Part 27 Hasil Sidang Skripsi

15.3K 735 2
                                    

Di kampus Adiba harap-harap cemas menanti hasil sidang skripsinya. Tiba-tiba dia melihat Dini berlari kecil menghampirinya yang sedang duduk di bangku taman.

“Adiba!! Selamat ya aku lihat nilai skripsi kamu A” ujar Dini semangat menarik tangan Adiba untuk menyalaminya.

“Bener Din?” tanya Adiba tidak percaya. Dini mengangguk.

“Aku salut sama kamu lagi hamil besar kayak gitu bisa nyelesaiin skripsi. Sementara aku masih jalan ditempat” ungkap Dini. Dia merasa malu karena skripsinya sendiri belum kelar.

“Gimana nilai Laras?” tanya Adiba lagi karena ternyata yang menyelesaikan skripsi diantara mereka hanya dia dan Laras.

“Dapat B” jawab Dini.

“Semangat Din, aku ngebut karena begini. Takutnya kalau dibuat santai malah keburu lahiran bisa-bisa sidang semester depan lagi” ujar Adiba memberi semangat Dini.

“Jazakillah supportnya” ujar Dini tersenyum.

“Eh Din, aku udah dijemput sama abiku. Aku duluan ya. Assalamualaikum” pamit Adiba setelah melihat ponselnya ada sms dari abinya.

“Waalaikumsalam” balas Dini menatap kepergian Adiba
---------

Usia kandungan Adiba sudah hampir habis sembilan bulan. Hari kelahiran putranya sudah tidak lama lagi. Dari hasil USG memang bayinya laki-laki dan itu membuat Ghifari sangat bahagia karena memang dia berharap anak pertamanya laki-laki agar kelak dapat menjaga umi dan adik-adiknya.

“Mas, cepatlah pulang” pinta Adiba ketika Ghifari menelponnya.

“Dua hari lagi ya sayang, Insya Allah mas akan pulang” janji Ghifari.

“Diba mau ketika lahiran mas ada di samping Diba”

“Iya, ini mas lagi menyelesaikan urusan disini agar mas tenang nanti kalau udah disana. Anak abi jangan keluar dulu sebelum abi datang ya” pesan Ghifari.

Adiba tersenyum mendengar kalimat suaminya. “Iya abi, dede maunya nunggu abi” balas Adiba.

“Sayang udah dulu ya, mas masih ada kerjaan. Love you bidadariku” tutup Ghifari.

Pipi Adiba selalu bersemu merah setiap mendengar Ghifari menyebutnya bidadariku. Sungguh suaminya itu bisa menentramkan jiwanya yang galau.

Continue

Cintaku LDR-an (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang