7- Want to Closer to You

358 24 0
                                    

Pukul 20.15....

Tumpukan pakaian setrikaan sudah beres dan stay di dalam lemari Ery bernuansa blue sky. Kamarnya memang penuh dengan warna biru langit. Sejenak dia teringat makan siang tadi di ruang makan bertema yang sama. Senyum merekah di ujung bibirnya.

Ery beranjak ke meja di sisi jendela kamarnya dan menyalakan DVD player. Dia ingin memutar playlist Sheila On 7 dan hampir memilih judul "Film Favorit", tapi dia urungkan. Kenapa harus mengulang momen tadi siang, pikir Ery. Dia beralih memilih lagu yang berjudul "Lapang Dada".

"Huft.... What a day!" ujarnya membaringkan badannya ke atas tempat tidur.

Lalu dia melirik buku-buku di meja belajarnya yang agak berantakan. Dia meloncat dari tempat tidur, bergegas merapikan buku-bukunya.

Kau harus bisa... bisa... berlapang dada. Kau harus bisa... bisa ambil hikmahnya. Karena semua... semua... tak lagi sama. Walau kau tahu dia pun merasakannya... Alunan lagu Sheila On 7 membuat Ery ikut bersenandung sambil memasukkan buku-buku untuk mata kuliah esok.

Tit. Tit.

Bunyi ada message yang masuk, tapi Ery mengabaikannya.

Lima menit... sepuluh menit... dua puluh menit...

Tit tit. Terdengar message kembali. Ery menghentikan bacaan bukunya tanpa tergerak untuk meraih ponselnya. Dia beranjak ke dapur menuangkan kotak susu coklat ke dalam bergambar awan.

Dengan gontai, Ery masuk ke dalam kamar dan kembali ke meja belajar.

Tit tit.

Siapa ya?

Akhirnyaaa... dia tergerak!

Pak Sukamulyo, nama yang muncul di layar monitor androidnya.

[Pak Sukamuljo] 20.17
Ry...

[Pak Sukamuljo] 20.18
Pasti lagi sibuk belajar

[Pak Sukamuljo] 20.30
Si tukang belajar... okay!

[Pak Sukamuljo] 20.33
Quiz Akuntansi besok atau lusa ya? Rasanya mau pingsan kalo belajar ini

[Pak Sukamuljo] 20.34
Zzzzzz.....

Ery tertawa pendek membaca barisan message darinya.

[Nona Cumlaude]
Maaf baru balas
Udah pingsan atau masih bangun?

[Pak Sukamuljo]
Guru Besar datang juga

[Nona Cumlaude]
Quiz akuntansinya lusa kok

[Pak Sukamuljo]
Feel happy lah
Lebih happy lagi kalo ngga pernah ada quiz, aamiin.

[Nona Cumlaude]
Dasar!

[Pak Sukamuljo]
Aku alergi Akuntansi, malah disuruh belajar.
Tiap aku belajar, bersin,

[Nona Cumlaude]
Hahaha.. Ngaco!
Belajar itu karena kemauan, kalau karena paksaan, ya gitu akhirnya, alergi... kayak kamuuuu

[Pak Sukamuljo]
Iya iya, Guru Besar. Duhh
Eh, jangan lupa ya...

[Nona Cumlaude]
Jangan lupa apa?

[Pak Sukamuljo]
Toko buku, jetski, remember??

Ery tertawa. Pria itu tukang tagih lho.

[Nona Cumlaude]
Kamu tadi jadi main jetski?

[Pak Sukamuljo]
Jadi dong!

[Mbak Cumlaude]
Kok ngga punya rasa capek ya...

[Pak Sukamuljo]
Kamu kan juga ngga punya rasa capek... BELAJAR

[Mbak Cumlaude]
Besok kamu latihan jam berapa?

[Pak Sukamuljo]
Jam 7.00

[Mbak Cumlaude]
Cepett tidur, Vin.

[Pak Sukamuljo]
Iya...

Percakapan berhenti sesaat.

Tit tit. Ery mendengar ada pesan masuk lagi.

[Pak Sukamuljo]
Maaf kalau kamu keganggu karena sikapku beberapa hari ini. Hanya menuruti kata hati, want to closer to you... is it problem?

Ery butuh beberapa saat untuk kembali tersadar dan menjawab pertanyaan yang tidak pernah dia temukan teorinya di buku manapun.

###

Another Crazy Rich Asians (ACRA)Where stories live. Discover now