Part 1 Plester

746 38 0
                                    

Jongki bersiap-siap untuk pergi, dia mengenakan stelan hitam seperti biasanya. Setelah siap, dia pun keluar dari rumah.

Jongki berjalan diantara banyak orang, dia sesekali membenarkan topi hitamnya. Tiba-tiba seorang ahjumma berteriak, jongki melihat itu lalu melihat ke sekeliling. Dia melihat satu orang yang berlari sambil membawa tas ahjumma itu. Jongki langsung mengejar orang itu.

Jiwon mendekati ahjumma dan bertanya padanya.

" Ahjumma, ada apa ?" tanya jiwon.

" Tas saya di ambil orang itu." jawab ahjuma.

Jiwon melihat orang yang ahjumma itu tunjuk.

" Orang yang memakai stelan hitam itu, yang lagi lari ?" sambung jiwon.

" Ye ye .. saya ingat orang tadi pakai stelan hitam. Aduh bagaimana ini, semua barang penting ada di tas itu." ujar ahjumma dengan panik.

" Ahjumma, jangan khawatir !! saya akan dapatkan tas itu lagi." kata jiwon dengan yakin.

" Ye ?" ahjumma.

Jiwon pergi mengejar orang yang mengambil tas ahjumma itu.

" Tapi .. haiya, dia ngga perlu ngejar orang itu, tadi ada pemuda yang langsung ngejar." ujar ahjumma.

**

Jongki terus mengejar orang itu, sampai akhirnya mereka berhenti di satu gang yang tidak mempunyai jalan keluar

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Jongki terus mengejar orang itu, sampai akhirnya mereka berhenti di satu gang yang tidak mempunyai jalan keluar. Nafas mereka berdua terengah-engah setelah berlari cukup jauh.

" Hah .. lo kenapa ngikutin gue ?" tanya orang itu.

" Balikin tas itu." ujar jongki.

" Hahaha .. lo mau tas ini ?" orang itu bersiul lalu dua orang temannya datang dari belakang jongki.

" Hadapi dulu kita .." sambung orang itu.

Dua orang tadi langsung menyerang jongki, dengan sigap jongki menghindari serangan mereka. Lalu dalam sekali pukul dua orang itu langsung terjatuh.

Melihat dua orang teman yang biasa dia andalkan kalah, dia menjadi sedikit takut.

" Gue ngga mau bertarung, cepat kembalikan tas itu." ujar jongki.

" Jangan harap !! hiyaaaaa..."

Orang itu justru langsung menyerang jongki, satu pukulan pun tidak berhasil mendarat di wajah jongki. Setelah dia kelelahan, jongki balik menyerang. Kini dia tersungkur di tanah dengan kedua temannya.

Jongki mengambil tas itu dari tangannya, tapi dia masih saja memegangi dengan erat tas itu. Jongki menarik dengan kencang dan akhirnya bisa terlepas.

" Kali ini gue ngga akan laporin kalian ke polisi, jangan pernah ulangi hal seperti ini lagi." ujar jongki.

" G-gue butuh uang buat bayar rumah sakit adik gue." ujarnya.

X MissionDove le storie prendono vita. Scoprilo ora