#12

4 1 0
                                    

"Bara ,Di belakang lo ada Orang bawa linggis " Ucap rossi sambil Mencoba tak sadar ada Orang jahat itu.Namun respon bara seakan tak peduli
"Gue gak nge prank "Rossi semakin takut
Bara membalikkan badannya dan menatap Linggis itu Cepat.
laki-laki dengan linggis itu Langsung menjatuhkan linggis itu dan berteriak panas
"Kenapa mass " Tanya bara sambil mendekati laki laki dengan jaket Parasit hitam
"Ini Dek ,Linggis nya tiba tiba panas " Ucap laki laki itu bingung
"Mass mau apa ?" Tanya Bara lagi
"Saya di suruh mesen nasi goreng sama Boss saya ,Karna saya takut begal ,Jadi Bawa linggis " Jelas nya Sambil ketakutan
"Ini linggis nya " Ucap bara Memberikan linggis itu dan Di terima dengan perlahan
"yaudah pesan aja mass.. enak kok" Ucap bara sambil berjalan bersama laki laki itu .
Rossi menatap takut laki laki itu "Kenapa bara bisa se santai itu gimana kalo beneran begal"batin rossi takut
"Yaudah mas,saya duluan " Laki laki dengan linggis itu mengangguk  sopan.
"dia bukan begal " Ucap bara dingin .
***
Rossi Tersenyum menatap langit langit Kamar nya .Membayangkan saat bara Menggenakan jaket padanya,Dan bara yang Bilang Suka sama rossi.
"Tidurr ross" Rossi menutup wajah nya yang tersenyum dengan bantal.
Drrttt...
rossi meraih handpone nya yang bergetar di samping bantal nya.
"Bara " Ucap rossi antusias sambil Beranjak duduk
"Ehkemm .. halooo .. hayy.. malemm .. ada apa"rossi mengetes suaranya
"Aduhh jawab gimana ya" rossi menggigit bibir bawahnya Menatap layar bergetar itu .
"Iya barr" Jawab rossi santai dengan senyum Di wajahnya
"Loh .. kok lo gak tidurr ?" Tanya bara Kaget dari ujung telfon
"Eh... belom bisa .. masih percobaan "Ucap rossi seadanya
"Kepikiran gue ya"Tebak Bara asal .
Rossi mengerutkan kening nya "kok tau ya" Batin rossi
"Ahh .. geer bangett lo ,Udah ah .. Gue mau tidurr " Rossi memutuskan telfon nya duluan .
"Dia peramal atau apaan sih" Gerutu rossi kesal lalu membulatkan matanya
"yah .. kok gue matiin telfonnya" gerutu rossi yang kesal Pada dirinya sendiri.

Kringggg ...
alram jam Bekker rossi berbunyi nyaring ,Membangunkan Rossi yang baru saja bisa tidur
"Ahh.. Gue masih ngantukk ginii"Rossi Menutup Jam itu dengan bantal
"Rossii... " Suara nyaring itu lagii Terdengarr dari bawah kamar nya
"Yaampun rossi .. Kamu belum bangun jugaaa" Mita membuka gorden Kamar rossi yang langsung menyorot matahari pagi "emang ini jam berapa ?" Tanya rossi Dingin
"Tujuhhhh" Tegas mita
"Hahhh,Tujuhh" Rossi Segera meraih anduk dan berlari ke kamar mandi secepat mungkin Membereskan Semua kebutuhannya .
"Mama telat banget bangunin nya "celetuk rossi asal yang langsung di sahuti mata sinis mita
"Kamunya yang telat ,Nyalahin mama" Ketus mita sambil meletakkan Susu di atas meja .
"Minum itu langsung berangkat ya"Mita mengelus rambut Rossi Yang sedang memakai sepatu
"Mama duluan ke spa" pamit mita yang hanya di iya kan oleh rossi.
***
Bara memperhatikan Rossi yang sangat sopan dan baik hari ini ,Berbeda dengan hari  sebelumnya.
"Pak ?,ada apa?kok liatin saya segitunya " Ucap Rossi Lembut.
Itu kali pertama bagi bara mendengar nada bicara rendah dan lembut dari rossi amaliya ,Pegawai yang memulai pekerjaan nya dengan Masalah.
"Hmm .. eehh .. " Bara menggigit bibir bawah nya bingung
"Anda masih sakit ya" Bara mendekatkan kursinya pada kursi rossi lalu menyentuh jidat rossi
" Saya sudah sehat pak " Jawab rossi lagi lebih rendah dan sopan .
Bara kembali ke Hadapan monitor nya berpikir Mengenai sikap aneh Rossi .
"Rossi amaliya ,Di tunggu Di ruang kedisiplinan " Pinta seseorang yang baru saja memasuki ruangan kerjanya.Bara melirik rossi yang Menghela nafas panjang lalu mengerutkan Bibirnya kesal .
"Bara .. Lo kan Yang laporin guee?"Kesal rossi pada bara Yang sama sekali tak tahu apa apa
"Koo. .Gue ?" Bara menunjuk dirinya sendiri
"Ya teruss siapaa ?? Cuman lo yang tau gue telatt" gerutu rossi kesal sambil beranjak berdiri dari duduk nya
"Rossi .. lo gak sadar di Depan ada Cctv ?? Pantauan dari sana .. Bukan gue " ketus bara yang balik kesal .
Rossi menatap bersalah pada bara yang Kini marah padanya mungkin.
"Ya.. maafin gue deh .. Gue ke ruang Disiplin dulu " pamit rossi Meninggalkan ruangan dengan Bara di dalamnya
"Pantesan sopan ,Baik ,Ternyata dia Lagi nutupin kesalahan ternyata " Batin bara sambil Membuka kembali monitor Nya

into you >my mind<Where stories live. Discover now