" jisub.

" Wae ? oppa masih belum bisa nemuin keberadaan dia ?" tanya jiwon.

Pertanyaan adiknya itu membuat jisub terdiam sesaat.

" Oppa .. Apa ngga sebaiknya oppa lupain kejadian itu ? Polisi juga sudah tidak mencari keberadaan dia, kasusnya sudah tutup. Keluarganya sendiri yang meminta itu." sambung jiwon.

" Karena polisi sudah tidak bisa ikut campur lagi oppa semakin mencemaskan keadaan dia. Kamu ngga tau, kalo sebenernya ada banyak bahaya yang sedang mengintai dia. Kalo menurut oppa, justru lebih baik dia tertangkap, itu bisa memberitahu oppa kalo dia baik-baik saja, kalo dia masih hidup. Itu sudah cukup untuk oppa." jisub.

" Ya !! kenapa oppa sayang banget sih sama dia ? Adek oppa itu aku, bukan dia." canda jiwon.

Jisub tersenyum melihat adik perempuannya itu, melihat kakaknya bisa tersenyum lagi jiwon pun tersenyum. Jisub mengacak-acak lagi rambut jiwon.

" Ya !! rambutku jangan diacak-acak terus." jiwon.

" Biarin .. oppa joa." jisub.













Di rumahnya, jongki berbaring sambil memejamkan matanya. Dia teringat kembali bagaimana jiwon memukul kepalanya, lalu tiba-tiba saja dia teringat sesuatu. Jongki membuka matanya lalu segera duduk dan melihat jam di dinding.

" Aishhh .."

Jongki mengambil jaket dan langsung keluar dari rumah. Dia berlari dengan cepat, dan terus berlari. Sesampainya di tempat itu dia tidak melihat siapapun.

" Ah .."

Jongki mengatur nafasnya.

" Apa gue telat ?"

Jongki melihat jam tangannya.

" Oh .. lo sudah sampe ?" sungjae.

Jongki mendengar suara sungjae, selagi dia masih mengatur nafasnya sungjae justru terlihat santai dengan kedua tangannya yang dia masukkan ke dalam saku jaketnya.

Jongki berjalan mendekati sungjae, melihat jongki mendekatinya seperti itu sungjae langsung berhenti melangkah.

" Wae .. wae .." sungjae pasrah dan menutup matanya melihat jongki mengepalkan tangan.

Jongki tersenyum lalu mengacak-acak rambut sungjae.

" Ah wae ... l-lo mau apa ngajak ketemuan disini ?" sungjae.

" Kenapa baru dateng ?" tanya jongki.

" Mian, gue tadi ketiduran pas ngejaga adek gue." jawab sungjae.

" Sekarang kasih tau gue dimana adek lo dirawat ?" jongki.

" Apa gue harus kasih tau ke lo, lagian mau apa juga sih lo tanya-tanya soal adek gue ? lo masih ngga percaya sama gue ?" sungjae.

" Eodiseo ?" tanya jongki lagi tanpa senyum.

" Aish .. tarawo !" ujar sungjae yang langsung membawa jongki menuju rumah sakit adiknya.













X MissionWhere stories live. Discover now